Sekjen DPR Apresiasi Semangat KORPRI Selenggarakan Bazar Sembako Terjangkau
Jakarta – Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memberikan apresiasi pada penyelenggaraan Bazar Sembako Terjangkau yang diinisiasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sekretariat Jenderal DPR RI dan Koperasi Setjen DPR RI. Bazar yang digelar di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta tersebut menghadirkan berbagai produk pangan pilihan dari ID Food yang ditujukan kepada pegawai di lingkungan DPR, MPR dan DPD RI.
“Saya sebagai pembina KORPRI Setjen DPR tentu memberikan apresiasi yang tinggi, menghargai semangat jajaran KORPRI Setjen DPR dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini tetap menjalankan tugas dan pengabdiannya, menjalankan tugas melayani para pegawai yang mengalami kesulitan dan keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan pangan saat ini,” ungkap Indra saat memberikan sambutan pembukaan Bazar Ramadan di selasar Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Tak hanya menjual paket sembako, melalui acara ini juga KORPRI Setjen DPR RI mengajak seluruhb pegawai di Kompleks Parlemen untuk beramal. Sesuai dengan tema yang dipilih yaitu “Berbelanja Sambil Beramal” maka pembeli juga bisa ikut berdonasi melalui setiap paket sembako yang terjual. Hasil yang terkumpul rencananya akan disalurkan kepada anak-anak yatim.
“Bazar sembako ini adalah program kolaborasi KORPRI, Koperasi dan ID Food dalam upaya merespon masalah kenaikan harga pangan dan menjaga ketersediaan bahan pangan di bulan Ramadan. Yang perlu kami infokan adalah dari hasil penjualan sembako ini juga disisihkan untuk anak yatim jadi jika membeli sembako berarti Insya Allah ikut juga beramal di bulan Ramadan ini. Tepuk tangan untuk KORPRI dan Koperasi,” apresiasi Indra.
Indra berharap acara tersebut memberikan harapan kepada para pegawai yang berada di lingkungan Gedung MPR, DPR dan DPD untuk mendapatkan kemudahan menjangkau kebutuhan bahan pangan dengan harga yang memadai. Indra juga berharap KORPRI Setjen DPR RI dapat menjadi mitra strategis untuk meningkatkan kesejahteraan di lingkungan parlemen. “Selamat berbelanja sekaligus beramal, kita lanjutkan terus pengabdian kita kepada bangsa dan negara sebagai tugas utama kita,” tutup Indra.
Bazar Ramadan KORPRI bersama Koperasi Setjen DPR RI ini diselenggarakan pada 26-27 April 2022. Dengan harga Rp110.000, pegawai di lingkungan DPR RI akan mendapatkan paket berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan gula pasir. Selain paket tersebut, ID Food yang merupakan holding Pangan BUMN ini juga menawarkan berbagai produk, seperti boga bahari yang terjangkau serta daging beku dan produk olahannya.
“Dagingnya, ikannya ini semua adalah produk-produk the best-nya kita. Harganya pasti adalah harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat yang ada di Indonesia. Mudah-mudahan dengan bazar ini kita juga bisa menciptakan sinergi,” ujar Direktur Komersial ID Food Ardiansyah Chaniago, saat ditemui Parlementaria.
Pada kesempatan tersebut, Ardiansyah menyatakan bahwa ID Food telah menyiapkan 4.000 paket sembako dengan harga yang terjangkau yang akan didistribusikan penjualannya selama 2 hari terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya kerja sama yang terjalin antara ID Food dan KORPRI serta Koperasi DPR Ri merupakan langkah yang baik dan ke depannya ID Food juga akan menjajaki peluang kerja sama lainnya.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.