Connect with us

Masih Banyak yang Belum Patuh, PSBB Bandung Raya Akan Tegas Bakal Suruh Balik Warga yang Tak Bawa Surat Keterangan

Pelaksanaan PSBB Bandung Raya hari pertama (22/4)

Kabupaten Bandung – Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya masih banyak warga yang tidak mentaati peraturan yang sudah berlaku. Warga yang tidak memiliki surat keterangan akan disuruh untuk kembali atau tidak diizinkan masuk wilayah Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang M. Naser sempat mengingatkan agar setiap perusahaan atau pemerintahan agar mengeluarkan surat tugas atau kartu pengenal kepada pegawainya saat akan memasuki kawasan check point, khususnya ke Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengaku masih banyak warga yang tidak membawa surat keterangan atau tanda pengenal pegawai di masing-masing perusahaan.

“Pertama terkait prosedur kesehatan, harus pakai masker, hampir semua pakai masker, kendaraan bermotor sudah ada yg sendiri-sendiri, ini bagus, Tapi yang ketiga terkait dengan kepentingan. kepentingan harus diperjelas,” kata Hendra, Rabu (22/4/2020).

Hendra mengatakan, telah disepakati akan dibuatnya surat edaran terkait imbauan membawa surat keterangan atau kartu identitas. “Kita sepakat akan membuat surat edaran, intinya adalah setiap warga Kabupaten Bandung harus punya ijin, keterangan, atau tujuannya mereka melintasi jalan di Kabupaten Bandung ini. Selain yang dikecualikan,” kata Hendra.

Apabila setelah surat edaran tersebut diedarkan ke masyarakat masih ada yang melanggar, Hendra menegaskan, tidak akan ada toleransi bahkan tak segan menyuruh kembali atau tidak diizinkan masuk ke wilayah Kabupaten Bandung.

“Akan kita kembalikan, kalau dari Bandung akan dibalikan ke Bandung yang dari Kabupaten Bandung akan dikembalikan ke Kabupaten,” tegas Hendra.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Kabupaten Bandung wajibkan masyarakat membawa surat keterangan atau surat jalan bagi yang akan masuk dan keluar ke Kabupaten Bandung. Gugus Tugas akan membuat surat edaran terkait hal tersebut.

Hal itu disampaikan anggota Gugus Tugas yang juga menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung, Iman Irianto usai kunjungan Gubernur Jawa Barat ke titik check point di Jalan Kopo-Soreang.

Iman menyampaikan, bagi warga yang akan masuk ke Kabupaten Bandung diwajibkan membawa kartu identitas. Kedua, yang lebih penting, membawa surat keterangan jalan dari pimpinan baik perusahaan ataupun pemerintahan dan itu berlaku di semua wilayah Bandung Raya.

“Tadi kita menerima arahan langsung dari Gubernur Jawa Barat, tadi itu arahannya diberlakukan sama di daerah Bandung Raya. Di antaranya, dengan lalu lintas orang yang melintas di check point itu harus ada kartu identitas, kedua yang lebih penting lagi adalah keterangan atau surat jalan dari pimpinan kalau perusahaan,” kata Iman kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

 

(adn)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya