Connect with us
Parlemen

Pimpinan Komisi V Periode 2019-2024 Resmi Ditetapkan

Pimpinan Komisi V Periode 2019-2024 Resmi Ditetapkan
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmad Gobel saat penetapan Pimpinan Komisi V DPR RI. Foto: DPR RI

Jakarta – Rapat konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) antara Pimpinan DPR RI dengan Pimpinan Fraksi-Fraksi DPR RI pada tanggal 18 Oktober 2019 lalu salah satunya menyepakati komposisi Fraksi-Fraksi pada Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang diputuskan secara musyawarah mufakat. Berdasarkan Undang-Undang MD3, Pimpinan Komisi dan Badan terdiri dari 1 orang Ketua dan paling banyak 4 Wakil Ketua.

Untuk itu, Komisi V DPR RI menggelar Rapat Penetapan Pimpinan di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmad Gobel. “Saya mempersilahkan juru bicara masing-masing Fraksi menyampaikan calon Pimpinan Komisi V DPR RI,” ujar Gobel saat memimpin rapat.

Menindaklanjuti hal itu, Fraksi PDI-Perjuangan mengawali dengan mengusulkan satu nama, yaitu Lasarus. Disusul, Fraksi Partai Golkar (F-PG) mengusulkan nama Ridwan Bae. Sementara itu, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) merekomendasikan nama Ahmad Riza Patria. Fraksi Partai Nasional Demokrat (F-NasDem) Syarif Abdullah dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) mengusulkan nama Nurhayati.

Berdasarkan usulan Fraksi-Fraksi tersebut, Gobel meminta izin untuk mengumumkan nama-nama calon Pimpinan Komisi V DPR RI. Pimpinan tersebut yaitu Lasarus sebagai Ketua Komisi V DPR RI, dan empat Wakil Ketua Komisi V DPR RI yakni Ridwan Bae, Ahmad Riza Patria, Syarif Abdullah, dan Nurhayati. “Apakah nama calon Pimpinan Komisi V DPR RI yang kami sampaikan dapat disetujui dan ditetapkan menjadi calon Pimpinan Komisi V DPR RI?” tanya Gobel.

Pertanyaan itu pun dijawab secara serempak ‘Setuju’ oleh seluruh Anggota Komisi V DPR RI yang hadir pada rapat tersebut. Dengan telah selesainya penetapan Pimpinan Komisi V DPR RI, tutur Gobel, maka selesailah tugasnya memimpin rapat dalam rangka pemilihan dan penetapan Pimpinan Komisi V DPR RI.

“Atas nama pribadi dan Pimpinan Dewan kami mengucapkan selamat untuk saudara-saudara yang telah diberikan kepercayaan untuk menjadi Pimpinan Komisi V DPR RI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dan bimbingan pada kita semua khususnya Pimpinan Komisi V DPR RI dalam melaksanakan tugas bangsa dan negara dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” pesan Gobel.

Selanjutnya, Gobel mempersilahkan kepada semua Pimpinan Komisi V DPR RI yaitu Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, dan empat Wakil Ketua yakni Ridwan Bae, Ahmad Riza Patria, Syarif Abdullah, dan Nurhayati untuk menempati kursi Pimpinan Komisi V DPR RI. Rapat ini ditutup dengan penyerahan palu sidang kepada Ketua Komisi V DPR RI Lasarus sebagai simbolis penetapan Pimpinan Komisi V DPR RI Periode 2019-2024. (pun/sf)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya