Connect with us

Polri Tangkap 15 Terduga Teroris di Wilayah DKI Jakarta – Jawa Barat

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono2

Jakarta – Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan sejumlah terduga teroris di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebanyak 15 terduga teroris diamankan dari dua wilayah itu dalam kurun waktu 1 hari.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan penangkapan 15 terduga teroris ini dilakukan pada 12 Agustus 2020. Mereka merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

“Pada kesempatan ini, akan kami sampaikan penindakan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat,” kata Brigjen Awi Setiyono, Jumat (14/8/2020).

Awi mengatakan penangkapan para terduga teroris itu merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap aksi-aksi terorisme di tanah air. Dia mengatakan terorisme merupakan suatu bentuk tindak kejahatan luar biasa yang melanggar hak asasi manusia.

“Pada hari ini (akan menyampaikan) tentang penegakan hukum dalam rangka preventif. Terorisme merupakan tindakan kejahatan luar biasa atau extraordinary crime atau kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran atas hak asasi manusia atau HAM,” tuturnya.

Berikut data 15 terduga teroris yang ditangkap:

1. Tersangka atas nama KIA alias Abdul Hanifah alias Jek (33). Penangkapan dilakukan di kontrakan kaveling Al Hidayah, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 11.13 WIB.

Keterlibatan:

– Termasuk dalam Kelompok Jaringan Ansharut Daulah atau JAD.

– Amir JAD

– Mengadakan hidad dan kajian di Gua Wadon, Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 17 sampai 18 Agustus 2019

– Mengadakan hidad dan kajian di Curug Cilalai, Kabupaten Karawang, pada 8 September 2012

– Mengadakan kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu, Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 21-22 September 2019

– Mengadakan kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM pada 9 November 2019

– Membantu mendanai beberapa individu kelompok jaringan teror, yakni Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Jamaah Ansharud Daulah

2. Tersangka atas nama AF alias Abdul Fauzan (54). Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Jati mekar Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 09.49 WIB.

Keterlibatan:

– Termasuk dalam kelompok JAD

– Keterlibatan mantan napi terorisme kasus fasilitator Suriah

– Mengikuti hidad dan kajian di Gua Wadon, Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 17-18 Agustus 2019

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai, Kabupaten Karawang, pada 8 September 2019

– Mengikuti kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu, Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 21-22 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM pada 9 November 2019

3. Tersangka berinisial MF (21). Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Koda, Kelurahan Jati Rahayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 05.31 WIB.

Keterlibatan:

– Termasuk dalam kelompok JAD

– Mengikuti hidad dan kajian di Gua Wadon, Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 17 sampai 18 Agustus 2019

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai Kabupaten Karawang, pada 8 September 2019

– Mengikuti kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu, Jonggol, Kabupaten Bogor, pada 21-22 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM pada 9 November 2019

4. Tersangka berinisial S (30). Penangkapan dilakukan di Jalan Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Agustus 2020, pukul 07.24 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Mengikuti hidad dan kajian di Goa Wadon Jonggol Kabupaten Bogor, pada tanggal 17 sampai dengan 18 Agustus 2019

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai Kabupaten Karawang, pada tanggal 8 September 2019

– Mengikuti kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu Jonggol Kabupaten Bogor pada tanggal 21-22 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM tanggal 9 November 2019

5. Tersangka berinisial M (45) Penangkapan dilakukan di Jalan Kurma, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 10.38 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Mengikuti hidad dan kajian di Goa Wadon Jonggol Kabupaten Bogor, pada tanggal 17 sampai dengan 18 Agustus 2019

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai Kabupaten Karawang, pada tanggal 8 September 2019

– Mengikuti kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu Jonggol Kabupaten Bogor pada tanggal 21-22 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM tanggal 9 November 2019

6. Tersangka berinisial ML (27). Penangkapan dilakukan di Gang Pulo Satu, Kelurahan Jati Bening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 11.05 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Mengikuti hidad dan kajian di Goa Wadon Jonggol Kabupaten Bogor, pada tanggal 17 sampai dengan 18 Agustus 2019

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai Kabupaten Karawang, pada tanggal 8 September 2019

– Mengikuti kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu Jonggol Kabupaten Bogor pada tanggal 21-22 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM tanggal 9 November 2019

7. Tersangka berinisial RN (22). Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Setu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 06.33 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Mengikuti hidad dan kajian di Goa Wadon Jonggol Kabupaten Bogor, pada tanggal 17 sampai dengan 18 Agustus 2019

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai Kabupaten Karawang, pada tanggal 8 September 2019

– Mengikuti kegiatan hidad dan kajian di Gunung Batu Jonggol Kabupaten Bogor pada tanggal 21-22 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RM tanggal 9 November 2019

8. Tersangka berinisial OI (47). Penangkapan dilakukan di Gang Wiryo, Kelurahan Rurangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 06.50 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Mengikuti hidad dan kajian di Curug Cilalai Kabupaten Karawang tanggal 8 September 2019

– Mengikuti kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah Raihan Nurhafis atau RM pada tanggal 9 November 2019

9. Tersangka berinisial AA (24). Penangkapan dilakukan di Jalan Cimuning Kecamatan Mustika Jaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 08.13 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

10. Tersangka berinisial H (44). Penangkapan dilakukan di Gang Kecapi, Jalan Cinyosok, Kecamatan Setu Bekasi Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 11.24 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

11. Tersangka berinisial MF (23). Penangkapan dilakukan di Jalan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 08 30 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

12. Tersangka berinisial AH (54). Penangkapan dilakukan di Desa Kejilan, Kecamatan Susulan. Kabupaten Cirebon Jawa Barat pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 09.45 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

13. Tersangka berinisial RFTP (24). Penangkapan dilakukan di Jalan Villa Nusa Indah Bojong Kulor, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 12 Agustus 2020 pukul 11.24 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Hidad bersama Kelompok Ansharud Daulah Bekasi di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada tanggal 14 Juni 2019

– Pengiriman logistik kepada R alias M Hamsari alias Ari Ponga untuk kelompok MIT Ali Kalora

14. Tersangka berinisial SR (35). Penangkapan dilakukan di Jalan Taman Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu 12 Agustus 2020 pukul 08.53 WIB.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Mengirimkan dana kepada L dan A dan JS untuk membantu kelompok MIT.

15. Tersangka berinisial AS (42). Penangkapan dilakukan di perumahan Bojong Menteng Reciden Blok H, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi Jawa Barat, pada Rabu 12 Agustus 2020.

Keterlibatan:

– Kelompok JAD

– Keterlibatan returners dan fasilitator keberangkatan ke Suriah pada tahun 2015

– Hidad di Masjid Jami Al Iktihad Bekasi pada tanggal 28 Februari 2019

– Idhad bersama kelompok Anshor Daulah Bekasi pada tanggal 14 Juni 2019 di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Pada periode 1 Juni 2020 sampai 12 Agustus 2020, Densus 88 telah berhasil melakukan penegakan hukum dengan menangkap pelaku sebanyak 72 orang. Para terduga teroris tersebut ditangkap di 8 wilayah di Indonesia, antara lain Sumatera Barat, Bali, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Jakarta, dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0

Oleh

Fakta News
Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi kemenangan gemilang Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang melawan Vietnam. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan ini menjadi berkah dan kegembiraan di bulan puasa bagi seluruh rakyat Indonesia, serta juga membawa semangat bagi para pemain.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion My Dinh, Vietnam, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0 dengan gol yang tercipta berasal dari Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta. Para pemain berhasil menunjukkan performa maksimal di tengah keterbatasan waktu persiapan yang sangat singkat.

“Kemenangan yang diracik oleh Pelatih Shin Tae Yong di tengah keterbatasan waktu mempersiapkan Tim yang sangat singkat. Timnas Indonesia bisa menunjukan performa maksimal. Kita menikmati tontonan apik yang menghibur, dengan level permainan yang berbeda dari permainan sebelumnya,” kata Hetifah Sjaifudian melalui keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (27/03/2024).

Lebih lanjut, kata Hetifah, juga mengingatkan tentang kejayaan Timnas Indonesia di masa lalu. Hal ini mengingat pada Piala Dunia 1986, saat itu Indonesia hampir berhasil lolos ke Meksiko sebelum dikalahkan oleh Korea Selatan.

“Tentunya kita sangat bersyukur dengan situasi ini. Berarti semakin dekat pada tujuan akhir untuk lolos fase grup, seperti yang pernah dicapai oleh Timnas Indonesia ketika diracik oleh Pelatih Sinyo Aliandoe dengan pemain di antaranya Kapten Team Hery Kiswanto pada PPD 1986,” ujarnya.

Meskipun bertanding di kandang lawan yang dikenal angker, Politisi Partai Golkar itu menilai bahwa Timnas Indonesia mampu tampil dengan percaya diri yang tinggi. Tak hanya itu, para pemain berhasil menunjukkan permainan yang berbeda dan menghibur, serta mampu mengatasi tekanan dari suporter lawan.

“Tentunya dengan kerendahan hati, bertanding di kandang macan Stadion My Dinh Vietnam yang dikenal angker, ternyata Timnas Indonesia tampil sangat percaya diri. Semoga level permainan ini terus bertahan sampai fase grup berakhir dan kita bisa lolos ke tahap berikutnya,” ucapnya.

Dengan demikian, Legislator Dapil Kalimantan Timur berharap melalui kemenangan ini, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Baginya, melalui prestasi gemilang ini dapat terus membangkitkan kebanggaan dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.

“Jalan masih terjal jangan berpuas diri, kita semua doakan selalu hasil terbaik buat Timnas kita. Kita selalu berikan dukungan terbaik untuk Timnas kita. IsnyaAllah pride (harga diri) Bangsa Indonesia selalu terjaga. Bravo sepakbola Indonesia,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi XI: Pelaporan Dugaan Korupsi LPEI ke Kejaksaan Beri Efek Jera

Oleh

Fakta News
Komisi XI: Pelaporan Dugaan Korupsi LPEI ke Kejaksaan Beri Efek Jera
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi menilai pelaporan yang dilakukan Menteri Keuangan terkait kasus dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, langkah ini untuk memberikan efek jera bagi praktik patgulipat di LPEI yang seolah terus terulang.

“Kami menilai langkah Menteri Keuangan, Sri Mulyani menunjukkan keseriusan pemerintah agar proses pembiayaan ekspor benar-benar bisa meningkatkan volume ekspor Indonesia, bukan sekadar praktek hengky pengky antara oknum pejabat LPEI dan pihak ketiga sehingga memicu fraud yang merugikan keuangan negara,” ujar Fathan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Pada Senin (18/3/2024) lalu Sri Mulyani bertandang ke Kejaksaan Agung untuk melaporkan temuan tim Kemenkeu terkait indikasi adanya fraud dalam kredit yang dikucurkan oleh LPEI. Sejumlah debitur diduga melakukan tindak pidana korupsi yang diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp2,5 triliun. Ada empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Keempat perusahaan tersebut bergerak dalam usaha sawit, nikel, batu bara, dan perkapalan.

Fathan mengungkapkan dugaan korupsi di LPEI dengan berbagai modus ibarat kaset rusak yang terus berulang. Politisi Fraksi PKB ini menyebut pada 2022 Kejagung pernah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pembiayaan ekspor nasional oleh LPEI selama periode 2013-2019. Saat itu kerugian negara diperkirakan mencapai Rp2,6 triliun yang berasal dari kredit macet ke delapan grup usaha yang terdiri dari 27 perusahaan.

“BPK juga pernah melakukan pemeriksaan investigatif terkait kasus dugaan korupsi LPEI dan menemukan kerugian negara hingga puluhan miliar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fathan menyampaikan di antara modus yang paling sering terjadi adalah LPEI tidak menerapkan prinsip tata kelola yang baik saat mengucurkan kredit kepada calon debitur. LPEI seolah gampangan dalam menyalurkan kredit kepada pihak ketiga dan akibatnya terjadi kredit macet yang merugikan LPEI dan keuangan negara.

“Saat ditelusuri lebih dalam ternyata ada hengky pengky antara oknum LPEI dengan pengusaha atau eksportir sehingga penyaluran kredit tidak memenuhi unsur prudent,” ungkapnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan negara (BAKN) DPR RI ini pun mendukung upaya “bersih-bersih” sehingga LPEI kembali kepada khittah-nya. Menurutnya pembentukan LPEI awalnya untuk menciptakan ekosistem baik terhadap kegiatan ekspor produk-produk unggulan dalam negeri. Dengan LPEI, eksportir akan dibantu dari segi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi.

“Namun faktanya seringkali proses penyaluran pembiayaan ini dilakukan secara serampangan bahkan minim pengawasan saat kredit telah dikucurkan. Maka saat ini kami menilai LPEI ini direformasi agar bisa kembali ke tujuan awal bisa mendorong iklim ekspor yang baik bagi produk unggulan Indonesia baik dari sektor UMKM maupun korporasi,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Workshop Kepemimpinan, Sekjen DPR Tekankan Pembinaan Disiplin Interpersonal di Era Parlemen Modern

Oleh

Fakta News
Workshop Kepemimpinan, Sekjen DPR Tekankan Pembinaan Disiplin Interpersonal di Era Parlemen Modern
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto bersama usai membuka workshop dengan tema "Pendekatan Kepemimpinan Situasional Dalam Rangka Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto : DPR RI

Jakarta – Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI melalui Bagian Manajemen Kinerja dan Informasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) secara resmi menggelar kegiatan workshop dengan tema “Pendekatan Kepemimpinan Situasional Dalam Rangka Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS)” di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Dalam acara yang dihadiri segenap Pejabat JPT Madya, JPT Pratama, Administrator dan Pengawas itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyatakan disiplin merupakan pondasi utama dalam menjaga produktivitas sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021. Indra menekankan disiplin tidak hanya soal penjatuhan hukuman tapi juga pembinaan disiplin secara interpersonal.

“Kewenangan pemimpin dalam penegakan disiplin dimulai dari pemeriksaan hingga penjatuhan hukuman disiplin. Namun tidak semua pemimpin atau pejabat berwenang mampu melaksanakan penegakan disiplin dengan baik dan benar, karena penegakan disiplin bukan hanya terkait hukum pelanggaran disiplin tetapi juga pembinaan disiplin secara interpersonal,” ujar Indra saat pidato pembukaan.

Terlebih, di lingkup kerja yang kompleks serta dinamis seperti halnya di Setjen DPR RI, memerlukan adanya pembinaan disiplin secara khusus di tengah gagasan menuju Parlemen Modern dengan Work From Anywhere (WFA) yang mulai dikenal sejak era pandemi Covid.

Terkait hal itu, Indra mengungkapkan Setjen DPR RI menghadirkan solusi adanya berbagai gagasan perkantoran modern yang sedang terus dibangun di Kompleks Parlemen dalam mengakomodir WFA. Diantaranya mulai dari Kantin Demokrasi dengan fasilitas Wi-Fi hingga kedepannya konsep Ecopark di kawasan Taman Jantung Sehat yang desainnya kini masih dalam tahap menunggu finalisasi.

Kesemuanya itu, ungkap Indra, dalam mewujudkan PNS di lingkungan Setjen DPR RI yang berintegritas bermoral, profesional akuntabel sehingga dapat mendorong PNS untuk lebih produktif untuk menunjang karirnya di era Parlemen Modern yang akan akan terus diwujudkan kedepannya.

Dengan demikian, diharapkan skor indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) Setjen DPR RI kedepannya dapat semakin meningkat secara  maksimal. Apalagi, ungkap Indra, SPI nantinya juga berkaitan dengan secara keseluruhan Reformasi Birokrasi (RB) yang akan terus dievaluasi setiap tahunnya.

Turut hadir segenap pejabat tinggi Setjen DPR RI antara lain Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono, Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Utama Furcony Putri Syakura dan Kepala Biro SDMA Asep Ahmad Saefuloh. Hadir pula narasumber dari Direktur Perundang-Undangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Julia Leli Kurniati dan Analis Hukum Ahli Madya BKN Muhammad Syafiq.

Baca Selengkapnya