Connect with us
Pilkada Jabar 2018

Survei SMRC: Dalam Semua Simulasi Survei Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Unggul di Posisi Teratas

Jakarta – Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) melakukan survei pada 27 September sampai 3 Oktober 2017 terhadap 820 responden di Jabar. Metode yang digunakan multi-stage random sampling dan margin of errorr 3,5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei tersebut, Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan menyebutkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil unggul sebagai calon gubernur 2018 dalam semua metode simulasi survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). “Dari berbagai simulasi pilihan, Ridwan Kamil konsisten berada di urutan teratas. Dukungan berkisar 16,8 – 64 persen tergantung jumlah calon dan komposisi calon yang bersaing,” kata Djayadi.

Melalui metode simulasi semi terbuka, dengan pertanyaan ‘siapa yang akan dipilih jika Pilkada Jabar digelar saat ini’, menunjukkan nama Ridwan Kamil berada di urutan paling atas dengan elektabilitas 34,1 persen. “Disusul nama Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini Deddy Mizwar dengan 15,5 persen, Dede Yusuf Macan Effendi 9,9 persen, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 6,0 persen, dan Dedi Mulyadi 5,6 persen. Sementara nama-nama lain hasilnya masih di bawah 4 persen dan yang belum tahu akan memilih siapa ada 11,0 persen,” ungkap Djayadi.

Sementara jika menggunakan metode simulasi lainnya, baik banyak nama calon atau hanya dua nama calon. Hasilnya menunjukkan relatif sama, Ridwan Kamil tetap unggul dikuti Deddy Mizwar. Jika head to head antara keduanya, Ridwan Kamil unggul dengan 50,7 persen dan Deddy Mizwar 39,0 persen. Sisanya 10,2 persen menjawab tidak tahu.

“Ada persiapan ketat antara Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar. Terus-menerus begitu dengan metode simulasi yang lain,” ujar Dyajadi.

Berikut hasil simulasi semi terbuka calon gubernur Jabar dengan pertanyaan sedandainya Pilkada Jabar dilakukan hari ini siapa yang akan dipilih sebagai gubernur.

1. Ridwan Kamil 34,1 persen
2. Deddy Mizwar 15,5 persen
3. Dede Yusuf Macan Effendi 9,9 persen
4. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 6,0 persen
5. Demi Mulyadi 5,6 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono 3,4 persen
7. UU Ruzhanul Umum 2,4 persen
8. Celicia Nurrachadiana 2,1 persen
9. Aceng HM Fkiri 1,2 persen
10. Daniel Mustaqiem Syaifuddin 1,0 persen
11. Desy Ratnasari 0,9 persen
12. Bima Arya Sugiarto 0,9 persen
13. Ahmad Syaikhu 0,9 persen
14. Susi Pudjiastuti 0,7 persen
15. Puti Guntur Soekarno 0,7 persen
16. Agus Gumiwang Kartasasmita 0,5 persen
17. Abdi Yuhana 0,5 persen
18. Primus Yustisio 0,2 persen
19. Fadli Zon 0,2 persen
20. TB Hasanuddin 0,1 persen
21. Sutrisno 0,1 persen
22. Netty Prasetiyono Heryawan 0,1 persen
23. Mulyadi 0,1 persen
24. Moh Shohibul Iman 0,1 persen
25. Iwan R Sulandjana 0,1 persen
26. Helmy Faishal Zaini 0,1 persen
27. Lainnya 0,1 persen
28. Tidak tahu/rahasia 11,0 persen

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya