Connect with us
PT Perusahaan Gas Negara Tbk

PGN Serahkan Bantuan Ambulance Untuk RS Universitas Andalas

PGN Serahkan Bantuan Ambulance Untuk RS Universitas Andalas

Jakarta – Dalam rangka membantu meningkatkan layanan kesehatan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyerahkan bantuan 1 unit mobil ambulance kepada RS Universitas Andalas (RS UNAND), Kota Padang, Sumatera Barat. Bantuan diserahkan melalui CSR PGN dan diterima langsung oleh Dr.dr. Yevri Zulfigar, SpB-Ap.U. selaku Direktur Utama RS UNAND. Penyerahan bantuan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan COVID-19.

Sekretaris Perusahaan menerangkan bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan kontribusi PGN di bidang sosial dan upaya peningkatanan layanan kesehatan di masyarakat, khususnya di masa darurat pandemi COVID-19 saat ini. Selain itu pada prinsipnya, bantuan sarana dan prasarana Kesehatan juga menjadi focus bantuan CSR PGN selama ini.

RS UNAND Padang ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Padang dan sekitarnya. Lonjakan kasus positif COVID-19 di Padang, menyebabkan RS UNAND harus meningkatkan pelayanan. Sampai saat ini, kasus positif COVID-19 di Kota Padang telah lebih dari 14.000 kasus.

“Semoga bantuan mobil ambulance ini dapat melengkapi fasilitas RS UNAND untuk melayani masyarakat maupun dalam penanganan COVID-19 sebagai RS rujukan pasien COVID-19. Dengan bertambahnya armada ambulance, diharapkan dapat membantu mobilisasi masyarakat terutama dalam kondisi darurat membutuhkan perawatan di RS UNAND,” ujar Rachmat di Jakarta.

Rachmat menambahkan, mobil ambulance merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh rumah sakit maupub Lembaga-lembaga lainnya untuk menunjang kegiataan dalam penanganan kondisi darurat. Oleh karena itu, PGN turut serta menyalurkan bantuan pengadaan mobil ambulans.

Alokasi dana CSR PGN Group sampai saat ini banyak teralokasi pada sektor kesehatan. Mengingat pandemi COVID-19 yang masih terjadi, fokus bantuan kesehatan untuk masyarakat yang terdampak, rumah sakit, dan tenaga medis menjadi sangat penting. Bantuan penanganan COVID-19 PGN Group telah menyalurkan anggaran lebih dari Rp 16 Miliar.

Bantuan untuk penanganan COVID-19 yang telah disalurkan berupa masker, handsanitizer, fasilitas kesehatan, dan sembako. Bantuan tersebut disalurkan di berbagai wilayah secara bertahap dan bekerjasama dengan Satgas Bencana. Secara langsung PGN juga memberikan bantuan APD lengkap, masker medik, APD disposable, fasilitas rapid test, sepatu medik untuk perlengkapan petugas medis.

Pemberian bantuan tak lepas dari peran Anak Perusahaan dan Afiliasi PGN. Dengan begitu, bantuan penanganan COVID-19 untuk masyarakat dan tenaga medis dapat disalurkan secara lebih luas.

Terkini, PT Pertamina Gas (Pertagas) menyalurkan bantuan 5.000 masker di Kota Bontang, Kalimantan Timur dalam rangka pencegahan COVID-19. Bantuan masker di Bontang dalam rangka penanganan COVID-19 telah dilakukan dua kali. Sebelumnya, Pertagas telah menyalurkan 1000 masker ecoprint hasil produksi mitra binaan CSR Pertagas kepada Pemerintah Kota Bontang pada Juli 2020.

PGN Group terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan dan penyaluran energi baik melalui program-program sosial agar seluruh kegiatannya dalam berjalan efektif, efisien, dan memberikan kebermanfaatan yang optimal. Dengan demikian, energi baik tidak hanya dirasakan dari produk-produk utama perusahaan yaitu gas bumi.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya