Peringati Sumpah Pemuda, Dirut Holding Perkebunan Kunjungi Unsrat
Manado – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serentak mengunjungi 28 perguruan tinggi seluruh tanah air, Sabtu (20/10/2017). Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) turut berkesempatan mendapat kunjungan tersebut. Berlangsung di Auditorium Unsrat, kegiatan yang bertemakan “Membangun Ekonomi Berkeadilan” tersebut, dirangkaikan dengan kuliah umum, diskusi ilmiah, dan kuis interaktif berhadiah doorprize bernilai jutaan rupiah bagi mahasiswa yang hadir.
Seminar dimaterikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Daisuki Amsir dan Direktur Utama Asuransi Jasindo, Solihah.
Dirut Holding Perkebunan Nusantara, Daisuki Amsir mengatakan bangga bisa hadir dan berkontribusi kepada mahasiswa Unsrat dalam kegiatan kali ini. Amsir mengharapkan mahasiswa Unsrat kedepannya bisa menjadi penerus dan pengabdi kepada negara. Namun, untuk menggapai hal itu dibutuhkan semangat belajar dan kedisiplinan.
“Saya sangat bangga hadir di tengah-tengah mahasiswa Unsrat untuk sharring mengenai peran dan kontribusi BUMN kepada masyarakat. Apalagi, kelak mahasiswa akan menggantikan kita sebagai generasi penerus bangsa. Mahasiswa Unsrat juga harus peduli terhadap Indonesia dan mengabdi terhadap negara. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, jangan pernah bosan untuk belajar, dan isi waktu anda secara baik serta bijak,” paparnya.
“Kiranya kehadiran BUMN di kampus-kampus seluruh tanah air bisa mensinergikan antara berbagai perguruan tinggi yang memiliki resource sumber daya manusia profesional,” tambahnya.
Selain itu, Dirut Asuransi Jasindo, Solihah, mengatakan peran BUMN dalam membangun negeri telah dirasakan oleh masyarakat secara nyata dan program –program pembangunan nasional akan terus digenjot dalam rangka mencapai kesejeteraan rakyat. Kunjungan BUMN serentak di kampus seluruh Indonesia ditujukan untuk mengedukasi mahasiswa perihal kebangsaan dan pembangunan ekonomi nasional, sehingga diharapkan peran mahasiswa bisa memberikan kontribusi positif terhadap bangsa.
“Peranan BUMN sebagai agen pembangunan berbagai bentuk produk dan jasa yang telah dinikmati secara luas oleh masyarakat. BUMN menjadi penggerak dan pilar pemerintah untuk menjalankan program-program prioritas pembangunan nasional dengan ultimate goal meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti halnya tol laut, infrastruktur, ketahanan, pangan, dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat dan akses permodalan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah, lanjut Solihah, perbankan BUMN melakukan perluasan usaha sampai ke pelosok negeri. Hal ini bisa dilihat dalam masyarakat Indonesia Timur kini dapat menikmati harga BBM yang sama dengan masyarakat di Indonesia bagian Barat dan dapat menikmati harga semen yang terjangkau serta merasakan infrastruktur darat, laut, dan udara.
Pasokan dan distribusi beras dilakukan secara continue oleh BUMN untuk membantu pemerintah menjaga kestabilan harga. Hal ini tidak terlepas dari peran BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk mencapai sasaran strategis nasional.
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang bertugas menjaga NKRI, sehingga sudah selayaknya kepada mereka diberikan pemahaman-pemahaman terkait kebangsaan dan pembangunan ekonomi nasional. Mahasiswa harus dapat memberikan nilai-nilai kontribusi positif bagi kalangan mahasiswa pada umumnya dan khususnya bagi bangsa ini, tandas Solihah.
Rangkaian kegiatan BUMN di Unsrat adalah sebagai berikut:
- Ikrar Sumpah Pemuda;
- Sambutan dan pembukaan kegiatan oleh Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc;
- Quiz;
- Pertukaran cendra mata;
- Sesi foto bersama;
- Surat terbuka Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno, kepada seluruh mahasiswa Indonesia;
- Materi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsrat, Dr. Herman Karamoy, S.E, M.Si, Ak, C.A;
- Materi oleh Dirut Asuransi Jasindo, Solihah;
- Materi oleh Dirut Holding Perkebunan Nusantara, Daisuki Amsir;
- Penyerahan sertifikat dari BUMN kepada Rektor Unsrat, BEM Unsrat, dan Dekan FEB Unsrat;
- Doorprize;
Berbagai doorprize yang disediakan panitia untuk dibagikan kepada para mahasiswa dalam kegiatan ini, yaitu laptop, smartphone, flashdisk 500 GB, voucher belanja, dan lain-lain.
Kegiatan BUMN di Unsrat dihadiri ribuan civitas akademika Unsrat, terdiri dari delegasi mahasiswa kesebelas fakultas, dosen-dosen/staf, pimpinan fakultas, dan pimpinan rektorat.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.