Connect with us
Kongres V PDIP

Singgung Ancaman Disintegrasi Bangsa, Megawati Tegaskan bahwa NKRI dan Pancasila Final, Tak Bisa Ditawar

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Kongres V PDIP di Bali

Bali – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato sambutan yang hangat dalam Kongres V PDIP.

Mega menyapa seluruh kader dan tamu undangan yang hadir, termasuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Megawati menangisi kematian ulama NU sekaligus sesepuh PPP Maimun Zubair alias Mbah Moen.

Saat berpidato, Megawati sempat menitikkan air mata dan sempat merapal doa untuk Mbah Moen yang baru saja meninggal dunia di Makkah.

“Saya dekat dengan panggilannya Mbah Moen, KH Maimoen Zubair. Doa kami mengantar ke haribaannya,” ujar Megawati dalam pidato politiknya di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8).

Dalam pidato sambutannya Mega juga menyinggung ancaman disintegrasi bangsa Indonesia. Karena hal itu, Mega mengaku sengaja mempercepat pelaksanaan Kongres V PDIP.

Megawati mengatakan bahwa diringa memutuskan kongres dipercepat agar dapat mengambil langkah dan upaya mencegah disintegrasi.

Dalam pidatonya, Megawati juga berbicara soal demokrasi yang sekadar alat. Menurutnya, alat tersebut fungsinya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

“Dalam Pancasila, demokrasi adalah suatu alat. Alat untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur yang sempurna,” kata Megawati.

Mengutip ucapan Presiden RI pertama Soekarno, Megawati mengatakan bahwa intoleransi akan mengancam persatuan bangsa dan membuat demokrasi karam.

Megawati berpesan PDIP untuk tak ikut memainkan isu intoleransi dalam pemilu ke depan, khususnya Pilkada Serentak 2020.

“Jika itu yang kalian pilih, anak-anakku, pemilu langsung yang sudah direncanakan dan dibuat untuk rakyat akan sulit dan berujung derita untuk rakyat,” tuturnya.

Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada seluruh elemen bangsa untuk tidak melupakan sejarah kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Megawati menjelaskan, ada banyak bukti bahwa kemerdekaan Indonesia didapatkan dengan hasil perjuangan para pahlawan. Mantan Presiden ke 5 itu menyebut tidak ada negara seperti Indonesia yang memiliki banyak taman makam pahlawan.

“Izinkan saya mengingatkan kembali jasa para pahalawan pendiri, tidak ada negara seperti Indonesia, di setiap daerah ada taman makam pahlawan. Apakah kemerdekaan hanya diberi? Mereka bukti pejuang-pejuang sebelum ada republik ini,” tegas Mega, Kamis (8/8).

Megawati mengingatkan, seluruh elemen bangsa untuk mengingat jasa para pahlawan. Semua pihak, kata Mega harus mengerti arti dan makna kemerdekaan yang didapatkan dengan pengorbanan yang besar.

“Jangan setelah menikmati lalu mencoba-coba dengan ilmu baru, paham baru itu tidak cocok, Pancasila final. Bagi saya sudah tidak ada pembicaraan., final,” tegas Megawati.

Megawati juga meminta kelompok yang anti-Pancasila untuk tak lagi turun ke jalan. Ia mengundang mereka ke DPR RI untuk bicara soal permasalahan mereka dengan Pancasila.

“‘Pancasila itu apa? Tidak ada artinya, kita harus rombak, kita harus dirikan, yang lain sifatnya’. Mari kalau mau seperti itu, saya berkata jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat, datang ke DPR,” ujarnya.

“Kita bicara dari yang mereka mengaku tetapi tinggal di bumi pertiwi Indonesia ini, apakah mereka tidak merasa sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya.

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya