Connect with us

Senjata Milik Polri yang Tertahan di Bandara Soekarno – Hatta Dokumennya Lengkap dan Sesuai

Antara keterangan di dokumen dan fisik senjata sesuai (foto : Istimewa)

Tangerang – Terkait senjata api dan amunisi milik Korps Brimob Polri yang kedatangannya disambut “meriah”, Menteri Pertahanan (Menhan) menegaskan, tidak ada pelanggaran prosedur terkait impor senjata oleh Polri. “Tinggal serah terimanya saja,” ujar Menhan di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Sebelumnya, pada Selasa, 3 Oktober 2017 pukul 08.00 WIB, bertempat di area Cargo UNEX bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten. Telah dilakukan pemeriksaan bersama atau gabungan yang dipimpin oleh Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soetta, Hengki Aritonang didampingi oleh Solomo. Tujuannya, adalah untuk menuntaskan dan menyelesaikan berita, yang selama ini menjadi simpang siur terkait dengan kedatangan senjata pengadaan Polri yang tertahan di bandara.

Dalam pertemuan itu, hadir beberapa petugas lintas instansi yang memiliki kompetensi dan kewenangan dalam melakukan pemeriksaan, yaitu Dandenpom Tanggerang, Letkol Tri Cahyo, Personil Mabes Polri, Kombes Pol. Dwi Suryo Cahyono, Dansatlat Korps Brimob Kombes Pol. Wahyu, Kabag Log Korps Brimob, Kombes Wahyu Widodo, Anggota BAIS TNI, Mayor Armada. Kemudian, Sesro Paminal Polri, Kombes Pol. Agung Wicaksono, dan Kabid Propam Korps Brimob, AKBP Asep Syaifuddin.

Pertemuan lintas instansi tersebut, dilanjutkan dengan pengecekan fisik yang dihadiri pula oleh Ka BAIS, Mayjen TNI Hartono, Dir A BAIS Urusan Dalam Negeri, Brigjen TNI Wahid Aprilianto, As Intel Panglima TNI, Mayjen TNI Beni didampingi dengan petugas pengamanan dari unsur TNI.

Pemeriksaan secara fisik yang melibatkan 20 orang personel dari unsur BAIS, BIK, Korps Brimob dan unsur Bea dan Cukai, untuk memastikan kebenaran antara dokumen dan kondisi fisik barang (senjata). Hasilnya, sesuai dengan kondisi dan keterangan dalam dokumen impor, yaitu berupa Senjata STGL (Stand Alone Grenade Launcher) dan amunisi.

Pemeriksaan fisik tersebut dilakukan dengan cara membuka kotak kayu yang berada di gudang UNEX tersebut. Dalam setiap kotak kayu berisikan 10 pucuk senjata, aksesoris senjata yang berupa tali sandang, tas magazen dan buku manual. Total kotak kayu senpi tersebut, berjumlah 28 kotak dan semuanya telah sesuai dengan dokumen importasi barang.

IMG-20170930-WA0013

Demikian juga pemeriksaan fisik terhadap kotak yang berisi amunisi, yang berada gudang tersebut kesemuanya telah sesuai dengan dokumen importasi yang ada. Kegiatan semuanya berjalan dengan lancar, aman, tertib dan terkendali. Hasil pemeriksaan itu, diharapkan bisa menjadi menjawab pemberitaan yang simpang siur yang beredar selama ini di media.

Setelah selesai melakukan pemerikasaan, selanjutnya akan diselenggarakan penyerahan barang dari pihak Bea dan Cukai kepada importir. Menurut Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soetta Hengki Aritonang, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gabungan tidak ditemukan adanya pelanggaran prosedur impor senjata oleh Polri, baik dari segi dokumen maupun fisik secara administratif kesemuanya telah sesuai.

Hal yang sama disampaikan Menhan, Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, kedepan, impor senjata diharapkan akan menggunakan sistem satu pintu melalui Kemenhan. “Dan berita yang simpang siur ini tidak semakin meluas dan mengusik kedamaian bangsa Indonesia,” pungkasnya.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya