Connect with us
Catatan Akhir Tahun Pertamina 2017

Elia Massa Manik Ungkapkan Tantangan Pertamina Menuju World Class 2030

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik(foto: klikbontang.com)

Jakarta – Dalam catatan akhir tahun PT Pertamina (Persero), Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, capaian Pertamina di tahun 2017 tidak boleh meninabobokan kita. Pasalnya, Pertamina juga telah mengidentifikasi segala kekurangan-kekurangan yang ada (project mapping), baik dari sisi project management yang masih banyak perlu ditata ulang hingga masih diperlukannya perbaikan roadmap menuju world class 2030 dari yang sebelumnya 2025.

“Roadmap ini perlu disesuaikan, karena saat ini perkembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di dunia internasional semakin menjadi kenyataan. Salah satunya ditandai dengan deklarasi-deklarasi dari berbagai negara yang menginginkan terjadinya full electric cars di kisaran tahun 2030 dan 2040. Kepedulian masyarakat terhadap energi terbarukan juga semakin tinggi,” terang Elia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Fakta.news, di Jakarta, Sabtu (30/12).

Hal ini, bisa dilihat dari antusiasme peserta acara Pertamina Energy Forum (PEF) 2017 yang membahas tentang renewable energi yang dihadiri lebih dari 1.500 orang. Menurutnya, dunia saat ini tengah memasuki fase VUCA, yaitu keadaan yang penuh dengan Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity yang mengharuskan kita mengembangkan strategi yang tepat serta mengimplementasikannya dengan pengetahuan, kecepatan, dan keberanian.

“Karenanya, untuk menyiapkan masa depan yang penuh disrupsi, Pertamina telah menyusun delapan prioritas World Class untuk mendukung visi pertamina dengan key focus kepada HSSE dan Sustainability, Human Capital Development, Upstream Growth, Gas Growth, Strengthening Refining & Petrochemical Business, New & Renewable Energy Development, Infrastructure & Marketing Development, dan Company Growth,” ucap Elia.

Agar delapan prioritas tersebut dapat diimplementasikan dengan baik, Elia mengatakan, tiap individu bertanggungjawab untuk menyeleraskan tugasnya dengan delapan prioritas tersebut. Dia menekankan, bahwa tiap-tiap individu punya peranan untuk membawa Pertamina menjadi World Class di tahun 2030.Foto - 60 Tahun Pertamina, Konsisten Kembangkan Energi Baru Terbarukan

Tantangan dan Harapan di Tahun 2018

Sementara itu, Elia juga mengungkapkan bahwa di tahun 2017 Pertamina telah gencar melakukan sosialisasi keunikan dari industri energi, khususnya minyak dan gas. Kita harus memiliki pengertian dan cara pandang yang sama akan industri ini dengan semua stakeholders, termasuk para pekerja pertamina sebagai salah satu stakeholders terpenting.

Adapun tiga ciri industri itu adalah very high risk (beresiko tinggi), very high capital intensive (membutuhkan modal yang sangat besar), dan very high tekchnological exposure (membutuhkan teknologi tinggi).

Menurut dia, ciri-ciri industri tersebut membuat Pertamina tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan BUMN lainnya. Meskipun saat ini pertamina sering dikatakan sebagai BUMN terbesar dari sisi pendapatan, EBITDA atau pun net profit. Sejatinya, kita tidak boleh puas dan berbangga diri karena kalau kita bandingkan Pertamina dihabitatnya (industri energy khsusunya oil dan Gas).

“Kita masih perlu bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan dari sisi jumlah produksi, cadangan, kemampuan berinvestasi dan lain-lain,” ujar Elia.

Sementara itu, dalam rangka mengejar ketertinggalan tersebut, di tahun 2018 nanti, Elia menambahkan, pihaknya perlu bersatu padu dan menatap ke depan dengan lebih optimis. Dengan kerja keras, integrasi dan sikap terus mau belajar yang dibarengi dengan sikap jujur, tulus dan amanah.

Dari semua individu di dalamnya, Pertamina tidak saja akan mampu bersaing secara global, namun juga akan mampu mewujudkan ketahanan energy sesuai yang dicita-citakan Negara.

Terkait proyek-proyek yang belum perform, Elia mengaku, pihaknya akan menangani secara khusus dengan konsep optimalisasi.

“Itulah mengapa kita harus menyamakan cara pandang dalam menyikapi kekurangan dan kelemahan yang ada. Hanya dengan “lessons learned” dari kekurangan atau kelemahan yang ada itu, kita bisa bergerak melakukan perbaikan dengan lebih cepat dan terarah. Sehingga pondasi pertamina akan kokoh dalam menyongsong masa depan yang lebih gemilang dan bisa bersaing di dunia energy yang sebenarnya,” paparnya.

Selain itu, sesuai ciri industi energi yang pertama yaitu very high risk, Elia mengajak semua elemen Pertamina untuk merenungkan kembali pencapaian Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) kita. Pasalnya, di tahun 2018, dirinya ingin agar implementasi HSSE mulai di arahkan agar dapat melampaui budaya, bahkan menjadi sikap hidup kita sehari-hari baik dalam bekerja maupun dalam kehidupan pribadi.

“Kita tidak ingin mengalami kejadian seperti yang dialami oleh beberapa perusahan migas yang hampir bankrut atau ditutup selama-lamanya akibat kecelakaan kerja atau kegagalan dari aspek HSSE,” pungkas Elia.

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya