Connect with us

Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Panen Raya Nusantara di Tangerang

Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi wisata Ketapang Urban Agriculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangka memanen hasil tambak dan penanaman bibit mangrove, Kamis 9 Juli 2020.

Tangerang – Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi wisata Ketapang Urban Agriculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangka memanen hasil tambak dan penanaman bibit mangrove, Kamis 9 Juli 2020.

Acara bertajuk Masyarakat Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Inspektur Jenderal Kementerian Perikanan dan Kelautan Muhammad Yusuf, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriardi, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Ardianto, Kabaintelkam Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Acara Panen Raya Nusantara ini juga sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri sebagai penggerak dan pembantu ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kesediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu harus tetap terjaga. Menurutnya, program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri dengan memanfaatkan lahan lahan di wilayah kantor TNI maupun Polri bisa bermanfaat untuk warga.

“Panen Raya Nusantara menjadi bukti kesungguhan TNI-Polri membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid 19,” ujar Hadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di lokasi.

Potensi Indonesia sebagai negara maritim, jelas Hadi, merupakan keunggulan yang tidak dimiliki negara lain. Oleh sebab itu, Hadi meminta potensi kelautan melalui budidaya perikanan harus diberdayakan secara maksimal.

“Yang tidak kalah penting sesungguhnya peningkatan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan oleh masyarakat. Kecukupan gizi, terutama bagi anak-anak kita, akan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas,” jelas Hadi.

Ketapang Urban Agriculture merupakan lokasi wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tangerang di Desa Ketapang sebagai desa wisata dan pusat pendidikan bakau serta masuk kawasan tambak dan empang dan juga berdekatan dengan laut mengembangkan potensi desa.

Dalam lahan seluas 36 hektare yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanggerang ini, hasil panen budidaya ikan nila mencapai 20 ton, budidaya ikan bandeng 30 ton, dan hasil budidaya udang 1 ton. Hasil itu didapat dari hasil semaian benih yang dilakukan sejak Februari 2020 silam.

Di ujung bangunan Ketapang Urban Agriculture berderet ratusan ribu bibit tanaman bakau. Ada yang batang tinggi, ada baru belajar tumbuh. Selain rekreasi, lokasi tersebut ialah tempat belajar menyenangkan seputar konservasi pesisir dan ekosistem tanaman bakau.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Idham Aziz juga melakukan pertemuan virtual dengan 34 Kepolisian Daerah di seluruh Indonesia agar program ini bisa terlaksana dengan baik.

Empat Kepolisian Daerah sebagai perintis program tersebut kemudian melakukan pemaparan bagaimana kegiatan itu berjalan.

Di Majalengka, Polda Jawa Barat melaksanakan panen 8 hektar tanaman padu dan tebar benih satu ton ikan jenis nila, mas, dan lele.

Di Kabupaten Sidoarjo, Polda Jawa Timur memanen dan menebar benih ikan bandeng di tambak sebagai langkah swasembada untuk petani lokal Kecamatan Sedati.

Polda Jawa Tengah memanen ikan jenis nila dan lele kualitas unggul. Di tambak buatan yang dibangun di dekat Markas Komando Kepolisian Air dan Udara itu, Polda Jateng juga memanen komoditas udang.

Sementara mendukung kegiatan tersebut, Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk Program JABAT atau Jabodetabek Hebat, salah satunya di wilayah Tanggerang Selatan sebagai upaya solusi penyebaran Covid -19.

Kapolri Jenderal Idham Aziz beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam kesempatan itu kemudian meluncurkan program Kampung Tangguh Nusantara secara virtual.

Hingga kini, TNI-Polri telah membentuk 7.024 Kampung Tangguh Nusantara. Program ini merupakan upaya inovasi melawan Covid 19 berbasis lingkungan RT/RW. Masyarakat secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan Virus SARS CoV2 tersebut.

Sebuah kampung dapat disebut tangguh jika mempunyai syarat penerapan protokol kesehatan, keamanan, dan sosial ekonomi secara ketat dalam kehidupan “new normal” yang ditetapkan pemerintah.

Menunjang kegiatan tersebut, pembangunan infrastruktur desa seperti pos kesehatan warga, rumah karantina, lengkap dengan fasilitas penunjang yang dibutuhkan hingga pelatihan penanganan Covid-19 jika ada warga yang terinfeksi.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, kegiatan ini juga melibatkan sinergitas perangkat desa setempat. Selain itu, untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19, TNI-Polri turut serta turun ke masyarakat untuk membagikan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.

Program Kampung Tangguh Nusantara diharapkan dapat membantu perekonomian dan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Inilah bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk mewujudkan lembaga kepolisian dan tentara profesional, modern, dan tepercaya.

 

(edn)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya