Rakernas KAPT: Dari Tata Kelola Pemerintahan hingga Kedaulatan Energi
Jakarta – Indonesia harus bersiap-siap menghadapi krisis global. Krisis dunia yang disebabkan oleh krisis minyak bumi dan pangan. Demikian tema sambutan-sambutan yang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) di Wisma DPR RI, Cisarua – Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 Agustus 2022.
Dewan Pengarah KAPT Ammarsyah menambahkan, selain krisis global, Indonesia juga diperkirakan akan menghadapi ancaman pembecah-belahan persatuan menjelang 2024. Politikal identitas yang dimainkan kelompok tertentu akan sangat mewarnai Pemilihan Presiden 2024.
Sedangkan Koordinator Nasional KAPT Bambang J Pramono menjelaskan, krisis ekonomi dan pangan akan menerpa 60 negara. Sehingga akan berdampak juga pada negara-negara yang tidak mengalami krisis.
Sebelum memasuki agenda utama, peserta Rakernas KAPT dibekali pandangan terbaru tentang Tata Kelola Pemerintahan, Kedaulatan Politik, Kedaulatan Energi, Geostrategi dan Kedaulatan Ekonomi.
Paparan Kedaulatan Politik yang disampaikan Anggota DPR RI Fraksi PKB KH Maman Imanul Haq mengungkapkan fakta keberadaan oligarki di era Presiden Jokowi.
“Ribut-ribut Cebong versus Kadrun itu dimenangkan oleh oligarki,” kata Maman.
Keberadaan oligarki bukan saja menyimpangkan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk kepentingan kelompok tertentu, bahkan pada titik tertentu menyebabkan kebijakan pemerintahan tidak bisa dijalankan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam paparan Tata Kelola Pemerintahan menyebutkan, titik krusial di pemerintah daerah itu adalah pendapatan Kepala Daerah itu sendiri. Pendapatan Kepala Daerah masih sangat rendah, sehingga rentan kebijakannya ditumpangi kepentingan-kepentingan tertentu.
“Gaji saya hanya Rp5 juta per bulan. Ditambah Biaya Operasional Penunjang (BOP) dan Upah Pungut. Secara pribadi, tentu lebih dari cukup. Tapi sebagai kepala daerah yang punya konstituen paling banyak dan banyak berhubungan dengan berbagai elemen, tentu saja tidak cukup,” kata Dedie.
Dedie mencontohkan kunjungan kerjanya ke kecamatan-kecamatan. “Usai acara resmi, biasanya dilanjut acara informal di tempat-tempat makan. Bukan hanya camat yang kumpul, tokoh masyarakat juga,” ujar Dedie.
Usai acara informal itu, biasa para Camat kumpul di belakang tempat makan. Tertanya mereka patungan menanggung biaya makan-makan tadi.
“Sebulan acara ini bisa beberapa kali. Bukan hanya dengan Camat. Dengan kepala desa, kepala sekolah atau tokoh masyarakat. Biaya-biaya seperti ini tidak terakomodir oleh APBD. Tentunya pendapatan saya tidak cukup untuk menutupi itu,” jelas Dedie.
Jadi nenurut Dedie, angka yang layak untuk dijadikan patokan pendapatan Kepala Daerah itu kisaran Rp100-Rp200 juta sebulan.
Dedie juga membenarkan, persoalan kekacauan Tata Kelola Pemerintahan di daerah hari ini diwarnai peralihan status pejabat struktural ke fungsional dan penghapusan honorer/TKS jadi P3K.
(Ucu Nur Arief Jauhar)
BERITA
Raih 50,07 Persen, KPUD Jakarta Tetapkan Pramono Anung-Rano Karno Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Minggu (8/12/2024) di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam rapat penetapan ini, KPUD Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil penetapan Pilkada Jakarta 2024 ini disampaikan langsung oleh Ketua KPUD Wahyu Dinata. KPUD Jakarta menetapkan pasangan Pramono – Rano secara sah unggul dengan perolehan suara sebesar 2.183.239 suara atau 50,07 persen dan memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Sementara itu pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.
Kemenangan pasangan Pramono Anung – Rano Karno tersebut mendominasi di 6 wilayah Provinsi Jakarta, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Berikut rincian perolehan suara per wilayah:
Kepulauan Seribu
- Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 suara 2. Dharma-Kun: 653 suara 3. Pramono-Rano: 7.456 suara
Jakarta Barat
- Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 suara 2. Dharma-Kun: 109.457 suara 3. Pramono-Rano: 500.738 suara
Jakarta Pusat
- Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara 2. Dharma-Kun: 44.865 suara 3. Pramono-Rano: 220.372 suara
Jakarta Selatan
- Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 suara 2. Dharma-Kun: 90.294 suara 3. Pramono-Rano: 491.017 suara
Jakarta Timur
- Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 suara 2. Dharma-Kun: 136.935 suara 3. Pramono-Rano: 635.170 suara
Jakarta Utara
- Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 suara 2. Dharma-Kun: 77.026 suara 3. Pramono-Rano: 328.486 suara
BERITA
KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 hasil hitung cepat terkini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.
“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.
Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.
BERITA
Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.
Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.
“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.
“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.