Connect with us

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Mutasi dan Promosi Jabatan 108 Perwira Tinggi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Jakarta – Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. kembali melakukan mutasi dan promosi jabatan di lingkungan TNI.

Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/943/X/2021 tanggal 25 Oktober 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 108 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL dan 28 Pati TNI AU.

54 Pati TNI AD yaitu Letjen TNI Tiopan Aritonang, S.I.P. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Seff Nurdin dari Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Dr. Budi Pramono, S.I.P., M.M., M.A.,(GSC)., CIQaR., CIQnR. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI, Mayjen TNI Herianto Syahputra, S.I.P., M.Si., dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, Brigjen TNI dr. Noch Tiranduk Mallisa, M.Kes., dari Pa Sahli Tk. II Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Cba Eko Ganento Utomo dari Kabag Datin Bainstrahan Kemhan menjadi Pa Sahli Tk.II Bid. Banusia Panglima TNI, Brigjen TNI Darmaya, S.E., dari Dircab Pusbekangad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Cba Akhmad Muzamil dari Kasubditbinjasaang Sdircab Pusbekangad menjadi Dircab Pusbekangad, Mayjen TNI Subiyanto dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Mayjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., M.Tr.(Han)., dari Pangdam VI/Mlw menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso dari Danpuspenerbad menjadi Pangdam VI/Mlw, Brigjen TNI Bueng Wardadi, S.I.P., M.H., dari Wadanpuspenerbad menjadi Danpuspenerbad, Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Banusia menjadi Wadanpuspenerbad, Kolonel Caj H. Ary Soebagijo, S.S., S.E., M.M. dari Wadirajenad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Banusia, Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo dari Kapusbekangad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Helly Guntoro, S.Sos., dari Wakapusbekangad menjadi Kapusbekangad, Brigjen TNI Yayan Suryana, S.I.P. dari Waaslog Kasad Bid. Bekpalkes menjadi Wadanpusbekangad, Brigjen TNI Endi Servandy, S.Sos., M.M. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Wassus menjadi Waaslog Kasad Bid. Bekpalkes, Kolonel Czi Kuwat Raharjo dari Pamen Ahli Bid. Ilpengtek Kodiklatad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Wassus.

Brigjen TNI Hadi Santoso dari Ir Secapaad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Heri Sapari dari Kapoksahli Pangdam XVI/Ptm menjadi Ir Secapaad, Kolonel Inf Adam Suwarno Pangeran, S.Sos., M.M. dari Paban Sahli Kasad Bid. Kum menjadi Kapoksahli Pangdam XVI/Ptm, Brigjen TNI Roni Pasaribu, S.I.P., M.A. dari Dir B Bais TNI menjadi Dir D Bais TNI, Mayjen TNI Ricky Fredrik Winowatan MDS dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Untung Budiharto dari Sestama BNPT menjadi Staf khusus Panglima TNI, Mayjen TNI H. Dedi Sambowo dari Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI menjadi Sestama BNPT, Mayjen TNI Tri Martono, S.I.P., M.I.P. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI, Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E., dari Danpussenarhanud Kodiklatad menjadi Deputi Bid. Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Brigjen TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc., dari Ses Ditjen Strahan Kemhan menjadi Kabainstrahan Kemhan, Brigjen TNI Dr. Untung Purwadi, S.E., M.Si. dari Dir Jakstrahan Ditjen Strahan Kemhan menjadi Ses Ditjen Stahan Kemhan, Kolonel Kav Oktaheroe Ramsi, S.I.P., M.Sc. dari Kasubdit Multilateral Dit Kersinhan Ditjen Srtahan Kemhan menjadi Dir Jakstrahan Ditjen Strahan Kemhan.

Brigjen TNI Kartiko Wardani, M.Tr.(Han) dari Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan menjadi Sahli Menhan Bid. Sosial Kemhan, Kolonel Inf Ade Kurnianto dari Kabid Evaluasi Peningkatan Mutu Dik dan Pelatihan Pusdikbelneg Badiklat Kemhan menjadi Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan, Brigjen TNI Achmad Budiono, S.I.P. dari Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Ignatius Eko Djoko Purwanto, S.A.P., S.E., M.M. dari Kapus Infostrahan Bainstrahan Kemhan menjadi Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan, Kolonel Inf Robi Herbawan, S.E. dari Analis Kebijakan Madya Bidang Sosial Ro TU dan Prot Setjen Kemhan menjadi Kapus Infostrahan Bainstrahan Kemhan, Brigjen TNI Rahmat Triyono, S.E. dari Ses Itjen Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Yos Trioso, S.E. dari Ir IV Itjen Kemhan menjadi Ses Itjen Kemhan, Kolonel Inf Ketut Budiastawa, S.Sos., M.Si. dari Auditor Madya Itjen Kemhan menjadi Ir IV Itjen Kemhan, Brigjen TNI Abdul Rahman Made, S.I.P., M.Si. dari Ses Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos. dari Dir Fasjas Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Ses Ditjen Kuathan Kemhan, Kolonel Czi Dedi Rusdianto, S.E., M.M. dari Auditor Madya Itjen Kemhan menjadi Dir Fasjas Ditjen Kuathan Kemhan, Brigjen TNI Marjani, S.I.P. dari Bandep Ur. Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Drs. Haris Sarjana, M.M., M.Tr.(Han) dari Karo Persidangan Sistem Informasi dan Pengawasan Internal Setjen Wantannas menjadi Bandep Ur. Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantannas, Kolonel Chb I Gusti Putu Wirejana, S.T., M.M.S.I. dari Analis Kebijakan Bidang Telematika Setjen Wantannas menjadi Karo Persidangan Sistem Informasi dan Pengawasan Internal Setjen Wantannas.

Brigjen TNI Heru Triyanto, S.Sos. dari Bandep Ur. Sosial Budaya Setjen Wantannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf Yudha Fitri dari Paban III/Latga Sops TNI menjadi Bandep Ur. Sosial Budaya Setjen Wantannas, Brigjen TNI Ganef Suwondo, S.I.P. dari Bandep Ur. Lingkungan Alam Setjen Wantannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Czi Drs. A. Jaka Tandang, M.Cs. dari Paban III/Biddagri Sintel TNI menjadi Bandep Ur. Lingkungan Alam Setjen Wantannas, Brigjen TNI Abdurrahman, S.A.N., M.Tr.(Han) dari Dirprogbangdik Debiddikpimkatnas Lemhannas menjadi Diropsdik Debiddikpimkatnas Lemhannas, Brigjen TNI Joni Abdi dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Aang Suharlan, M.A. dari Agen Madya pada Direktorat Rendalgiat Ops Deputi I Bid. Intelijen Luar Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Weni Okianto, S.H., M.H. dari Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun) dan Brigjen TNI Junior Tumilaar, S.I.P., M.M. dari Irdam XIII/Mdk menjadi Staf Khusus Kasad.

26 Pati TNI AL yaitu Laksda TNI Dr. Bambang Wiratama, S.E., M.M., CHRMP dari Pa. Sahli Tk. III Bid. Banusia Sahli Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Dr. R. Anang Dwi Kuncoro, S.E., M.M., CFrA., CHRMP. dari Waaspers Kasdal menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Sahli Panglima TNI, Brigjen TNI (Mar) Endang Taryo, S.E., M.Si., CHRMP. dari Dankodikmar Kodiklatal menjadi Waaspers Kasal, Kolonel Mar Ili Dasili, S.E. dari Koorsmin Kasal menjadi Dankodikmar Kodiklatal, Laksma TNI Hargianto, S.E., M.M., M.Si.(Han) dari Danlantamal II Pdg Koarmada I menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Endra Sulistiyono, S.E., M.M. dari Kapok Sahli Koarmada III menjadi Danlantamal II Pdg Koarmada I, Kolonel Laut (P) Budi Jatmiko, S.T., M.A.P., CHRMP. dari Paban I Rendik Ditdik Kodiklatal menjadi Kapok Sahli Koarmada III, Brigjen TNI (Mar) Hasanudin dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Hana Rochijadi, S.E., M.A.P. dari Kapok Sahli Koarmada I menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg, Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M.A.P., CHRMP. dari Danlanal Bdg Lantamal III Jak Koarmada I menjadi Kapok Sahli Koarmada I, Laksma TNI Dr. drg. Ganesha Wandawa, Sp.Perio. dari Kaladokgi RE. Martadinata menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Kolonel Laut (K) drg. Agus Gamal Putra dari Paban Utama Narkoba Sahli Bid. Sosbudkum Ham dan Narkoba Sahli Panglima TNI menjadi Kaladokgi R.E. Martadinata, Laksma TNI A. Hari Supriyanto, S.E., M.Tr.(Han) dari Kapok Sahli Koarmada II menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Kolonel Laut (T) Eko Gajah Seno, S.T. dari Pamen Sahli Bid. Kersin Sahli Kasal Bid. Wilnas menjadi Kapok Sahli Koarmada II, Laksma TNI Samsudin Safari Panjaitan dari Staf Khusus Kasal menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI.

Laksma TNI Antongan Simatupang dari Dirdok Kodiklatal menjadi Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam, Laksma TNI Dato Rusman, S.N., S.E., M.Si. dari Danguspurla Koarmada I menjadi Dirdok Kodiklatal, Kolonel Laut (P) Hudiarto K.U., M.A., M.M.S., P.S.C.(Joint) dari Paban I Jakrenstra Srenal menjadi Danguspurla Koarmada I, Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP. dari Wakapuspen TNI menjadi Deputi Bid. Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP (Basarnas), Laksma TNI Kisdiyanto, M.Tr.Opsla. dari Staf Khusus Kasal menjadi Wakapuspen TNI, Laksma TNI Drs. I Putu Arya Angga S. dari Waasintel Panglima TNI menjadi Deputi Bid. Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla, Laksma TNI Suhartoyo, CHRMP. dari Direktur Penelitian dan Pengembangan Kamla Deputi Bid. Kebijakan dan Strategi Bakamla menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Kolonel Laut (E) Oki Samudra, S.E., M.M. dari Sahli Pang E Teklog Koarmada I menjadi Direktur Penelitian dan Pengembangan Kamla Deputi Bid. Kebijakan dan Strategi Bakamla.

Laksda TNI Umar Arief, S.E. dari Kabadiklat Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Roberth Wolter Tappangan, S.H. dari Koorsahli Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan Laksda TNI Isbandi Andrianto, S.E., M.M. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

28 Pati TNI AU yaitu Marsma TNI Dra. Rini Mukayani, M.A.P. dari Pa Sahli Tk. II Jahpers Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasau, Kolonel Adm Nelson Michiil Noak dari Paban IV/Komsosdirga Spotdirga menjadi Pa Sahli Tk. II Jahpers Panglima TNI, Marsda TNI Rochmadi Saputro, S.A.P., M.Si. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Budi Prasetyono, S.T. dari Kadismatau menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI, Marsma TNI Julianto Sutrisnawan dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas menjadi Kadismatau, Kolonel Tek Wahyu Laksito dari Paban I/Ren Slog TNI menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas.

Marsda TNI Tri Suryono dari Dankoharmatau menjadi menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M. dari Kadisaeroau menjadi Dankoharmatau, Marsma TNI Oki Yanuar, S.T. dari Kadislitbangau menjadi Kadisaeroau, Marsma TNI Susanto, S.T. dari Ir Koharmatau menjadi Kadislitbangau, Kolonel Tek Didik Bangun Rahardjo, S.Sos. dari Paban II/Bekum Slog TNI menjadi Ir Koharmatau, Marsda TNI Djamaluddin, M.Si.(Han) dari Aslog Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsda TNI Fadjar Sumarijadji, M.Sc. dari Asintel Kasau menjadi Aslog Kasau, Marsma TNI I Wayan Sulaba dari Waasintel Kasau menjadi Asintel Kasau.

Marsma TNI Budi Sutriarso dari Dir D Bais TNI menjadi Waasintel Kasau, Kolonel Pnb Ridha Hermawan, M.Han. dari Paban Utama E-4 Dit E Bais TNI menjadi Dir B Bais TNI, Marsma TNI Asmawie Prawiro dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Adm Istiyanto dari BP Satker Mabesau Diskuau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem, Marsma TNI Maman Suherman, M.A.P. dari Diropsdik Debiddikpimkatnas Lemhannas menjadi Deputi Bid. Pengembangan Setjen Wantannas, Marsma TNI Andi Wijaya dari Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhannas menjadi Dirprogbangdik Debiddikpimkatnas Lemhannas, Kolonel Pnb Danang Setyabudi dari Sesdissurpotrudau menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhannas.

Marsda TNI F. Indrajaya, S.E., M.M. dari Tenaga Ahli Pengajar Bid. Hubungan Internasional Lemhannas menjadi Deputi Bid. Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan BNPP (Basarnas), Marsma TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.(Han) dari Direktur Bina Tenaga BNPP (Basarnas) menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bid. Hubungan Internasional Lemhannas, Marsma TNI M. Somin, S.Sos. dari Direktur Sarana dan Prasarana BNPP (Basarnas) menjadi Direktur Bina Tenaga BNPP (Basarnas), Kolonel Pnb Awang Kurniawan, S.T., M.Si  dari Kapuskodalau menjadi Direktur Sarana dan Prasarana BNPP (Basarnas), Marsda TNI Asep Chaerudin, M.A.S.S. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Joko Yochanan, S.E., M.A., M.Tr.(Han) dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) dan Marsma TNI M. Veronica Tig, S.E., M.M. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya