Connect with us
PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Peringati Bulan K3 Nasional, PGN Komitmen Tingkatkan Implementasi K3 di Lingkungan Kerja

Peringati Bulan K3 Nasional, PGN Komitmen Tingkatkan Implementasi K3 di Lingkungan Kerja

Jakarta – Dalam menjalankan peran Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk mengelola usaha gas bumi secara profesional, berkelanjutan, serta menerapkan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik. Oleh karena itu, PGN melaksanakan Bulan K3 Nasional 2021 dengan mengusung tema pada lingkup Holding Migas Pertamina yaitu “Wujudkan SDM Pertamina Group yang Unggul dan Berbudaya HSSE untuk Mendukung Business Sustainability”.

Direktur SDM dan Umum PGN Beni Syarif Hidayat menyatakan bahwa perayaan Bulan K3 merupakan bentuk komitmen terhadap aspek K3. Perayaan Bulan K3 Nasional merupakan agenda tahunan yang diperingati setiap tanggal 12 Januari – 12 Februari dan puncak ceremonial-nya dilaksanakan secara virtual pada Senin, 15 Februari 2021.

PGN bersama Anak Perusahaan/ Afiliasi yang tergabung dalam Subholding Gas melaksanakan berbagai kegiatan untuk memperingati Bulan K3 Nasional. Meski peringatan tahun ini dikonsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena sebagian besar kegiatan dilaksanakan secara virtual dan tetap mengutamakan protokol Kesehatan COVID-19.

Pandemi tidak menyurutkan semangat dan antusiasime pekerja Subholding Gas untuk aktif berpartisipasi dalam rangkatan kegiatan Bulan K3 Nasional selama satu bulan penuh. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan seperti Lomba Video Safety at Home, Video Tiktok PGN Lawan COVID-19, The Best Working Space Implementasi Aspek K3 di Lingkungan Kerja Subholding Gas, dan HSSE Fit Competition.

Kegiatan sosial juga diselenggarakan melalui webminar dan edukasi K3 dengan dua topik. Pertama, pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS yang diselenggarakan di Institut Teknologi Del Toba Samosir. Kedua, pencegahan dan penanganan kebakaran di lingkungan rumah yang diselenggarakan di lingkungan pelanggan rumah tangga PGN.

Pada kegiatan puncaknya, acara berlangsung secara virtual diikuti oleh pekerja dan keluarga besar PGN, (15/02/2021). Dalam acara ini, PGN menerima surat rekomendasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) hasil dari audit sertifikasi SMK3 PGN pada tahun 2020. Audit SMK3 dilakukan oleh Lembaga Audit SMK3 PT Llyod Register Indonesia dengan pengambilan beberapa sampling di beberapa lokasi untuk dilakukan pengecekkan secara langsung.

Secara keseluruhan, PGN dinilai telah menerapkan SMK3 di lingkungan kerja. Hal ini dibuktikan dengan, didapatkannya hasil audit SMK3 dengan pencapaian sebesar 89% dan direkomendasikan untuk mendapatkan “Tingkat Penilaian Memuaskan” untuk kategori Tingkat Lanjutan (166 kriteria). Surat keterangan audit dari PT Lloyd Register Indonesia berlaku dan berkuatan hukum sampai diterbitkannya Sertifikat SMK3 yang akan diserahkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI pada bulan April 2021.

“Hasil ini tercapai berkat peran manajemen dan seluruh pekerja PGN yang telah menerapkan implementasi K3 dengan baik dilingkungan kerja. Diharapkan, hasil ini dapat menjadi semangat bagi PGN untuk meningkatkan kinerja dengan penerapan K3 yang optimum,” papar Beni.

Turut hadir, dr. Lula Kamal yang memberikan edukasi penting melalui Webminar mengenai COVID-19 dan seputar vaksin COVID-19. Dari webminar ini, diharapkan dapat meningkatkan konsistensi seluruh keluarga besar Subholding Gas dalam menerapkan protokol Kesehatan COVID-19 dan tetap fit selama pandemi.

“Dari rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional, Perwira PGN telah berpartisiasi dalam meningkatkan kesadaran akan aspek keselamatan dan Kesehatan kerja di lingkup kerja maupun komunitas perusahaan,” ujar Beni.

Direktur Utama PGN Suko Hartono menambahkan bahwa aspek K3 adalah yang paling utama dalam menjalankan seluruh proses bisnis Subholding Gas. Komitmen penerapan K3 bersifat wajib dipenuhi untuk mencapai visi Subholding Gas menjadi perusahaan kelas dunia dalam penyediaan infastruktur dan pemanfaatan gas bumi serta karakteristik sebagai perusahaan yang penuh risiko.

“Target-target Subholding Gas dapat dicapai dengan Sumber Daya yang mumpuni dan Budaya K3 di lingkungan kerja harus kita lakukan yang baik. Hendaknya penerapan K3 tidak berhenti sampai pada peringatan Bulan K3 saja. Namun tetap kita jalankan pada bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang,” ujar Suko.

Sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN berkomitmen dalam melaksanakan implementasi dan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam menyalurkan energi baik di seluruh pelosok negeri. Aspek K3 sangat penting demi berjalannya operasional pemanfaatan gas bumi nasional yang yang aman dan lancar.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Oleh

Fakta News
Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat. Foto: DPR RI

Jakarta – Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan baru yang mengancam kesejahteraan ekonomi mereka. Hal tersebut pun lantas menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.

“Kenaikan tarif KRL Jabodetabek akan memberikan dampak yang signifikan. Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Kenaikan tarif bisa memperberat beban ekonomi mereka. Dan Ini juga dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang lebih besar,” ujar Toriq dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (29/4/2024).

Politisi Fraksi PKS tersebut menegaskan bahwa kenaikan tarif tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masa pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi yang menyertainya. Dalam beberapa bulan terakhir, harga-harga bahan pokok terus melonjak secara dramatis.

“Kami tahu betul paska pandemi masyarakat terpaksa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kenaikan tarif hanya akan menambah beban ekonomi mereka. Terutama mereka yang bergantung pada angkutan publik ini setiap hari,” tandasnya.

Terkait hal itu, Toriq menegaskan akan berupaya keras menyerukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator agar mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Serta, kemudian meninjau kembali rencana kenaikan tarif ini dan mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini. Dan memastikan bahwa keputusan terkait tarif transportasi publik nantinya harus ada partisipasi aktif dari publik dan memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh” tutup Toriq.

Sebagaimana diketahui, PT KAI Commuter (KCI) telah mengusulkan kenaikan tarif KRL Jabodetabek yang belum berubah sejak 2016. Saat ini usulan tersebut masih dibahas Pemerintah. Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah untuk menaikkan tarif KRL Jabodetabek.

Pasalnya, ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator. “Itu kebijakan dari Pemerintah ya. Kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pemerintah. Usulan dan pembahasannya sudah dilakukan di Kemenhub,” ujarnya saat konferensi pers Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa lalu (24/4).

Baca Selengkapnya

BERITA

Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang

Oleh

Fakta News
Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang
Anggota DPR RI Sukamta. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi DIY Sukamta menilai Kota Yogyakarta perlu menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk penanganan sampah jangka panjang yang menyangkut peningkatkan kasadaran masyarakat. Edukasi secara terus menerus harus dilakukan baik di sekolah, rumah tangga, dan masyarakat.

Tak hanya itu peraturan yang kuat untuk pengurangan sampah juga sangat dibutuhkan. Sukamta mencontohkan perlunya kebijakan kantong plastik berbayar atau larangan penggunaaan kantong belanja plastik sekali pakai. Adapun jangka pendeknya saat ini bisa dengan optimalisasi penampungan di TPST Piyungan.

“Kalau saya dengar, TPST ini kalau ada alat dan SDM yang memamadai masih bisa dimanfaatkan secara optimal untuk sementara waktu hingga 200-300 ton per hari. Pemkot bisa komunikasikan hal ini dengan Pemda DIY. Rencana optimalisasi 3 TPS 3R di Nitikan, Karangmiri dan Kranon bisa segera direalisasi, meski daya tampung 3 TPS ini masih terbatas,” kata Sukamta sebagaimana keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini, menilai di level provinsi, di area perkotaan saat ini masih sering ditemukan sampah di jalan maupun tempat penampungan yang penuh. Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan honor kepada para petugas pengambil sampah sebagai salah satu upaya mencegah buang sampah sembarangan.

“Menurut kami perlu ada stimulan atau honor untuk para petugas pengambil sampah rumah tangga, di level RT, RW dan kampung. Ini supaya masyarakat tidak buang sembarangan,” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sukamta meyakini dengan adanya dana stimulan atau honor tersebut maka para petugas pengambil sampah akan menjalankan tugasnya dengan baik khususnya pengambilan sampah dengan sistem terpilah. “Selama ini warga sudah diminta memilah, akan tetapi (saat) di  (tempat) pembuangan dicampur lagi. Ini perlu jadi perhatian, sehingga perlu ada petugas khusus memilah,” ujarnya.

Sukamta menegaskan dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait penanganan sampah di Jogja. Hal ini kembali mencuat setelah rencana penutupan TPST secara permanen, sehingga banyak ditemukan sampah di pinggir jalan, salah satunya di perbatasan antara Kota Jogja dengan Bantul atau sebelah utara Gembira Loka.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah

Oleh

Fakta News
Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk meredam konflik yang ada di Timur Tengah, salah satu caranya melalui jalur diplomasi.

“Pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang kuat dengan mempromosikan perdamaian dan menekankan pentingnya dialog multilateral,” kata Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Helmy, konflik tersebut harus diredam lantaran dampaknya sangat berpengaruh ke Indonesia, salah satunya dari segi perekonomian. “Stabilitas perekonomian Indonesia bisa terganggu lantaran terjadi fluktuasi harga minyak dan gangguan dari segi perdagangan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, dia meyakini masyarakat akan merasakan dampak langsung lantaran tercekik harga kebutuhan pokok yang melambung. “Dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan keamanan domestik, dan memperkuat resiliensi ekonomi, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah,” kata Helmy.

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan menjelaskan dampak dari konflik di Timur Tengah yang harus diwaspadai Indonesia.

Beberapa di antaranya terhambatnya impor minyak mentah dan bahan pangan dasar seperti beras, kedelai, dan gandum, jika perairan Teluk Persia, Hormuz dan Suez terganggu akibat dampak konflik itu. “Sebab akan mempengaruhi arus masuk kebutuhan pokok, akibatnya harga akan naik dan inflasi tinggi,” kata Farhan.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia juga perlu melakukan antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi guna menghindari harga pangan yang tinggi.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, kata Farhan, kawasan Timur Tengah semakin memanas akibat eskalasi perseteruan antara Iran dan Israel.

Permusuhan terbaru antara kedua musuh bebuyutan tersebut dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan fatal terhadap fasilitas diplomatiknya yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada 13 April. Israel mengklaim serangan itu berhasil digagalkan dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah pangkalan militernya.

Baca Selengkapnya