Connect with us
DPR RI

Negara Perlu Mewadahi Kreativitas Petani Milenial dalam Pengembangan Buah Durian di Gunungkidul

Negara Perlu Mewadahi Kreativitas Petani Milenial dalam Pengembangan Buah Durian di Gunungkidul
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat mengikuti Kunker Reses Komisi IV DPR RI ke kawasan Kampung Durian, Desa Nglanggeran, Yogyakarta, Jumat (1/3/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Seiring adanya pertumbuhan minat anak-anak muda khususnya di kabupaten Gunungkidul terhadap sektor pertanian, negara diharapkan mampu hadir dalam mewadahi kreativitas petani milenial yang ‘out of the box’. Hal itu khususnya dalam pengembangan buah durian yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, baik di pasar domestik maupun pasar internasional.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini kepada Parlementaria di sela-sela rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke kawasan Kampung Durian, Desa Nglanggeran, kecamatan Pathuk, kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (1/3/2024).

“Kalau kita lihat kebutuhan dunia terhadap buah durian itu tinggi banget dan itu potensi bagi kita. Sedangkan Indonesia punya beragam varian durian yang memang layak untuk kita jual. Nah itu yang menurut saya perlu untuk dikembangkan para generasi milenial yang dikenal memiliki pemikiran dan inovasi out of the box. Jadi negara, melalui kebijakan nantinya harus mengayomi, mewadahi seluas-luasnya sehingga kreativitas petani milenial terutama di sektor pertanian bisa berkembang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKB itu menambahkan petani milenial nantinya juga harus berorientasi pada profit. Meningat teknologi dalam sektor pertanian lebih mudah dan beragam di dalam pengembangan buah durian nantinya.

“Anak muda datang saja untuk perkebunan, gunakan inovasimu, gunakan kreativitasmu, untuk mengembangkan pertanian. Karena dalam sejarah Indonesia, pertanian itu tidak pernah defisit bahkan selalu menyumbang positif terhadap ekonomi. Nah ini kita scale up, dari ekonomi negara ke ekonomi masyarakat, keluarga, dan individu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto dalam sambutannya mengatakan, di kabupaten Gunungkidul banyak petani-petani milenial yang berorientasi profit. Sehingga, sektor hortikultura menjadi sektor andalan khususnya di kabupaten Gunungkidul.

“Alhamdulillah melalui Kementan, Kabupaten Gunungkidul sudah banyak didukung terutama dari pertanian, kemudian sarprasnya. Harapan kami masih bisa didukung terkait pendanaan optimalisasi lahan yang tentunya bisa kita implementasikan dalam kebutuhan pangan di tingkat DIY atau bahkan mudah-mudahan kami bisa sumbangsih di tingkat nasional,” jelasnya.

Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI turut diikuti oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin serta Anggota Komisi IV DPR RI lain. Di antaranya, Riezky Aprilia, Sunarna, Vita Ervina (F-PDIP), Hanan A. Rozak, Teti Rohatiningsih (F-Golkar), Endang Setyawati Thohari (F-Gerindra), Abdullah Tuasikal (F-NasDem), Slamet, Johan Rosihan (F-PKS) dan Haerudin (F-PAN).

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya