Connect with us

Siapkan Sekretariat Bersama RBPR, Relawan Jokowi Jatim Tegaskan Dukungan ke Ganjar

Jakarta – Pasca pertemuan perdana di Caffe Shop Elmi Hotel Surabaya (17/5/2023), puluhan organ Relawan Jokowi yang mendukung Ganjar serta Relawan Ganjar Pranowo terus memantapkan langkahnya untuk pemenangan Ganjar dengan menyiapkan Sekretariat Bersama ”Rumah Bersama Pelayan Rakyat” (RBPR) Jawa Timur yang akan ditempatkan di Jl. Tidar 130 dan Gedung ex. Sinar Supermarket Darmo.

Persiapan terus dimatangkan dan rencananya akan dilaunching pada 1 Juni 2023 bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila. Selanjutnya akan dipersiapkan Sekber 5 kawasan di Tapal kuda (Banyuwangi), Mataraman (Ponorogo), Madura (Pamekasan), Malang Raya (Malang) dan Tuban.

Cahyo Wibisono (Seknas Jokowi) membeberkan bahwa elemen/organ relawan yang akan membentuk sekretariat bersama tersebut diantaranya GP Link, FORMASSI (DPD Jatim), SEKNAS JOKOWI, RDAG, RGP RI, KBRS, Super Woman, Padi Kapas Nusantara, GPGP, KAPT, GANESA, Kancane Ganjar, Sapa Indonesia, Pospera, Sergap, FOREDER, Millenial Cerdas, PROGO, SGI (Seknas Ganjar Indonesia), KNPP-GP, MPG Jatim, LGP, Gapura Ganjar Nusantara, Latar Nusantara, PROJO, Gapura Ganjar Lamongan, Laskar Nusantara, BPD Lanusa Jatim, Ganjaris Harmoni SDA, Relawan Ganjar Bersatu, LASBANRA, Banteng Krembangan, BGR Perjuangan, GERITAS, KAA ITS, KGBN, JLN PRO GANJAR, GARANGAN, KBRP Perjuangan, AGP, PNTB.

Cak Wibi (panggilan akrab Cahyo Wibisono) mengaskan bahwa hasil kesepakatan semua elemen/oragan relawan berupa pembetukan Posko bersama pemenangan di Jatim, sinergi resource pemenangan (APK, Data, dan Informasi), kanvasing dan micro targeting, pendaftarkan semua organ relawan ke KPU via Desk relawan, semuanya akan dilaksanakan Bersama di Sekber Rumah Bersama Pelayan Rakyat yang akan diresmikan pada 1 Juni 2023 nanti. Termasuk didalamnya perumusan detail SOP kanvasing, isu isu kampanye dan detail data pemilih per-daerah dan strategi pemenangan lainnya.

Melalui Sekretariat Bersama RBPR tersebut diharapkan semua organ relawan dapat berkoordinasi dan menjalin strategi bersama serta upaya gotong royong dan bergandeng tangan guna memenangkan suara Ganjar. 70 persen adalah angka yang dipatok oleh mereka untuk memantapkan tekad memenangkan Pilpres 2024.

Semua organ mempunyai potensi yang bisa didayagunakan untuk gerak bersama. Ada yang jago IT dan pengolahan data, ada yang punya basis jaringan dan massa hingga ke pelosok, ada yang berpengalaman dalam ansos dan pendekatan pada konstituen, dan banyak lagi keunggulan organ relawan yang akan semakin optimal jika disinergikan dalam satu gerak relawan pemenangan Ganjar.

“Kebanyakan yang bersepakat adalah para relawan Jokowi pada 2014 dan 2019 yang mana kita telah banyak berinteraksi. Mari kita terus bersinergi, seperti 2019 dulu. Kita turun bareng-bareng, melakukan kegiatan bersama. Ada Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR). Kita sinergi untuk bekerja bersama-sama, melayani rakyat dan juga meyakinkan mereka bahwa Ganjar Pranowo adalah pilihan tepat untuk Presiden RI,” kata Ermawan Wibisono dari organ KAPT.

Menangapi berita adanya deklarasi relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 di Solo (19/5/2023), Ermawan menyatakan bahwa mereka yang mengatasnamakan Relawan Jokowi Jatim, dari foto yang beredar wajah relawan tersebut tidak pernah terlihat pada masa-masa kampanye baik Jokowi- JK (2014) maupun Jokowi – MA (2019). Beberapa wajah yang ia kenal dari mereka justru hadir setelah Jokowi menang di 2019.

Ia juga menegaskan bahwa tidak semua relawan Jokowi Jatim mendukung Prabowo. Justru kebanyakan relawan Jokowi yang saat ini telah berkonsolidasi dan bertekad penuh mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden pengganti Jokowi.

Ia menegaskan puluhan elemen/organ yang dulu pernah berkumpul di Tugu Pahlawan saat menyatakan dukungan pada Jokowi, saat ini solid berkolaborasi untuk pemenangan Ganjar.

“Biarpun ada beberapa wajah relawan muncul dan mendeklarasikan mendukung Prabowo, tetap dijaga nilai persahabatan antar relawan demi kondusif nya stabilitas kota Surabaya dan Jatim pada umumnya. politik secukupnya, persaudaraan selamanya. Merdeka….!,” pungkas Ermawan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya