Connect with us

Titipkan Agenda Perubahan, Komunitas Alumni Smansa Diminta Untuk Mengawal

Medan – Didorong oleh kebersamaan dan rasa keprihatinan akan kondisi Kota Medan saat ini, Komunitas Alumni SMA 1 (Smansa) Medan dari angkatan 1969 sampai dengan 2015, mengadakan silaturahmi dengan Calon Wali Kota Medan nomor urut 02 Bobby Afif Nasution pada Rabu (18/11).

Para Alumni yang tergabung dalam Smansa Community for Bobby-Aulia ini sepakat memberi dukungan penuh untuk kemenangan pasangan nomor urut 02 pada tanggal 09 desember 2020 nanti. Selain itu mereka juga terus akan ikut mensosialisasikan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman ini kepada masyarakat Kota Medan.

Dalam pertemuan ini Smansa Community for Bobby-Aulia berharap keadaan Kota Medan bisa berubah dengan terpilihnya pasangan 02 menjadi Wali Kota/Wakil Wali Kota Medan di periode tahun 2021-2024.

Wakil Komunitas Alumni Smansa Mangatas P Simarmata menjelaskan bahwa alasan kuat mereka mendukung Bobby-Aulia karena kondisi Kota Medan yang hampir tidak terlihat ada perkembangan signifikan selama beberapa tahun.

Sehingga lanjut Mangatas, pihaknya menilai belum ada terobosan dijalankan untuk menjadikan Kota Medan lebih baik. Padahal selama beberapa tahun, kesempatan tersebut sudah diberikan, namun tidak dijalankan maksimal.

Mangatas menegaskan bahwa Komunitas Alumni Smansa sudah bergerak di 21 kecamatan dan kelurahan, bersama dengan para relawan yang lain.

Bahkan diakuinya, mereka sudah bekerja justru sebelum Bobby ditetapkan sebagai calon Wali Kota Medan dan punya harapan kemajuan Kota Medan.

“Jadi Kota Medan ini harus dipimpin orang baru. Kita juga memilih paslon Bobby-Aulia karena visi misinya sejalan dengan apa yang kita harapkan,” jelas Mangatas P Simarmata.

Ketua Panitia Arie Zokhi N Rangkuti menyampaikan, bersama keluarga besar Bobby Nasution yang juga merupakan alumni Smansa Medan yakni ibu Ade Hanifah Siregar sebagai ibundanya Bobby dan pamannya Bobby Siregar, mereka akan terus mengingatkan kepada Bobby supaya mampu menjawab semua aspirasi dari masyarakat Kota Medan.

“Harapan kami adanya pembaharuan di Kota Medan dengan penanganan yang tepat untuk perbaikan infrastruktur, seperti jalan rusak, berlobang dan seringnya air tergenang di jalan, layanan publik yang belum dapat dirasakan oleh seluruh rakyat kota medan,” demikian diungkapkan Arie Zokhi.

Dalam hal program kerja melalui visi misi yang disampaikan oleh pasangan Bobby-Aulia, perwakilan alumni yang hadir sangat mendukung untuk dapat diwujudkannya Kota Medan yang lebih baik.

“Kami berharap Bobby-Aulia mampu membawa pembaharuan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Medan dengan pemberdayaan UMKM dan program lain dalam visi misinya.

Di kepemimpinan Bobby Nasution dan Aulia Rahman nanti, keduanya pasti mampu mampu membawa pembaharuan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pemberdayaan UMKM, memperbaiki infrastruktur, melaksanakan tranparansi keuangan dengan clean government, dan meningkatkan PAD Kota Medan.  Kami harap Kota Medan akan lebih maju di bawah kepemimpinan mereka,” pungkas Arie Zokhie.

 

Sementara itu, Ibunda Bobby yakni Ade Hanifah Siregar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh Komunitas Alumni Smansa Medan kepada Bobby-Aulia. Ade mengatakan dirinya akan selalu menjaga dan mengingatkan Bobby untuk selalu amanah.

“Dukungan dan kepercayaan dari teman-teman Alumni Smansa Medan sangat berarti bagi Bobby-Aulia saat ini. Selain berterimakasih, saya berjanji akan menjaga Bobby tetap amanah menjalankan agenda perubahan yang di sampaikan Alumni Smansa ini, dan meminta Komunitas Alumni Smansa tetap mendampingi Bobby baik selama masa kampanye maupun jika nanti sudah terpilih. Kami harap jangan bosan memberi masukan yang konstruktif bagi Bobby-Aulia untuk Kota Medan yang lebih baik,” tutur Ade Hanifah.

Ade Hanifah yang merupakan alumni Smansa jurusan 3 IPS 3 angkatan ’84 ini menambahkan, dengan dukungan ini diharapkan dapat menjadikan Bobby Wali Kota idaman masa kini yang amanah dan dipercaya oleh masyarakat Kota Medan.

Terimakasih untuk semua yang telah memberikan dukungan. Semoga ananda kami bisa menjadi pemimpin yang amanah bagi Kota Medan,” pungkasnya.

Dalam acara silaturahmi Smansa Community for Bobby-Aulia Rahman ini, para alumni bersama para ulama, rohaniawan lintas agama tak lupa memanjatkan doa untuk kemenangan dan ucap syukur kepada pasangan 02 ini agar kiranya menjadi pemimpim yang amanah dan menjadi berkah bagi masyarakat Kota Medan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya