Connect with us
Daerah

Wujudkan Kabupaten Berbasis Agroindustri, Sumbawa Andalkan Gemapiji Inside

ilustrasi petani jagung

Sumbawa – Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi memberikan apresiasi pada aparatur pemerintahannya dan para petani yang mampu membawa NTB menjadi pengekspor jagung terbesar setelah Gorontalo dan Sulawesi Selatan. Dengan begitu, ia pun kian optimistis NTB bisa mencapai target ekspor jagung hingga 300.000 ton pada tahun ini. Ia menyampaikan sepertiganya atau sekitar 100.000 ton berasal dari Kabupaten Sumbawa.

“Ekspor jagung dari NTB ke Filipina ini membesarkan hati, sekaligus membuktikan kontribusi positif provinsi NTB bagi pembangunan Nasional,” kata Zainul, melalui keterangan pers yang diterima, Senin (25/3).

Baca Juga: Lima Manfaat Jagung untuk Kecantikan Kulit

Ia menambahkan, “Kunci kesejahteraan petani itu terletak pada peningkatan pendapatan petani. Pemerintah akan melakukan pelbagai kebijakan untuk mencapai tujuan itu. Ekspor ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan harga yang pantas bagi petani NTB.”

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi, yang hadir mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa NTB merupakan salah satu dari lima provinsi yang memiliki kapasitas produksi jagung terbesar.

“Impor jagung untuk kebutuhan pakan ternak pun menunjukkan grafik yang terus berkurang. Pada 2015 kita masih impor 3,26 juta ton, tetapi pada 2016 sudah turun 62% menjadi 1,13 juta ton. Pada 2017 kita sudah sama sekali tidak impor jagung. Dan sekarang, Tahun 2018 kita gantian ekspor ke negara-negara tetangga,” jelas Agung.

Sementara Bupati Sumbawa HM Husni Djibril mengatakan Kabupaten Sumbawa bertekad mampu mencapai target satu juta ton jagung pipilan, sesuai arahan Gubernur NTB. Mengusung Gemajipi (Gerakan masyarakat jagung integrasi sapi), yakni sebuah instrumen kinerja terpadu yang dapat menggerakkan SDA dan SDM untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan Sumbawa menjadi Kabupaten berbasis Agroindustri.

“Basis komoditas utama Sumbawa adalah jagung. Dari jagung Sumbawa akan bangun banyak dryer dan silo yang dekat dengan lahan petani. Itu untuk memastikan hasil panen petani berkualitas grade A, bebas aflatoksin, dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Pemerintah akan membantu membuka pasar jagung, baik domestik maupun ekspor agar harga jagung di Sumbawa terjaga baik.

“Bila perlu kita undang Feedmill untuk dibangun di Sumbawa sekaligus investasi pabrik pengolahan pangan berbasis jagung,” katanya. “Populasi sapi akan kita dorong juga di Sumbawa. Petani jagung kita edukasi juga untuk beternak sapi potong, karena daun dari tanaman jagung yang telah di panen bisa dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak,” sambungnya kembali.

Tak cuma itu, Pemerintah juga telah membangun Rumah Potong Hewan (RPH) di Sumbawa yang akan dimodernisasi sesuai perkembangan daerah. “Kita tidak hanya kirim sapi hidup ke luar daerah seperti yang selama ini telah dilakukan, tetapi juga sudah dalam potongan daging premium yang kami branding Sumbawa Beef,” jelasnya.

“Kami di Sumbawa menyebutnya Gemajipi inside, sebuah chip perubahan kinerja untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan Sumbawa sebagai daerah Agroindustri,” lanjut Bupati.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya