Elia Massa Manik: Semangat “Satu Pertamina”, Menuju Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia

Jakarta – PT Pertamina (Persero) dalam rangka ulang tahun ke-60, mengadakan acara Family Gathering yang bertajuk “Tomorrow Land” di area Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Minggu (10/12/2017). Acara ini dihadiri oleh ribuan peserta, baik Jajaran direksi maupun pekerja serta keluarga PT Pertamina, sejak pagi hingga sore hari.
Dirut Elia Massa Manik yang hadir dalam acara ini, menyampaikan sambutannya yang berisi perjalanan, realisasi serta harapan yang telah maupun saat ini tengah dilakukan oleh PT Pertamina dalam usianya yang ke-60 tahun.
“Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk senantiasa mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua pada hari yang berbahagia ini. Pada tanggal 10 Desember 2017 ini, Pertamina telah mencapai usianya yang ke-60 tahun. Selama enam dekade Pertamina hadir untuk negeri, telah banyak hal yang dilakukan untuk bangsa ini, dan kita terus memperbaiki diri agar dapat senantiasa memberikan yang terbaik bagi tanah air tercinta, Indonesia,” ucap Elia Massa diawal sambutannya.
Tak lupa Elia Massa juga mengatakan bahwa salah satu sumbangsih Pertamina bagi Indonesia adalah keberhasilan Pertamina dalam menjalankan amanah yang diberikan Pemerintah untuk mengimplementasikan BBM Satu Harga guna mewujudkan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Hingga tanggal 10 Desember 2017, BBM Satu Harga telah diwujudkan di 36 titik operasi dan 2 titik uji coba operasi di lokasi 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. BBM Satu Harga ditargetkan akan tersebar hingga 150 titik di lokasi 3T pada tahun 2019,” jelas Elia Massa
Menurut Elia Massa, upaya Pertamina untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional, di sektor hulu, pemboran di Blok Mahakam telah dilakukan dalam upaya mempertahankan produksi migas, dan ini akan menjadi pembuktian Pertamina kepada seluruh stakeholders bahwa Pertamina mampu mengelola produksi migas blok Mahakam. Di tahun depan, Pertamina juga mulai mengelola blok-blok migas Indonesia yang akan berakhir masa kontraknya. Dari kegiatan akuisisi, Pertamina berhasil melanjutkan ekspansi internasional dengan mengakuisisi Maurel & Prom, sehingga secara aset, Pertamina memiliki aset di 12 negara, yang meliputi Malaysia, Algeria, Irak, Gabon, Tanzania, Perancis, Italia, Nigeria, Kanada, Myanmar, Namibia, dan Kolombia. Optimalisasi potensi panas bumi juga terus dilakukan sebagai komitmen Pertamina dalam meningkatkan Energi Baru dan Terbarukan, serta energi ramah lingkungan. Kapasitas terpasang panas bumi saat ini adalah 587 MW, dengan telah selesainya proyek Panas Bumi di Ulubelu unit 4 dengan kapasitas 55 MW.
“Peningkatan kinerja ditunjukkan Pertamina, di antaranya dengan diimplementasikannya program Sustainability of Refinery Operation Excellence (SROE) di kilang-kilang eksisting Pertamina. Sampai dengan bulan Oktober 2017, yield valuable product mencapai 78.15 %, lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 78.03 %. Bisnis LNG trading juga meningkat signifikan, yaitu mencapai 15 kargo per November 2017, dari tahun sebelumnya sebanyak 3 kargo,” jelas Elia Massa lagi yang diiringi tepuk tangan gemuruh dari peserta yang hadir.
Elia Massa Manik dalam sambutannya juga menuturkan, bahwa pengembangan infrastruktur juga terus dilakukan Pertamina, di antaranya dengan implementasi Proyek Pengembangan dan Pembangunan Kilang, yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan berpegang pada jadwal pencapaian yang realistis. Sehubungan dengan hal tersebut, telah dilakukan penyesuaian terhadap roadmap Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR). Pertamina juga telah melakukan pembangunan infrastruktur Pipa Grissik-Pusri, Pipa Gresik-Semarang, Pipa Duri-Dumai dan fasilitas distribusi lainnya, yang menambah total pipa yang dikelola Direktorat Gas per November 2017 menjadi 5.100 km, dan total Jargas yang dikelola Pertamina sebanyak 134.650 Sambungan Rumah (SR) di 19 kota berkembang di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
“Pada Ulang Tahun ke-60 ini, langkah nyata Pertamina untuk mengedepankan inovasi diwujudkan dengan adanya fungsi baru, yaitu Research & Technology Center. Inovasi menjadi tugas seluruh pekerja Pertamina sesuai bidang masing-masing. Dengan semua pekerja berinovasi, diharapkan perusahaan kita akan mampu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dinamika bisnis energi,” tegas Elia Massa.
Selanjutnya, untuk menyiapkan masa depan, Elia Massa mengatakan kita telah memiliki 8 Prioritas World Class untuk mendukung visi Pertamina menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia, dengan key focus kepada: HSSE & Sustainability, Human Capital Development, Upstream Growth, Gas Growth, Strengthening Refining & Petrochemical Business, New & Renewable Energy Development, Infrastructure & Marketing Development, dan Company Growth.
Selain itu Elia Massa juga menyampaikan harapannya, dimana Visi Pertamina untuk menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia perlu didukung dengan SDM yang juga berkelas dunia, yang bekerja dengan dilandasi sikap Jujur, Tulus, dan Amanah (JTA), serta mengedepankan tata nilai 6C (clean, competitive, confident, customer focus, commercial dan capable). Tata Nilai merupakan sesuatu yang tidak terlihat secara kasat mata. Tata Nilai harus ditunjukkan dalam bentuk perilaku, bukan simbol. Perilaku inilah yang akan mencerminkan siapa kita dan bagaimana kita bisa mencapai tujuan kita.
“Suami/ istri pekerja memiliki peran untuk mendukung istri/suaminya untuk dapat bekerja dengan dilandasi sikap JTA dan tata nilai 6C. Dengan senantiasa menjalankan dan mendukung pasangannya untuk menerapkan JTA dan 6C, maka Bapak/Ibu sudah berperan serta dalam mendukung Pertamina mencapai visinya. Keberhasilan Pertamina mencapai visinya akan mendukung kemandirian energi bangsa dan negara, serta mendukung kesejahteraan keluarga. Karena itu, saya meminta agar Bapak/Ibu senantiasa memberikan dukungan terbaik bagi istri/suami agar dapat senantiasa semangat menghadapi berbagai tantangan dalam mengemban tugas pekerjaannya,” jelas Elia Massa.
Dalam sambutannya Elia Massa menjelaskan mengenai tantangan utama ke depan menurutnya adalah VUCA World, yaitu keadaan yang penuh dengan Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity, yang mengharuskan kita mengembangkan strategi yang tepat dan fokus pada implementasinya. Oleh karena itu, kembali saya tekankan bahwa SDM atau Human Capital memegang peranan penting untuk memastikan strategi dan implementasi dapat berjalan dengan baik. Namun demikian, dalam menjalankan tugas pekerjaan, kita harus selalu memperhatikan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment). Pertamina harus menjadi sebuah perusahaan dengan kinerja HSSE yang unggul dan excellence.
“Untuk itu, dukungan moral keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pekerja untuk bekerja secara aman, sehat dan sesuai prinsip-prinsip HSSE. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas hidup keluarga kita, memastikan bahwa suami/ istri Anda akan tiba di rumah dengan selamat di penghujung hari dan berkumpul kembali bersama keluarga. Zero Fatality, Kita Bisa!,” tegas Elia Massa dan disambut tepuk tangan riuh peserta.
Sebelum Elia Massa menutup sambutannya, Tak lupa dirinya mengajak seluruh pekerja untuk bersama-sama membangun sinergi dengan tidak ada silo-silo. Semangat “Satu Pertamina” harus menjiwai seluruh insan Pertamina. Menurutnya seluruh pencapaian Pertamina sampai saat ini adalah hasil kerja bersama setiap pekerja dengan peran dan porsinya masing-masing. Elia Massa juga menambahkan, ke luar, mari kita bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga berperan aktif menjadi role model di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Semoga dengan bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas, kita akan memperoleh prestasi yang semakin gemilang di tahun-tahun berikutnya, dan semoga harapan kita bersama agar Pertamina dapat mencapai visinya menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia dapat terwujud. Acara yang diselenggarakan pada hari Minggu ini telah didesain sedemikian rupa sehingga pekerja dapat hadir bersama keluarga merayakan HUT ke-60 Pertamina. Mari kita bersama-sama dengan keluarga bergembira dengan penuh rasa syukur merayakan HUT ke-60 Pertamina. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi ikhtiar kita dan senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,”
“Majulah Pertamina, Jayalah Indonesia !!!,”pekik Elia Massa mengakhiri sambutan ulang tahun ke-60. Pekikan Massa Manik pun disambut karyawannya dengan pekikan pula, “Jaya, jaya, jaya.”
Ping

BERITA
Dukung Generasi Z Jadi Pemimpin Muda dan Tangguh, DPR Terima Kunjungan 100 Ketua OSIS Indonesia

Jakarta – DPR RI menerima kunjungan resmi (courtesy visit) 100 ketua osis yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia. Pertemuan ini bernilai positif lantaran Generasi Z memiliki potensi menjadi pemimpin muda dan tangguh. Sebab itu, DPR mendukung para pemuda untuk bisa mengenal dan menyerap wawasan yang lebih baik tentang bagaimana lembaga legislatif bekerja untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Demikian pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPR Dr. (H.C) Puan Maharani usai menerima kunjungan para ketua osis yang tergabung dalam Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) Universitas Indonesia Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023). Menurutnya, Generasi Z perlu mengetahui wawasan tersebut karena mereka yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa.
“Kami (berupaya) membuka diri untuk bisa memperlihatkan bagaimana kinerja yang sudah dilakukan dan dicapai oleh DPR sebagai satu lembaga tinggi negara. Harapannya, anak-anak muda yang belum paham menjadi paham dan bisa tahu apa yang sudah kami lakukan untuk bangsa dan negara,” ungkap Puan kepada Parlementaria seusai acara.
Di sisi lain, baginya, momentum ini harus dimanfaatkan penuh oleh generasi muda bangsa. Ia ingin generasi muda dengan berbagai jenis potensi diri ini tidak cepat patah semangat dan selalu terpantik untuk konsisten mengasah kompetensi diri untuk meraih cita-cita yang diimpikan. Menutup pernyataannya, Puan mengingatkan agar generasi muda bangsa tetap semangat belajar dan aktif di berbagai kegiatan yang positif.
“(Pertemuan) ini suatu hal yang sangat positif. Sehingga anak-anak muda yang diwakili oleh ketua osis dari 32 provinsi ini hadir bisa merasakan, melihat langsung, dan mendapatkan pengalaman (berdialog dengan stakeholder sektor legislatif). Saya berharap mereka tetap semangat memperjuangkan cita-cita mereka. Itu adalah suatu hal yang penting untuk selalu dilakukan dalam membangun bangsa dan negara,” pungkas politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.
Sebagai informasi, Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) yang dinaungi oleh Human Development Universitas Indonesia (Hudev UI) merupakan rangkaian pertemuan strategis bagi 100 Ketua OSIS terbaik dari seluruh Indonesia. Di dalam agenda tersebut, setiap ketua osis memperoleh kesempatan untuk menempa diri, bertukar gagasan, dan memperluas jaringan kepemimpinan secara nasional.
Terhitung tahun 2011, ISLC telah menghasilkan tokoh-tokoh pemimpin muda yang mampu memberikan karya dan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Selama 12 tahun terakhir, ISLC telah menghasilkan lebih dari 1000 orang pemimpin muda yang terbukti dapat membawa pengaruh positif dalam upaya kemajuan bangsa.
Pada tahun 2023, ISLC mengusung tema ‘Kepemimpinan yang Berketahanan’ yang mana diharapkan para ketua osis yang berhasil lolos dalam seleksi ini bisa mendukung stakeholder terkait untuk mengakselerasi setiap transformasi dalam setiap sektor strategis di Indonesia. Rangkaian agenda yang mempertemukan ketua osis dan para pemimpin di Indonesia itu akan digelar sepanjang 23-27 September 2023.
BERITA
GRENG dan SETRUM, Jadi Strategi Prof. Komarudin Pimpin UNJ di Periode Kedua

Jakarta – Setelah unggul dengan mengantongi 82 suara dari 113 suara sah, Prof. Komarudin terpilih kembali menjadi Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di pemilihan Rektor UNJ Periode 2023 – 2027 pada Senin, 17 Juli 2023 lalu. Kini Prof. Komarudin resmi dilantik kembali menjadi Rektor UNJ untuk periode 2023 – 2027 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Pelantikan ini dilaksanakan di Graha Utama Lantai 3 Gedung A Kemendibudristek, Jakarta Pusat pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Semasa kepemimpinannya menjadi Rektor UNJ pada periode pertama (2019 – 2023), banyak tantangan dan hambatan yang dihadapinya. Diantaranya saat mengemban amanah sebagai Rektor UNJ di akhir 2019 adalah tugas yang amat berat, dikarenakan empat hal, yaitu: Pertama, UNJ baru saja mendapatkan sanksi dari Kemenristekdikti berupa penurunan peringkat dari 20 ke 58 disertai penurunan peringkat akreditasi dari A ke B; Kedua, dari sisi perencanaan, UNJ belum memiliki Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Strategis Bisnis (RSB). UNJ sebagai PTN Badan Layanan Umum belum melaksanakan amanah pasal 29 Statuta UNJ ini.
Ketiga, sebagai PTN BLU yang harus bergerak lincah dan cepat dengan menerapkan prinsip good university governance UNJ belum didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi berupa sistem informasi yang komprehensif dan terintegrasi; dan Keempat, Pandemi Covid-19 menyebabkan UNJ mengalami VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yaitu lingkungan organisasi yang semakin bergejolak, kompleks, dan semakin tidak pasti.
Selain empat hal di atas, pada Mei 2020 lalu, Prof. Komarudin di awal masa jabatan sempat alami kejadian yang merugikan nama baiknya dan institusi UNJ. Dimana Prof. Komarudin alami rekayasa kasus oleh oknum yang tidak suka atau lebih tepat kompetitor pada dirinya. Kejadian ini menjadi titik nadir perjalanan karir Prof. Komarudin karena ia bersama kolega dosen UNJ yang lain merasa mengalami rekayasa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didesain oleh oknum tertentu.
Setelah melalui proses pemeriksaan, dari KPK hingga pemeriksaan kepolisian menyatakan tidak menemukan unsur pidana apa pun yang dilakukan oleh Prof. Komarudin dan kolega dosen UNJ yang lain. Masalah yang mendera Prof. Komarudin bersama para koleganya di UNJ, akhirnya diserahkan ke Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek untuk diselesaikan secara internal. Sesuai dengan informasi dari berbagai pihak, rupanya kejadian yang dialami oleh Prof. Komarudin bersama para koleganya di UNJ adalah rekayasa kasus yang dibuat oleh oknum tertentu yang pernah berambisi menjadi Rektor UNJ dan kecewa karena gagal mencalonkan diri menjadi Rektor UNJ pada tahun 2019 lalu. Atas kejadian yang dialami Prof. Komarudin ini, dirinya tidak mau memperpanjang masalah dan memaafkan pihak – pihak yang sudah merugikan nama baiknya dan institusi UNJ.
Namun berkat pengalaman, kebijaksanaan, dan kolaborasi yang dibangun oleh Prof. Komarudin dalam masa kepemimpinannya sebagai Rektor UNJ, masalah awal kepemimpinan yang ada dapat ditangani. Prof. Komarudin yang memimpin sejak 2019 ini dinilai berhasil mencapai berbagai prestasi yang mengangkat kembali reputasi dan prestasi UNJ, antara lain capaian Akreditasi Unggul pada tahun 2021 yang sebelumnya UNJ berstatus Akreditasi B, dan naiknya peringkat klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia yang sebelumnya di tahun 2019 UNJ peringkat ke 59 menjadi peringkat ke 11 pada 2022, raihan Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) 5 kali berturut – turut dari 2019–2023, dan peringkat Webomatrics UNJ terus mengalami peningkatan, dari peringkat 90 pada 2020 melesat menjadi peringkat 39 pada 2023. Tentu masih banyak prestasi lain yang kini membuat tren UNJ semakin meningkat di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peminat yang mendaftar seleksi masuk ke UNJ dari berbagai jalur penerimaan, bahkan dari tahun 2020 hingga 2023 UNJ masuk 15 besar PTN Favorit di Indonesia.
Untuk terus memajukan UNJ, sosok yang dikenal hobi memasak dan berolahraga ini mengusung 7 pilar Akselerasi UNJ Bereputasi Dunia sebagai program kerjanya dalam kepemimpinan Rektor UNJ Periode 2023–2027. Dimana program kerja ini didasarkan dari persiapan transisi perubahan status UNJ dari PTN-BLU ke PTN-BH pada 2023 ini dan RPJP UNJ 2020 – 2045. Pada RPJP UNJ ini diamanahkan setelah UNJ berstatus mandiri dengan ditandai menjadi PTN-BH, maka tahapan berikutnya UNJ unggul diantara LPTK hingga 2045 mencapai reputasi dunia.
Adapun 7 pilar Akselerasi UNJ Bereputasi Dunia yang diusung oleh Prof. Komarudin, yaitu meliputi: 1) Penguatan Core Competency dan Kualitas Pendidikan Bertaraf Internasional; (2) Luaran Penelitian & P2M yang berdampak bagi masyarakat, DUDI, Negara, dan Dunia; (3) Penguatan Publikasi, Sitasi, Sumber Informasi, dan Publisitas; (4) Penguatan Tata Kelola dan Kinerja Universitas; (5) Penguatan SDM dan Kepakaran; (6) Optimalisasi Aset, dan Penguatan Infrastruktur Sistem Teknologi Informasi untuk Income Generating; dan (7) Penguatan Peran Alumni dan Jejaring Kerja Sama Nasional dan Internasional.
Pada kesempatan ini, Prof. Komarudin menjelaskan bahwa kiat sukses untuk memimpin di periode keduanya, yaitu bahwa program 7 pilar Akselerasi UNJ Bereputasi Dunia ini mengangkat tagline “Great Reputation to Enlighten the Nation and the Globe” atau disingkat “GRENG”. Maksud dari “GRENG” ini bahwa dalam memimpin di periode kedua kita fokus mencapai reputasi besar UNJ yang tetap sesuai dengan marwah UNJ, yaitu mencerdaskan dan memartabatkan bangsa, negara, dan dunia, ungkap Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin menambahkan bahwa selain “GRENG”, maka untuk memperkuat program 7 pilar Akselerasi UNJ Bereputasi Dunia ini perlu kepemimpinan yang tegas, dan humanis. Maka itu perlu kepemimpinan Strategis, Empati, Terpercaya, Responsif, Unggul, dan Membangun Tim atau disingkat “SETRUM”.
Kepemimpinan “SETRUM” ini berkaitan dengan kepemimpinan strategis yang maksudnya memiliki kemampuan untuk merumuskan visi dan strategi jangka panjang yang efektif. Lalu empati yang dimana mampu memahami dan berempati terhadap kebutuhan, perasaan, dan pandangan orang lain. Kemudian terpercaya, yang maksudnya memiliki integritas yang tinggi dan mampu membangun kepercayaan dengan orang lain. Berikutnya kepemimpinan responsif yang sigap dalam mengambil tindakan dan merespon kebutuhan dan masalah dengan cepat. Selain itu juga perlu kepemimpinan yang unggul yang maksudnya menjadi teladan yang unggul dalam kinerja, etika, dan profesionalisme. Terakhir yang paling penting, membangun tim yang maksudnya mampu membentuk dan memimpin tim yang efektif, memotivasi anggota tim, dan mencapai hasil bersama, ungkap Prof. Komarudin.
Saat UNJ berubah statusnya menjadi PTN-BH, maka potensi aset yang dimiliki UNJ saat ini akan dikembangkan lebih luas lagi dalam rangka sebagai sumber pemasukan utama UNJ. “Mari bersama kita bangun UNJ yang kita cintai untuk menjadi kampus yang terus menorehkan berbagai prestasi hebatnya, serta mewujudkan visi – misinya menjadi kampus bereputasi dunia, mendidik lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan era globalisasi saat ini, dan tentu bersamaan dengan itu tetap mewujudkan kampus humanis yang memuliakan keberagaman, kesetaraan, inklusif, anti perundungan dan anti kekerasan seksual,” tutup Prof. Komarudin.
BERITA
Almuzzammil Minta SMS Blast Kemenkominfo Juga Berikan Edukasi Guna Hadirkan Pemilu Jurdil

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Almuzzammil Yusuf meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) dalam mendukung pemilu yang jujur dan adil (jurdil) melalui Program ‘SMS Blast’ tidak hanya sekadar pesan untuk meramaikan pemilu. Ia mengusulkan agar pesan tersebut juga memberikan edukasi guna membentuk suasana pemilu yang Jujur dan Adil (Jurdil) itu sendiri.
Ia menyampaikan hal itu saat Komisi I rapat kerja membahas Kebijakan Tata Kelola Kartu Seluler untuk Mengawal Pemilu yang Aman dan Transparan bersama dengan Kemenkominfo.
“Justru (yang) diajarkan (kepada) warga (agar) HP anda ini sangat berharga untuk membuat Pemilu Luber dan Jurdil yaitu di TPS. (Misalnya) caranya anda rekam satu menit, foto, upload, cara meng- uploadnya begini loh, cara membuatnya satu kasih kode garis miring desa, atau kelurahan garis miring kecamatan, dan Kabupaten, terus provinsi gitu. Anda upload,” ujar Almuzzammil Yusuf kepada Parlementaria, usai Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Kemenkominfo di Ruang Komisi I, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (19/09/2023).
Ia menilai bahwa hal itu akan bermanfaat sebagai back up data ketika sumber informasi digital pemerintah diserang. Terlebih, data berupa rekaman di HP tersebut berlaku di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau kita tidak lakukan ini kita khawatirkan sumber informasi digital kita itu diserang oleh hacker, hancur. Dan berubah-ubah angkanya lalu kita enggak percaya. Atau memang ada oknum tertentu yang memainkan gitu. Lalu data kita apa sengketa apa enggak, kalau data yang tertulis itu lama sekali,” lanjut Politisi Fraksi PKS ini.