Connect with us
Pariwisata

Slank Akan Ramaikan Festival Pesona Danau Poso dan TdCC 2017

 

Poso – Apakah Anda punya rencana berlibur ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah? Jika ya, jangan lewatkan momen seru Festival Pesona Danau Poso XX 2017, pada 5-7 November 2017. Di festival ini, akan tampil grup band kondang dari Ibu Kota, Slank selama 1,5 jam dan membawakan sekitar 20 lagu.

Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu mengatakan, festival ini mengusung tema ‘Mewujudkan Poso yang CERDAS’. Kata CERDAS kepanjangan dari Ceria, Elok, Ramah, Damai, Adil, dan Sejahtera dengan makna khusus bagi setiap kata tersebut.

“Kemeriahan festival danau poso tahun lalu terbukti dapat mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Poso. Karena budaya dan keindahan alamnya diakui sangat strategis memperkokoh persatuan masyarakat dan sekaligus memperkenalkan pesona Danau Poso kepada wisatawan domestik maupun mancanegara,” kata Bupati Darmin.

Ide cerdas Bupati Darmin ini juga untuk menyemarakkan event bertaraf internasional Tour de Central Celebes (TdCC) 2017 yang dihelat 6-8 November 2017 mendatang. Sebanyak 10 tim dari 12 negara bakal ambil bagian menjadi peserta. Masing-masing adalah Kanada, Singapura, Malaysia, Korea, Belanda, Kuwait, Sri Lanka,Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei, dan Perancis.

Bupati Darmin mengungkapkan, sebelum festival Poso digelar, Pemkab akan mengadakan “Reuni Akbar” pada 4-5 November 2017, dihadiri 5.000 alumni tingkat SD-SMA yang pernah bersekolah di Poso mulai angkatan pertama sampai angkatan terakhir. “Bukan hanya sektor pariwisata saja yang meningkat, Festival Pesona Danau Poso ini juga akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan perekonomian Poso. Sehingga pada akhirnya, implementasi dari visi & misi Kabupaten Poso untuk mewujudukan kehidupan yang damai, adil, dan sejahtera dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.

Bupati Darmin menambahkan, Poso saat ini sudah aman dan warga Poso sangat menantikan kehadiran Slank. Dengan kedatangan Slank, diyakini masyarakat Poso akan lebih bersemangat dalam menyemarakkan Festival Danau Poso. “Warga Poso banyak yang Slanker, jadi kedatangan Slank pasti sangat dinanti,” pungkas Bupati Darmin.

Vokalis Slank Kaka mengatakan, kali ini adalah kunjungan pertama ke Poso. Saat ini konflik Poso sudah usai dan Slank memiliki kesempatan untuk tampil di sana. Untuk itu mereka ingin menyuarakan perdamaian bagi masyarakat Poso. Kaka menilai pendakatan budaya dapat mewarnai Poso yang sudah kembali pada titik nol.

“Kami sudah lama sekali ingin main di Poso, waktu itu di Poso sedang konflik. Mudah-mudahan kehadiran kami di sana dapat memperkuat perdamaian dan memberi warna bagi masyarakat Poso,” kata Kaka.

Grup musik yang berdiri pada 1983 itu akan tampil di Festival Pesona Danau Tektonik Poso pada 6 November 2017. Karena ini adalah kunjungan pertama Slank ke Poso, maka mereka akan membawakan lagu-lagu hits mereka seperti “Balikin”, “Mawar Merah”, dan lainnya.

Grup musik asal Jakarta tersebut juga akan berkolaborasi dengan musisi asal Poso dari Komuntas Rumah Kartu, Musisi asal Palu Adi Tangkilisan dan penyanyi Zhul Usman. Mereka akan menyanyikan lagu tradisional Doni Dole dan lagu milik Slank “Intro Indonesia”, diiringi alam musik akustik dengan teknik karambangan.

Tidak hanya menyaksikan Slank di Festival Danau Poso, wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam yang ada di Danau Poso. Danau Poso berada di ketinggian sekitar 657 mdpl. Danau Poso memiliki pemandangan yang indah dan menakjubkan. Lokasinya dikelilingi perbukitan dan wilayah hutan. “Anda bisa menikmati pemandangan alami sambil menghirup udara yang sejuk. Dengan pantai pasir putih dan bersih yang memantulkan cahaya matahari, serta ekosistem danau yang masih terjaga membuat pemandangan Danau Poso terlihat asri,” ujar Kaka berpromosi.

Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata berharap kegiatan tersebut bisa mendongkrak peningkatan kunjungan wisatawan ke Sulteng. Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan event sport tourism internasional TdCC 2017 yang baru pertama kali diselenggarakan di Sulteng dan Festival Pesona Danau Poso.

“Event sport tourism mempunyai nilai pemberitaan yang tinggi, sehingga menjadi sarana promosi efektif serta memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat. Termasuk pula mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah. Sedangkan Festival Pesona Danau Poso merupakan atraksi yang menarik untuk mendatangkan kunjungan wisatawan,” kata Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya bahkan berharap, penyelenggaraan dua event ini akan meningkatkan ekonomi dan menumbuhkan partisipasi masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata dan budaya.Sulteng sendiri menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini sebanyak 75 ribu, dan 3,7 juta untuk wisatawan nusantara. Jika terealisasi, angka itu lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang mencapai 57.461 wisatawan mancanegara dan 3,01 juta wisarawan nusantara.(*)

J. Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya