Connect with us
Kecerdasan Buatan

Teknologi Kecerdasan Buatan Bisa Tangkal Berita Bias

Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang pesat. Terbaru, AI bisa memilah berita yang bias dan mengklasifikasikan berita-berita tersebut ke dalam beberapa kanal.

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh start up situs berita Knowhere News. Mereka mengembangkan jurnalisme digital dengan mengombinasikan mesin pembelajar dan wartawan.

Bagaimana cara kerjanya? Pertama-tama, mesin kecerdasan buatan ini akan menyaring semua berita yang sedang hangat dan populer di internet. Ketika memasukkan satu topik tertentu, mesin ini akan menyaring semua berita, baik berita dari media kanan, kiri, maupun moderat.

Lalu, mesin kecerdasan buatan ini akan menulis berita “sendiri”. Berita yang ditulis ini merupakan berita yang “tidak memihak mana pun” alias tidak bias. Mesin AI ini hanya akan menyaring fakta utama saja dan menghapus informasi yang bias.

Mesin AI juga hanya akan mengambil berita dari sumber berita yang tepercaya. Proses penyaringan ini membutuhkan waktu sekitar 60 detik.

Misalnya, dalam berita politik, mesin akan memberi label beberapa sumber berita dengan “left” dan “right”. Lalu, mesin AI ini akan menulis berita nonbiasnya dalam label “impartial”.

Misalnya saja topik berita tentang pertanyaan kewarganegaraan yang bakal diambil Pemerintah Amerika Serikat pada 2020 mendatang. Soal topik ini, mesin akan memilah dua berita berdasarkan kadar biasnya.

Untuk label “right” mesin akan mengambil berita seperti ini: “Kelompok Liberal keberatan dengan pertanyaan kewarganegaraan dalam sensus 2020.” Sementara, untuk label “left” berita yang dimuat seperti “Negara Bagian California mendorong Trump untuk mengikutsertakan pertanyaan kewarganegaraan pada sensus 2020”.

Dari kedua berita ini, mesin lantas menulis sendiri versi berita yang tak bias. Berita tersebut akan menjadi seperti ini: “Pemerintah AS akan menambahkan pertanyaan kewarganegaraan pada sensus 2020”.

Tak Menghilangkan Campur Tangan Manusia

Dikutip dari Futurism, meski menggunakan teknologi sebagai basis operasionalnya, Knowhere tak serta-merta menghilangkan campur tangan manusia. Menurut Nathaniel Barling, Editor-in-chief sekaligus co-founder Knowhere, campur tangan manusia masih dibutuhkan dalam pemilahan berita.

Para editor ini akan meninjau berita-berita yang ditulis oleh AI. Dengan begitu, pembaca Knowhere masih tetap menikmati berita seperti tulisan wartawan sungguhan, tidak seperti mesin.

Barling juga bilang, campur tangan manusia ini sangat penting dalam pengembangan teknologi AI ini. Nah, untuk mengajari mesin AI-nya untuk tidak bias, para editor di Knowhere juga harus memilah dan menulis berita secara seimbang mungkin.

Knowhere sendiri baru saja menerima suntikan dana sebesar US$1,8 juta. Menurut investor, AI ini akan berdampak positif dan mengubah cara kita memilah berita.

Nilai jual AI ini adalah ketidakbiasan berita. Jadi, bila Anda suka dengan berita yang tak memihak, Knowhere akan menarik untuk dikunjungi.

Agung

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya