Connect with us

Pupuk Indonesia Serahkan Kebun Percontohan dan Pembibitan ke Pj Gubernur Babel

Jakarta – Dalam rangka mendukung program penghijauan, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyerahkan kebun percontohan dan pembibitan kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal kepada Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.

Gusrizal mengatakan bahwa penyerahan kebun percontohan dan pembibitan ini merupakan hasil kerjasama antara Pupuk Indonesia dengan pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

“Dengan ini kami serahkan kebun percontohan dan pembibitan ini untuk dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah Kepulauan Bangka Belitung,” demikian ungkap Gusrizal.

Dia menjelaskan bahwa pembuatan kebun percontohan dan pembibitan ini merupakan bentuk dukungan Pupuk Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tengah menjalankan kegiatan Gerakan Hijau Biru Babelku.

Gusrizal pun berharap penyerahan kebun percontohan dan pembibitan ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh warga Kepulauan Bangka Belitung. Pasalnya, kegiatan ini bisa menjadi pusat pembelajaran usaha tani yang ideal dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program penghijauan dan pemanfaatan lahan keluarga.

“Kebun percontohan dan pembibitan ini penting bagi masyarakat untuk menjadi percontohan pemanfaatan lahan di bidang pertanian,” tuturnya.

“Selain itu, juga sesuai anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memanfaatkan pekarangan  dalam upaya menghadapi krisis ketahanan pangan. Untuk diketahui,  penyumbang inflasi terbesar selain beras adalah cabai dan bawang,” lanjut Gusrizal.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin
mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) yang telah
mendukung program penghijauan yang dilaksanakan melalui Gerakan Hijau Biru Babelku.

Menurut dia, ada sekitar 123 hektare lahan kritis di Kepulauan Bangka Belitung yang harus dikelola dengan baik.

“123.000 hektare lahan kritis di Bangka Belitung ini harus kita kelola, sedang kita upayakan agar pada suatu masa dia akan menjadi lahan produktif. Semoga yang sedang kita upayakan ini membawa manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat khususnya di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, kebun percontohan dan pembibitan yang diserahkan PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada Pemerintah Bangka Belitung juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian seperti berkontribusi pada inflasi karena dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, membuka lapangan pekerjaan baru, serta mampu mencetak petani milenial.

“Terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia (Persero), mohon bantuannya agar nanti tidak hanya sekedar seremonial, kita akan coba pertahankan ini agar menjadi contoh, karena ini adalah upaya kita untuk mendorong masyarakat agar kembali produktif dalam bidang pertanian,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan PT Pupuk Indonesia (Persero) juga siap membantu dan menyiapkan mobil uji tanah tenaga ahli tanaman untuk konsultasi untuk kesesuaian jenis tanaman dan treatment tanah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk membantu petani  mengembangkan usaha pertanian dan perkebunan.

“Mobil uji tanah ini agar pengelolaan dan pengembangan pertanian lebih tepat sasaran. Silakan kelompok petani berkoordinasi dengan tim PT Pupuk Indonesia untuk mengambil sampel tanah pertanian yang akan diuji unsur hara tanahnya,” ucap Digna.

Digna menambahkan, mobil uji tanah siap melayani petani untuk menguji atau memeriksa komposisi hara tanah pertaniannya. Dengan mobil uji tanah ini dapat diketahui komposisi hara tanah, cocok untuk tanaman apa dan jenis serta dosis pupuk yang digunakan untuk tanaman pangan seperti apa, sehingga akan sangat membantu petani dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi pangan.

“Kami siap membantu petani memeriksa tanah dan kira-kira tanaman apa yang cocok ditanam, ataupun maupun menanam sesuatu, sehingga kami dapat memberikan masukan agar hasil yang diperoleh petani lebih memuaskan dan menguntungkan,” katanya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya