Connect with us

Unggul Di Sejumlah Survei, Bobby-Aulia Lebih Populer di Mata Masyarakat Kota Medan

Bobby Nasution-Aulia Rahman

Medan – Elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan Bobby Nasution – Aulia Rachman disebut lembaga survei Sentral Institut dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungguli Akhyar Nasution – Salman Alfarisi.

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad menambahkan, Bobby-Aulia unggul dengan perolehan 54 persen, kompetitornya Akhyar-Salman hanya mendapatkan 31,7 persen dukungan.

Survei dilakukan pada 19-26 November 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 820 orang dengan metode multi stage random sampling. Margin of error diperkirakan kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Masalah mendesak menurut warga Medan adalah susah mencari lapangan kerja sebanyak 22,6 persen, persoalan banjir 15,8 persen dan harga kebutuhan pokok yang mahal 13,7 persen. Bobby lebih banyak dipilih karena kualitas personalnya dinilai lebih positif.

“Yang suka kepada Bobby 65 persen, lebih banyak dibanding yang suka kepada Akhyar,” kata Saidiman secara virtual, Senin (7/12/2020).

Kondisi sosial masyarakat Kota Medan, tambah Saidiman, menunjukkan dorongan ke arah perubahan. Ini bisa dilihat dari evaluasi warga terhadap pelaksanaan pemerintah yang biasa-biasa saja.

Meski masa pandemi, lanjutnya, sekitar 79 persen dari total pemilih Kota Medan yang besar atau cukup besar kemungkinan datang ke TPS pada 9 Desember 2020.

“Masih ada sekitar 36 persen warga Kota Medan yang menyatakan baru akan memastikan pilihan pada hari tenang atau bahkan pada hari pemilihan,” ucapnya.

Sementara itu hasil survei Sentral Institut juga menunjukkan Bobby-Aulia Rachman meraih popularitas sebesar 94 persen sedangkan Akhyar-Salman 87,9 persen.

Direktur Sentral Institut Roland Muwari menyampaikan elektabilitas Bobby-Aulia meraih 58,9 persen berbanding 52 persen. Elektabilitas Bobby-Aulia Rachman naik tajam sebesar 40,6 persen, ketimbang Akhyar-Salman di 31,3 persen.

Saat ditanya keluhan dan harapan, masyarakat bilang ekonomi semakin sulit dan minim, harga kebutuhan tak stabil dan terlalu sulit mencari pekerjaan. Harapannya, terbuka lapangan kerja baru, harga bahan pokok stabil dan wali kota baru membawa Kota Medan lebih baik.

“Itu keluhan terbesar yang kami tanyakan kepada responden. Survei ini dilakukan dalam dua minggu, puncaknya pada 3 Desember kemarin,” kata Roland.

Diselenggarakan di 21 kecamatan di Kota Medan dengan sampel acak sebanyak 800 responden. Metode random sampling ini akan menghasilkan margin error sebesar 3,5 persen.

Salah satu poin survei bahwa 96 persen masyarakat sudah mengetahui pencoblosan digelar pada 9 Desember 2020.

“Sebanyak 52 persen masyarakat mengatakan akan tetap datang ke TPS meski di masa pandemi,” ucap Roland.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya