Connect with us

Pemkab Tegal dan KAPT Jemput Bola Gelar Vaksinasi ke Desa-Desa, Bagikan Susu dan Biskuit ke Peserta Vaksinasi

Tegal – Kolaborasi Pemkab Tegal dengan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) dalam percepatan capaian vaksinasi kembali berlanjut. Kali ini Pemkab Tegal dan KAPT melakukan jemput bola menggelar vaksinasi massal ke desa-desa di wilayah Kabupaten Tegal.

Vaksinasi yang juga didukung beberapa elemen seperti Seknas Jokowi, Bio Farma, Rekayasa Industri (Rekind), Perta Arun Gas, PGN Solution, Premier Oil, dan Garuda food itu, digelar di Balai Desa Pagongan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Kamis (23/12). Dalam agenda itu, peserta vaksin mendapatkan bonus biskuit dan susu.

Selain datang sendiri, warga yang akan divaksin juga dijemput oleh petugas dari desa, puskesmas dan polsek. Agar warga bersemangat, penyelenggara menyediakan hadiah berupa biskuit dan susu untuk diberikan kepada warga yang sudah divaksin.

Sekjen KAPT Achmad Fahruddin yang hadir secara langsung meninjau pelaksanaan vaksin mengatakan, vaksinasi tersebut digelar sebagai upaya gotong royong untuk membantu Pemkab Tegal meningkatkan capaian vaksinasi. Hadiah bagi peserta vaksin diberikan sebagai upaya persuasif agar masyarakat antusias melakukan vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

“Hal ini sebagai bukti bahwa KAPT siap bergotong royong dengan semua elemen termasuk masyarakat agar vaksinasi ini mencapai kalau bisa 100 persen di setiap daerah, sehingga bisa tercapai herd immunity atau kekebalan komunal segera terwujud di Kabupaten Tegal dengan tercapainya target 70 persen tervaksinasi Covid-19 hingga tahun 2021. Sehingga wabah Covid-19 di Indonesia segera teratasi,” ujarnya.

“Panitia vaksinasi juga membagikan sekitar 2000 biskuit dan 2000 susu clove produk Garuda Food kepada para peserta vaksinasi. Selain berupa biskuit dan susu, KAPT juga membantu dikepanitiaan non medis,” imbuh Fachruddin yang akrab disapa Bung Kasino ini.

Menurut Bung Kasino, Kabupaten Tegal menjadi sasaran digelarnya vaksinasi karena merupakan salah satu daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Selain Kabupaten Tegal, vaksinasi juga akan digelar di daerah-daerah lain yang capaiannya masih rendah, seperti Kabupaten Pemalang.

“Kabupaten Tegal ini menurut data, tingkat vaksinasinya termasuk rendah. Makanya dari KAPT kerja sama dengan Bio Farma dan entitas lainnya untuk mengejar di beberapa daerah yang tingkat vaksinasinya rendah,” ucapnya.

Bung Kasino menyebut kuota yang disediakan selama satu hari pelaksanaan vaksinasi sebanyak 4.000 dosis. Adapun jenis vaksin disediakan berupa sinovac, moderna, astrazeneca, dan pfizer.

“Hari ini ini juga ada beberapa sponsor memberikan donasi berupa biskuit dan susu. Mudah-mudahan memberi semangat untuk masyarakat yang divaksin,” imbuhnya.

Ditambahkan, KAPT juga meyakini jika vaksinasi dan disiplin prokes 5M berjalan dengan baik, maka ekonomi akan dapat bergerak dan tumbuh dengan baik dan pendidikan juga dapat berjalan dengan baik, sehingga diperlukan kerja dan kesadaran bersama-sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

“Saya meyakini, jika vaksinasi Covid-19 dan disiplin prokes 5M berjalan dengan baik, maka ekonomi akan bergerak dan tumbuh dengan baik dan dunia pendidikan pun bisa dijalankan seperti sedia kala,” pungkasnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi Muraeny mengakui capaian vaksinasi masih perlu ditingkatkan karena belum mencapai 70 persen.

“Capaian Kabupaten Tegal berdasarkan data KCP PEN yakni 60,22 persen untuk dosis satu. Kalau lansia 52,62 persen,” katanya, Kamis (23/12).

Menurut Sarmanah, kendala masih rendahnya capaian tersebut yakni masih adanya warga yang perlu diberikan edukasi terkait manfaat dan keamanan vaksin karena termakan hoaks maupun ragu-ragu karena memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Sehingga upayanya kita perlu mendekatkan pelaksanaan vaksinasi ke desa-desa dan RT, bahkan door to door dan jemput bola. Ini sudah kita lakukan semua. Mudahan-mudahan dengan upaya ini akhir Desember capaiannya sudah 70 persen,” kata dia.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya