Temui Relawan Jatim, Ganjar Pranowo Terima Dukungan dalam Manifesto KAPT-FAJ
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jawa Timur dan Forum Alumni Jatim (FAJ) menyelenggarakan acara bertajuk Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila serta pembacaan Manifesto KAPT-FAJ, di GOR Pancasila, Surabaya, Minggu (16/07/2023). Ribuan relawan dari KAPT-FAJ dan setidaknya 83 organ relawan pendukung, antusias menghadiri kegiatan tersebut.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa lintas agama oleh 6 pemuka agama dari FKUB, sambutan serta orasi oleh beberapa elemen pendukung Ganjar.
Koordinator Nasional KAPT Bambang Joedho Pramono menyampaikan terima kasih kepada Ganjar Pranowo karena sudah hadir siang itu menyapa relawan. Ia juga menjelaskan bahwa panitia sengaja memilih Gelora Pancasila ini, sekalipun tampak sederhana namun nilai sejarahnya luar biasa.
“Gedung ini merupakan cagar budaya karena telah berjasa melahirkan banyak atlit berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Seperti itu pulalah kami percaya mas Ganjar sebagai presiden mendatang, akan mampu melanjutkan prestasi Jokowi dalam membangun Indonesia juga mampu melanjutkan Indonesia untuk memenangkan persaingan di tingkat internasional,” ujar Bambang.
Ganjar Pranowo yang datang disambut antusias peserta, langsung membaur ditengah-tengah kumpulan relawan. Ia melewatkan panggung utama dan panggung orasi, untuk kemudian langsung menyapa relawan.
Ia pun berjalan pelan dan menghampiri kumpulan relawan untuk memberi kesempatan foto selfie dengan dirinya secara bergantian. Ia juga menyempatkan menghampiri Cak Desemba (seniman Jatim) yang melukis Ganjar on the spot karena rasa kagum dan bentuk dukungannya.
Dalam orasinya Ganjar menyampaikan terimakasih pada Komunitas Alumni Perguruan Tinggi yang sudah bikin acara ini dan mengundang relawan di Jawa Timur. Dalam koteks milenial dan tantangan kekinian yang semakin berat.
Ganjar menjelaskan adanya PR (pekerjaan rumah) tentang anak muda yang memasuki usia kerja, bagaimana pemerintah bisa memberikan fasilitas dan daya dukungnya. Pemanfaatan media sosial sebagai solusi kebutuhan masyarakat semisal untuk jualan biar dapat penghasilan tambahan bisa dilakukan.
“Tantangan kebutuhan akan kerja, penggunaan medsos, toleransi dan keberagaman, harus dijawab dengan perilaku yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dengan Pancasila jaminan keberlangsungan bangsa bisa dijaga,” kata Ganjar.
Terkait dukungan para relawan tidak bosannya Ganjar mengingatkan pentingnya sinergi antar para relawan serta mengedepankan moral, etika dan keteladanan dalam mengajak orang lain memilih dirinya pada pilpres 2024 mendatang.
“Relawan harus fokus mengabarkan kebaikan, gak usah ngeshare yang negatif, apalagi tentang calon lain,” pesan Ganjar.
Ketua Pelaksana kegiatan, Radian Jadid, menjelaskan bahwa Orasi Kebangsaan berwawasan Pancasila dan Pembacaan Manifesto KAPT-FAJ sudah jauh-jauh hari disiapkan dengan mendatangkan Ganjar Pranowo guna lebih mendekatkan diri pada para relawan.
Jadid menyampaikan berbagai organ relawan turut memberikan dukungan dengan kehadiran dan partisipasi demi suksesnya acara. Kehadiran Ganjar merupakan energi luar biasa untuk memompa semangat pergerakan relawan khususnya di Jawa Timur untuk mempertebal kemenangan hingga 70 persen.
“Ganjar Pranowo adalah anugrah untuk membawa Indonesia menuju baldatun thayyibatun warabbun ghofur. Kemenangan Ganjar adalah keniscayaan. Dengan sinergi dan kolaborasi antar elemen pendukung, maka capaian kemenangan tersebut bisa dimaksimalkan untuk menghantarkan Ganjar memimpin Indonesia 2024-2029,” pungkas Jadid.
Selain orasi dari berbagai elemen relawan termasuk orator milenial dari pemilih pemula, acara juga diisi dengan pembacaan Manifesto KAPT dan FAJ dukung Ganjar Pranowo, oleh Vivid Devianti, alumni ITS. Adapun isi lengkap manifesto tersebut adalah sebagai berikut:
MANIFESTO KOMUNITAS ALUMNI PERGURUAN TINGGI (KAPT) JAWA TIMUR – FORUM ALUMNI JAWA TIMUR (FAJ)
Dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo telah terbukti mampu menunjukkan kemajuan pembangunan yang pesat di berbagai bidang, dan be rhasil meletakkan pondasi yang kokoh bagi Indonesia untuk menjadi negara maju, sejahtera dan berkeadilan Keberhasilan ini harus terus dipastikan keberlangsungannya oleh pemimpin selanjutnya yang memiliki visi, misi dan prinsip-prinsip yang sama dengan Presiden Joko Widodo.
Sosok yang memihak dan melayani rakyat dengan sepenuh hati dan mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya. Sosok yang tidak terlibat dalam menggunakan politik identitas ataupun SARA Sosok yang memiliki kesadaran ideologis dan memiliki komitmen yang kokoh terhadap prinsip-prinsip bernegara yang demokratis, memahami dan menerima sepenuhnya keberagaman Indonesia, menjunjung tinggi toleransi, visioner dan bekerja nyata sepenuh hati untuk kepentingan rakyat.
Dengan memperhatikan dan mempertimbang hal-hal tersebut, maka kami KAPT Jawa Timur dan Forum Alumni Jawa Timur yakin bahwa sosok yang mampu meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya adalah Bapak GANJAR PRANOWO. GANJAR PRANOWO adalah sosok yang mengayomi, bukan menakuti; yang mengilhami, bukan menghakimi; yang memberikan teladan kebaikan, bukan menebar kebencian; yang melayani, bukan minta dilayani; yang bekerja keras, bersih dan membumi.
Untuk itu, kami Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jawa Timur dan Forum Alumni Jawa Timur menyatakan siap turun langsung, mengetuk pintu demi pintu, menyampaikan optimisme akan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, Indonesia yang nyaman untuk semua. Kami siap turun langsung Untuk kemenangan Ganjar Pranowo! Untuk kejayaan Indonesia!
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.