Peringati Bulan Bung Karno di Eropa, Ahmad Basarah: Promosikan Pancasila dan Indonesia kepada Dunia
Paris – Wakil Ketua MPR dan juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah meresmikan pembukaan Pameran Foto Bung Karno dengan Tema “Soekarno Sang Visioner” di Kota Paris pada Jumat 24 Juni 2022 pukul 12.00 Waktu Paris. Pameran foto tersebut akan berlangsung hingga tanggal 11 Juli 2022 yang akan datang.
Disamping itu, pada Kamis 25 Juni 2022 akan diselenggarakan Seminar Pancasila di Kota Eindhovend Belanda dengan tema “Bung Karno dan Pancasila Jiwa Bangsa”. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda Bulan Bung Karno tahun 2022 yang diselenggarakan di Eropa oleh DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri.
Pameran foto Bung Karno merupakan kerja sama antara Walikota Paris dengan lembaga swadaya masyarakat Nation Emergentes yang berkedudukan di Paris, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Perancis, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan Perancis/Belgia.
Pembukaan pameran foto tersebut dihadiri oleh Walikota Paris Jean Pierre Lecoq, Duta Besar RI Di Perancis Mohammad Oemar, Duta Besar Nepal untuk Perancis Dhipak Adhikari, Duta Besar Myanmar Kyaw Zeya, Duta Besar Saudi Arabia Fahad Al Ruwaily dan Perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat, Direktur LSM Hak Azasi Manusia negara Afrika di Paris, Keita S Cheick, Direktur Nation Emergentes Doraya Asgarly dan Pengurus DPLN PDI Perjuangan Perancis/Belgia, Komunitas Banteng Eropa dan masyarakat Indonesia di Perancis.
Dalam sambutannya, Ahmad Basarah menyampaikan salam hangat dari Presiden RI ke 5 dan Ketua Umum PDI Perjuangan Ptpg DR (HC) Megawati Soekarnoputri. Basarah mengatakan, “Pameran foto Bung Karno ini kami laksanakan dalam rangka mempromosikan Indonesia dan Pancasila kepada dunia internasional, karena berbicara tentang Bung Karno berarti kita bicara tentang Indonesia dan Pancasila” ujar Basarah yang juga Anggota Komisi Pendidikan DPR itu.
Basarah menambahkan, “Foto-foto yang dipamerkan tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup tokoh Bung Karno sejak dilahirkan dan proses pertumbuhan perkembangan pemikirannya hingga menjadi seorang pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang visioner serta mendharma bhaktikan hidupnya untuk kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia,” terang Basarah
“Selain itu, ada juga foto-foto tentang peran Bung Karno dalam dunia internasional, seperti antara lain, penyelenggan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, penyelenggaraan KTT Non Blok dan Pidato Presiden Soekarno di PBB tahun 1960,” urai Basarah yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri itu.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis, Mohammad Oemar mengatakan, “Pameran foto Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia yang visioner ini akan dapat membangun citra positif Indonesia dan Pancasila di Perancis dan Eropa,” ujar mantan sekretaris Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
Direktur Nations Emergentes Doraya Asgarly menjelaskan bahwa pihaknya mau bekerja sama menyelenggarakan pameran foto Bung Karno ini karena kagum terhadap perjuangan Bung Karno untuk Indonesia dan dunia.
“Meskipun saya warga negara Perancis tetapi saya dan banyak masyarakat Perancis lainnya mengaggumi Soekarno karena dia seorang pemimpin Indonesia dan dunia yang hebat dan visioner,” jelas Douraya Agarly.
Ketua DPLN Perancis/Belgia, Angga Perima berharap agar event kerja sama pameran foto ini akan semakin meningkatkan pengenalan masyarakat Perancis dan Eropa terhadap Bung Karno dan Indonesia.
“Saya berharap pameran foto ini juga akan semakin meningkatkan hubungan baik antara Perancis dan Indonesia sebagai dua negara yang bersahabat. Pameran foto ini membuat kami warga negara Indonesia yang tinggal di Perancis ini merasa bangga dan terhormat”, ujar Angga Perima.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.