Connect with us
Refleksi Akhir Tahun KAPT

Pesan Dewan Pengarah dalam Refleksi Akhir Tahun KAPT

Dr. Ir. Irnanda Laksanawan M.Sc.Eng (Dewan Penasehat KAPT) bersama Ir. Bambang Sutrisno (Dewan Pengarah KAPT) dalam acara Refleksi Akhir Tahun KAPT, Sabtu (18/12/2021)

Refleksi, hakikatnya adalah melihat ke belakang atau dapat juga diartikan bercermin – melihat diri kita kembali, melihat jalan yang telah kita lalui selama ini. Maksudnya tidak lain adalah untuk memastikan arah yang kita lalui masih benar dan kembali memproyeksikan kearah mana kita akan melangkah.

Selama dua tahun ini, kita bersama telah menghadapi satu tantangan yang berat sebagai bangsa, dimana pandemi Corona virus telah menghantam berbagai sendi kehidupan kita. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah yang dipimpin Presiden yang kita sangat cintai – Bapak Jokowi – telah berhasil membawa kapal Indonesia melewati masa pandemi tersebut dan bersiap memasuki era endemi.

Kalau kita menapaki kilas balik sejak awal 2021, kita melihat bahwa di awal tahun, gelombang kedua pandemi telah menyebabkan perekonomian mengalami penurunan, keresahan masyarakat meningkat, anjloknya daya beli, dan suramnya prospek dan harapan akan kehidupan. Pemberlakukan PPKM yang ketat telah menyebabkan banyak orang kehilangan lapangan kerja, kehilangan pendapatan dan sebagainya.

Belum lagi keluarga-keluarga yang terdampak langsung virus corona. Bahkan di pertengahan Tahun 2021 kita menghadapi situasi dimana layanan kesehatan hamper saja lumpuh. Rumah sakit kekurangan tempat tidur, kekurangan ventilator, kekurangan oksigen, dan sebagainya yang telah memicu panik dan keresahan di masyarakat.

Namun usaha keras pemerintah dengan mendorong vaksinasi massal, melakukan pengetatan kegiatan masyarakat, penggunaan protokol kesehatan, serta upaya-upaya kampanye preventif telah berhasil secara cepat menurunkan tingkat okupansi rumah sakit, menurunkan pasien, meningkatkan kesembuhan, serta menurunnya tingkat kematian akibat covid 19. Keberhasilan tersebut diakui dunia, dan telah berhasil memulihkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah.

Kita selayaknya bersyukur dengan pencapaian ini. Survey yang dilakukan salah satu lembaga survey menunjukkan pada bulan November 2021, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Presiden menunjukkan angka 86,4% yang berarti bahwa kepercayaan masyarakat kepada Presiden Jokowi sangat tinggi.

Hal ini tidak mengherankan karena beliau telah bekerja keras dalam kondisi pandemic. Dalam kondisi keuangan negara yang terbatas. Dalam kondisi dimana pergerakan masyarakat juga terbatas. Namun Bapak presiden tidak mengenal lelah, terus berjuang tanpa libur tanpa istirahat untuk memenangkan pertarungan melawan Covid 19.

Pembangunan juga tidak berhenti karena Pandemi. Pembangunan Proyek-proyek strategis nasional terus dilanjutkan. Sehingga meskipun dalam kondisi sulit, lapangan pekerjaan masih tersedia, daya beli masyarakat masih terjaga, dan ketersediaan kebutuhan rakyat juga tak pernah kurang.

Hal-hal seperti ini masti kita apresiasi dan tunjukkan dengan sejelas-jelasnya kepada masyarakat, bahwa semua yang kita nikmati hari ini, perekonomian yang mulai bergerak, pemulihan, dan kesempatan kerja yang kembali terbuka, bukanlah diraih dengan begitu saja, tetapi dengan kerja keras pemerintah yang dipimpin Bapak Jokowi.

Dalam refleksi akhir tahun ini, KAPT mengambil thema Persatuan dan Solidaritas Nasional. Mengapa Persatuan dan Solidaritas Nasional ini menjadi concern KAPT? Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena kita melihat bahwa masalah persatuan dan solidaritas nasional ini menjadi masalah yang crucial di negeri kita.

Kita dihadapkan pada tantangan jaman. Lanskap ideology politik dan ekonomi global saat ini juga penuh dengan disrupsi dan kompetisi. Setelah revolusi Industri 4.0 dalam 2 tahun ini disrupsi juga semakin dipertegas dengan Pandemi Covid 19. Dalam Kongres Kebangsaan yang dilaksanakan oleh MPR RI tanggal 28 Oktober lalu, Presiden Jokowi menyatakan :

“…Untuk bisa memenangkan persaingan global, Indonesia harus menjadi bangsa yang bersatu kekuatannya. Meskipun komitmen terhadap kebebasan individu dijamin oleh konstitusi, namun harus bisa menjadi bangsa Indonesia yang incorporated …”

Pernyataan ini menyiratkan kepada kita semua bahwa persatuan bukanlah sesuatu yang hadir dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan dengan kerja-kerja lapangan. Sehingga Indonesia bias menjadi Indonesia yang incorporated, bagai sebuah kapal yang berlayar bersama, menghadapi ombak bersama, satu arah satu tujuan kemerdekaan.

Di penghujung Tahun 2021 ini kita bersyukur karena berhasil melewati masa-masa pandemi. Namun di sisi lain kita kedatangan tamu yang selalu hadir dalam kehidupan bangsa Indonesia. Apakah itu? Tidak lain adalah bencana alam. Setelah erupsi Gunung Semeru yang menewaskan 46 orang dan menyebabkan 10.000 jiwa lebih mengungsi, kita dihadapkan kembali kepada gempa bumi yang efeknya cukup besar bagi rakyat kita di Sulawesi Selatan, NTT, Sulawesi Tenggara, dll.

Bencana ini telah menggerakkan kita – bangsa Indonesia- dalam satu thema kemanusiaan yakni solidaritas nasional. Solidaritas nasional ini harus bias kita jadikan soliditas nasional. Solid – Bersatu – Bersama, baik dalam suka maupun duka.

Situasi masa depan semakin sulit kita prediksi. Dalam Bahasa ilmiahnya menjadi VUCA. Volatile, Uncertainty, Complex, dan Ambique.

Volatile artinya mudah berubah. Disrupsi teknologi Indoustri 4.0 telah membuat segala perubahan dapat terjadi sekejab mata. Banyak barang dan jasa yang tersedia di 5 tahun lalu sekarang telah hilang dari pasar diganti dengan yang baru. Dalam situasi demikian, visi masa depan Indonesia mesti jelas sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam Bahasa lain, kita menghendaki Indonesia yang Mandiri, Berkepribadian dan Berdaulat.

Kedua, Masa depan semakin menunjukkan uncertainty atau ketidak pastian. Disinilah saya meminta teman-teman KAPT untuk memperkuat kemampuan menganalisis data – Big Data – sehingga kita tidak tergilas dari bangsa-bangsa lain yang lebih tinggi teknologinya.

Ketiga, Masa depan juga akan semakin complex. Semakin rumit. Saling berjejaring berkelindan satu dengan yang lain sehingga tidak ada lagi yang tidak terhubung. Kompleksitas tersebut hanya bias kita hadapi dengan melakukan kerja-kerja kolaborasi dan memperkuat komunikasi. Sebagai sebuah komunitas yang bertumpu pada originalitas gagasan, KAPT bekerja bersama dengan kekuatan-kekuatan masyarakat lainnya baik sesama jaringan relawan, partai politik, organisasi massa, ataupun kelompok-kelompok kritis lainnya yang memiliki visi dana rah yang sama dalam cita-cita.

Ciri keempat dari situasi yang kita hadapi saat ini adalah ambiguitas (ambique). Sehingga tidak ada satu konsep final atau satu rekayasa sosial yang bersifat eksak. Sebagaimana disampaikan Bung Karno bahwa kita membangun lalu membongkar, kita bangun lagi, dan kita bongkar lagi. Begitulah proses alamiah perubahan sosial dilakukan.

Hari ini KAPT berdiri di tengah-tengah anak bangsa yang cinta pada bangsanya. CInta pada persatuan. Gandrung akan kebersamaan. KAPT akan bergerak dan terus bergerak membangun insiatif-inisiatif baru untuk membangun Republik yang kita cintai. Republik yang mandiri, berkepribadian, dan berdaulat sebagaimana digaungkan Nawacita.

KAPT akan bersama-sama kekuatan bangsa untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa, menghargai perbedaan, serta menghargai perbedaan tersebut sebagai rahmat untuk menguatkan – bukan melemahkan- ke-Indonesiaan kita. KAPT selalu berada di garda terdepan untuk menolak segala macam narasi yang mengarah kepada segragasi dan pemikiran-pemikiran sektarian baik berlandaskan agama, suku, ras, dan golongan ataupun ideologi diluar ideologi Pancasila.

KAPT akan bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yang diterjemahkan dalam Nawacita untuk diwujudkan dalam kehidupan kebangsaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Terimakasih atas semua dukungannya. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi kita semua.

Billahit taufik wal hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb !
Salam sejahtera ! Syalom ! Om Santi santi Om ! Namo Budaya ! Salam kebajikan…

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya