Connect with us

Terlibat Aktif dalam Kampanye Pencegahan Covid-19, Murid Disabilitas Asal Mataram Terima Penghargaan KPAI

Mataram – Bulqia, murid di salah satu Sekolah Luar Biasa di Mataram, menerima penghargaan “Anugerah KPAI Tahun 2020” dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas keterlibatannya dalam Kampanye Pencegahan COVID-19. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2020 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dewi Mardiana Ariany mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada murid yang memiliki kepedulian dan aktif mensosialisaikan pencegahan COVID-19, seperti Bulqia.

“Pandemik COVID-19 juga merupakan bencana nasional, sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mencegah penyebaran yang semakin luas. Salah satu kelompok masyarakat yang dapat berperan dalam pencegahan ini adalah kelompok anak, kaum muda, dan murid. Bulqia, adalah satu contoh murid yang punya inisiatif baik dalam melakukan pencegahan COVID-19 kepada rekan-rekan sebayanya.” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7).

Sebelum pandemik COVID-19, penyandang disabilitas dihadapkan dengan berbagai hambatan untuk akses ke informasi dan fasilitas kebersihan dan sanitasi. Pandemik COVID-19 semakin memperburuk hambatan dan stigma yang selama ini mereka hadapi. Keterlibatan penyandang disabilitas sangat perlu untuk memastikan semua kebutuhan terakomodir dan untuk mematahkan stigma negatif terkait penyandang disabilitas.

Bulqia merupakan penyandang disabilitas rungu yang sangat aktif melakukan kampanye pencegahan COVID-19 secara daring melalui media sosial kepada rekan-rekan sebayanya. Terlepas dari keterbatasan yang dimiliki, tidak menjadi penghalang bagi Bulqia untuk melakukan kampanye pencegahan COVID-19 kepada masyarakat.

“Plan Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk Pemerintah Kota Mataram, untuk melakukan kampanye pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Salah satunya adalah melalui pelatihan kepada tokoh masyarakat dan kaum muda pendidik sebaya.” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).

Kampanye Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan COVID-19 terhadap anak dilakukan dengan pendekatan yang ramah anak seperti menggunakan media komik dan permainan ular tangga melalui kunjungan ke rumah oleh orang dewasa (guru dan tim STBM) serta daring oleh anak (tulisan, lagu, video).

Plan Indonesia melalui proyek Woman and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive (WINNER) telah melakukan kampanye STBM selama pandemik COVID-19 dengan pendekatan yang ramah anak. Selain itu, sebanyak lebih dari 170 murid di provinsi NTB dan Nusa Tenggara Timur dilatih sebagai pendidik sebaya untuk mampu berkampanye gaya hidup bersih dan sehat di sekolah masing-masing.

“Seperti Bulqia, terdapat 56 pendidik sebaya di provinsi NTB yang aktif berkampanye tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Pada masa pandemik COVID-19, para pendidik sebaya semakin gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama dengan cuci tangan pakai sabun,” tambah Dini Widiastuti.

Dini menambahkan bahwa Plan Indonesia selalu mendorong partisipasi anak dan kaum muda dalam setiap program karena anak dan kaum muda, terutama yang termarjinalkan, memiliki hak bersuara termasuk tentang pendidikan, kesehatan dan sektor pembangunan lainnya.

Dalam rangka penanggulangan COVID-19 di provinsi NTB, Plan Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Tengah. Beberapa diantaranya pemberian paket alat kebersihan kepada masyarakat, alat pelindung diri untuk anak dan keluarganya serta tenaga medis dan tenaga kesehatan, menyelenggarakan berbagai pelatihan kepada tokoh masyarakat dan kaum muda serta kampanye gaya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

Plan Indonesia akan terus mendukung pemerintah untuk menghimbau masyarakat mempraktikan pola hidup bersih dan sehat, melakukan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, menjaga jarak dan menggunakan masker selama berkegiatan di luar untuk mencegah meluasnya pandemik COVID-19 di provinsi NTB.

 

(chrst)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya