Connect with us
Sutopo Purwo Nugroho

Siapa Tak Haru Melihat Dedikasinya

Sutopo Purwo Nugroho
Sutopo Purwo NugrohoInstagram Pribadi

Siapa tak kenal Sutopo Purwo Nugroho. Setiap hari belakangan ini, ia banyak tampil di media massa, baik elektronik maupun cetak. Apalagi saat terjadi gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah.

Teleponnya saja nyaris tak berhenti. Tak cuma wartawan, ia harus melayani pertanyaan dari berbagai instansi pemerintah, masyarakat, dan tentu saja Presiden.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini memang

Sebagai Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo menjadi tumpuan pertanyaan. Apa saja mulai dari anggota keluarga hilang hingga keluhan listrik dan bantuan juga menyasar dirinya.

Dari situ, Sutopo mencatatya dan meneruskannya ke para relawan dari berbagai instansi di lapangan.

Malah seperti diceritakan dirinya, Sutopo pernah ditelepon korban gempa Lombok dan memintanya untuk mengusir kuntilanak. Korban itu mengatakan daerahnya menjadi sangat angker lantaran banyak korban jiwa berjatuhan.

Tanpa disadari, BNPB seakan-akan jadi institusi yang melayani semua hal. Padahal pada saat didirikan 2007, BNPB seharusnya untuk menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.

Sampai-sampai, kata Sutopo, ada yang memanggil BNPB karena orang itu memanjat pohon kelapa tapi tidak bisa turun. Ada juga yang minta tolong karena kambingnya tercemplung ke sumur.

Baca Juga:

Sudah begitu yang bertanya padanya pun bukan cuma orang Indonesia. Orang luar negeri pun menghubunginya.

Sutopo lantas memberi contoh pada saat letusan Gunung Agung di Bali. Berkali-kali ia mendapat panggilan telepon dari warga negara asing.

Misalnya turis dari Jerman. Turis itu jauh-jauh hari sudah merencanakan menggelar pesta pernikahan di Ubud, Bali dengan pasangannya dari Amerika Serikat. Sang turis sudah menyebar undangan, namun terancam batal karena informasi yang simpang siur.

Jadi bayangan orang asing saat itu, seluruh Bali dalam bahaya letusan Gunung Agung. Hal ini pula yang sangat disayangkan dan memukul ekonomi masyarakat Bali karena tergantung pada sektor wisata.

Sutopo pun menjelaskan detail lengkap dengan data terbaru soal Gunung Agung. Ia meyakinkan turis Jerman itu untuk tetap melangsungkan pernikahan di Ubud.

Singkat cerita, orang Jerman itu tetap menikah di Ubud dan nyatanya nyaman dari zona bahaya. Malahan bulan madunya pun tetap di wilayah Bali, tepatnya Karangasem.

Tak disangka, foto pasangan Jerman tersebut malah viral di media sosial. Foto bulan madu dengan latar belakang kepulan asap Gunung Agungnya jadi ikon di medsos sekaligus jadi kampanye Bali aman.

Bagi Sutopo, peran sosial media begitu penting. Selain jadi sumber kesimpangsiuran, bisa juga jadi sumber informasi yang cepat dan mudah diandalkan. Nah Sutopo adalah salah satu yang cukup aktif menggunakannya. Bahkan Sutopo mengelola sendiri media sosialnya.

Selain itu, jebolan UGM dan IPB ini aktif mengirimkan materi siaran pers harian. Biasanya ia kirim ke lebih dari 3 ribu kontak yang sebagian besar memang wartawan. Tak main-main, dalam setahun, ia bisa mengeluarkan hingga 500 sampai 600 siaran pers.

Namun Sutopo mengakui perang melawan hoaks merupakan tantangan terbesar. Bagi dia, satu-satunya cara melawan hoaks adalah rutin mengirimkan kabar terkini yang akurat dan tersebar luas ke masyarakat.

Sutopo sendiri tak menyangka bahwa dirinya akan melangkah sejauh ini untuk Indonesia. Yang perlu diketahui, dia juga Doktor di bidang hidrologi dan peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Delapan tahun lalu, ia ditugaskan ke BNPB untuk menjadi Direktur Pengurangan Risiko Bencana. Ia dipaksa memegang jabatan sebagai Kepala Pusat Data dan Humas BNPB. Dan saat itu, sebenarnya ia sempat menolak.

Pikirannya, posisi humas itu jauh dari bayangannya sebagai peneliti. Apalagi dirinya tak punya banyak pengalaman.

Namun takdir berkata demikian. Sutopo Purwo Nugroho dinilai mampu berinteraksi dengan media dan publik.

Terutama pada saat gempa dan tsunami Mentawai pada Oktober 2010. Sutopo yang saat itu ikut survei ke lokasi dengan cepat mampu menyiapkan materi siaran pers.

“Tiba-tiba saja saya sudah diberi SK (Surat Keputusan) sebagai humas,” kata dia. “Namun, akhirnya harus saya akui bahwa saya kecanduan dan merasa inilah panggilan saya,” katanya.

Nah, kemampuannya sebagai peneliti rupanya memudahkan Sutopo dalam menyampaikan data-data yang dibutuhkan media dan publik secara cepat. Sedangkan kemampuannya menulis, menurut dia, diperoleh secara otodidak.

Saat ini, dia biasa menulis di lapangan menggunakan telepon genggam. Bahkan, dia berani diuji adu cepat dengan wartawan dalam meliput dan melaporkan peristiwa jika terjadi kejadian di lapangan.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya