Connect with us

Tanggap Bencana, PT Pupuk Kujang Berikan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Bogor

Jakarta – PT Pupuk Kujang merespon cepat atas terjadinya musibah banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (1/1/2020) dengan memberikan bantuan kepada para korban terdampak. Hal ini merupakan wujud kepedulian sosial perusahaan (corporate social responsibility) sebagai produsen pupuk yang bertanggung jawab di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Adapun bantuan tersebut diberikan kepada korban bencana alam banjir di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo dan Kampung Kembang, Kecamatan Jasinga di wilayah Kabupaten Bogor dengan berkoordinasi bersama Tim Tanggap Bencana Komite Penggerak Nawacita (KPN) wilayah Bogor Raya.

“Bantuan yang diberikan berupa terpal, mie instan, air mineral, susu, snack, dan beras sesuai kebutuhan korban yang berada di tempat pengungsian,” ujar Shane M Hasibuan Koordinator Tim Tanggap Bencana Komite Penggerak Nawacita (KPN) wilayah Bogor Raya.

Shane sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Pupuk Kujang tersebut. Pasalnya lokasi penyaluran merupakan salah satu wilayah terdampak yang masih minim bantuan akibat sulitnya medan yang dilalui. Ia berharap bantuan yang diberikan PT Pupuk Kujang dan KPN itu dapat bermanfaat bagi para korban.

“Lokasi yang dibantu ini masih sangat minim bantuan, KPN juga telah datang langsung dan menyalurkan bantuan ke lokasi ini pada Kamis 2 Jan 2020 dini hari, walau mungkin belum cukup memadai, jadi bantuan dari PT Pupuk Kujang ini menjadi sangat berarti bagi warga korban bencana banjir ini,” jelas Shane.

Shane menilai perlu ada penanganan setelah banjir yang diharapkan oleh warga dalam membuka akses jalan yang terputus, membersihkan rumah dari lumpur dan penanganan sementara untuk tinggal dan memberikan makan terhadap korban bencana.

Sementara itu M Januar Firmansyah, Koordinator Amin KAPT yang ikut proses penyaluran bantuan berharap apa yang dilakukan Pupuk Kujang ini juga dapat diikuti oleh BUMN lainnya, terutama kepada lokasi-lokasi bencana yang selama ini sulit terjangkau dan belum tersentuh bantuan.

Ia menguraikan bahwa para korban masih berada di pos pengungsian dikarenakan kondisi cuaca belum kembali normal dikhawatirkan akan ada banjir susulan.

“Sedangkan di beberapa titik akses untuk ke lokasi bencana masih susah untuk ditembus dengan kendaraan maka ada beberapa bantuan yang diberikan dengan jalan kaki dibantu warga dalam pendistribusiannya,” jelas Januar.

Untuk diketahui, banjir bandang yang diakibatkan meluapnya Sungai Cidurian merendam puluhan rumah warga sekitar 400 KK yang terkena sapuan banjir setinggi 2,5 meter, sementara 200 KK dievakuasi dan diungsikan ke Kantor Desa dan rumah sanak saudara sekitar yang lebih aman.

Kerusakan material rumah warga merata akibat tertimbun lumpur, lahan pertanian warga rusak total. Sementara nihil korban jiwa namun masih ada warga lansia yang menderita sakit.

Sementara kondisi di Kp Kembang, Desa Jugalajaya, Kec Jasinga Kerugian material sekitar ratusan rumah dari total 194 KK yang ada mengalami kerusakan. 10 rumah mengalami rusak parah akibat tertimbun lumpur dan longsor serta 1 rumah hanyut rata (hilang), kemudian 3 titik akses jalan terputus.

Terdapat 1 orang korban meninggal Warga Desa Kalong Sawah Hanyut dengan identitas Hilman Umur 15 tahun, jenazah korban sudah ditemukan.

 

Munir

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya