Tribute to Roberto Meisa Barus: Your Grace is Enough
Jakarta – Roberto Meisa Barus hanyalah seorang manusia biasa. Jika hidup ini diibaratkan sebagai sebuah film, dia bukanlah pemeran utama yang namanya dituliskan pertama. Namun dia adalah sosok yang kerap muncul sebagai aksen ikonik dalam berbagai adegan.
Dengan cara yang sangat biasa dia hadir dalam berbagai fragmen kehidupan banyak orang, terutama di masa-masa berat dan muram. Masing-masing mendapat sentuhan di sisi lain dan cara berbeda, sehingga amat beragam cerita yang terserak.
Kehadirannya yang senantiasa membawa pencerahan, sukacita, dan solusi adalah cara Roberto mensyukuri serta menyalurkan karunia Tuhan yang baginya amat cukup. Your Grace is Enough, demikian dia deklarasikan dalam statusnya di Whatsapp maupun Facebook.
Kepergiannya membuat banyak orang saling berjumpa [kembali] dan berbagi kisah. Maka Jadilah buku kecil ini sebagai upaya merangkai keping-keping terserak tersebut menjadi mosaik dari seorang manusia biasa bernama Roberto Meisa Barus. Tentu saja buku ini tak mungkin mengungkap dirinya secara utuh. Selalu ada bidang kosong yang hanya bisa dilengkapi oleh setiap orang dengan warna dan kisahnya sendiri.
Ketiadaannya bukanlah akhir eksistensi Roberto, karena tak sedikit orang yang akan terus mengenang bahkan melanjutkan warisan yang sudah dirintis dan diteladankannya, yakni berbagi berkat kebaikan dan keluhuran budi yang sangat bisa dilakoni oleh semua orang biasa.
Demikianlah buku ini dipersembahkan bagi para manusia biasa, termasuk yang tidak mengenalnya.
Tulisan di atas adalah cukilan pengantar dari Buku Your Grace is Enough, In Memoriam of Roberto M. Barus. Sebuah buku tentang sosok Roberto M. Barus, yang berisi testimoni dari sahabat, teman, dan keluarga untuk mengenang kepergiannya pada 25 Desember 2021 lalu.
Buku ini dipersembahkan kepada keluarga, sahabat dan teman almarhum dan dibagikan dalam acara Tribute to Roberto M. Barus yang diadakan pada Senin 30 Mei 2022, di Soma Coffe, GBK Aquatic Senayan, Jakarta. Acara ini digelar untuk mengenang figur almarhum yang begitu ‘istimewa’ di mata para sahabat, teman maupun keluarga.
Acara mengenang alumni Teknik Sipil ’91 Institut Teknologi Bandung (ITB), yang juga Dewan Pakar KAPT, Pemimpin Umum Fakta.Newa itu dirangkum dalam testimoni, lagu dan slide dokumentasi oleh sahabat-sahabat dekatnya. Pihak keluarga dan puluhan sahabat yang berasal dari sahabat-sahabat di ITB, IA ITB, KA ITB, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Komite Penggerak Nawacita (KPN), lintas alumni ITB, organ relawan seperjuangan maupun kolega, berkumpul dalam ikatan persahabatan mengenang kisah masa-masa kebersamaan di sepanjang waktu hidup almarhum.
Dalam acara mengenang Roberto M Barus ini, para sahabat yang hadir juga memberikan Tali Kasih bagi keluarga almarhum. Tali Kasih dari kawan-kawan ITB dan Pengurus IA ITB sebesar Rp 210 juta diberikan kepada keluarga almarhum.
Tak hanya itu, Tali Kasih dari temen-teman KAPT dan jaringan sebesar Rp 244.180.000 serta asuransi pendidikan juga diberikan kepada keluarga almarhum yang langsung diterima oleh sang istri. Diharapkan Tali Kasih tersebut, dapat berguna bagi keluarga almarhum yang ditinggalkan.
Sebelumnya sejumlah testimoni dari rekan-rekan almarhum juga disampaikan dalam acara ini. Roberto M. Barus menjadi sosok yang begitu lekat kepribadiannya di benak masing-masing yang hadir. Setiap perilaku, tindakan maupun pikirannya begitu menginspirasi keluarga dan para sahabatnya.
Bahkan sikap dan tindakan keseharian Roberto selama ini dalam pergaulan maupun pekerjaannya begitu gamblang diungkapkan tanpa jeda dalam sejumlah testimoni dalam acara ini. Para sahabatnya benar-benar merasa kehilangan atas Roberto yang selama ini mewarnai persahabatan maupun pergaulan selama ini bersama almarhum.
Tak hanya testimoni, cuplikan foto kebersamaan almarhum dengan sahabat diputar untuk mengenang kembali kisah-kisah yang mungkin luput dari ingatan. Gambar demi gambar, frame demi frame, detik demi detik, menjadi satu rangkaian kenangan kisah perjalanan kehidupan almarhum bersama para sahabat. Ada tawa, senyum dan tak sedikit keseruan di balik rangkaian foto yang tersingkap atas persahabatan yang panjang tersebut.
Tak hanya dokumentasi foto, beberapa lagu juga dialunkan oleh beberapa sahabat yang hadir demi mengenang almarhum. Hingga acara berakhir, para sahabat pun sepertinya enggan untuk beranjak pergi dari lokasi acara. Mereka tampak masih menikmati kebersamaan momen mengenang almarhum yang lekat di hati para sahabat.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.