Kunjungi Posko Pengungsi Korban Kebakaran, Wapres Ma’ruf Serahkan Bantuan

Jakarta – Usai meninjau lokasi kebakaran kilang Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengunjungi posko pengungsian warga terdampak kebakaran, di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, pada Sabtu (04/03/2023) siang.
Selain menyapa dan mendoakan korban meninggal dan terluka, Wapres menyerahkan bantuan 200 paket sembako dari Baznas dan bantuan logistik serta pelayanan kesehatan senilai Rp1 miliar dari Pertamina Peduli untuk seluruh warga terdampak. Secara simbolis, bantuan tersebut diterima oleh Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena, dan perwakilan warga.
“Sabar ya, ini semua adalah musibah. Semoga seperti ini tidak terlalu lama,” ujar Wapres.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, penataan perlu dilakukan, sehingga musibah serupa tidak berulang.
“Dulu pernah kebakaran seperti ini ya? Tahun 2009. Nanti kita ada penataan, ya,” ujar Wapres.
Mendampingi Wapres, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan agar Pertamina membantu memenuhi kebutuhan para warga terdampak, termasuk pemulihan kesehatan mereka.
“Pak Wapres sudah memerintahkan kepada saya, seperti presiden, juga telah memerintahkan kepada kami, agar membantu perawatan, obat, makanan. Dan tadi sudah ada arahan, untuk kawasan/zona di sekitar Pertamina, PLN, harus ada kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” urai Erick.
RPTRA Rasela menjadi lokasi penampungan sementara bagi 648 warga dari sekitar 150 rumah yang rusak. Total korban meninggal dunia hingga saat ini adalah 18 jiwa.

BERITA
Komisi X: ‘Marketplace’ Guru Tak Selesaikan Akar Masalah Tenaga Pendidik Indonesia

Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai gagasan Mendikbudristek RI tentang marketplace guru tidak menyelesaikan akar permasalahan tenaga pendidikan di Indonesia. Menurutnya, marketplace guru dinilai hanya menjawab isu distribusi guru saja.
“Marketplace guru ini hanya akan memudahkan sekolah yang membutuhkan tenaga pendidik sesuai formasi yang dibutuhkan. Marketplace ini tidak menjawab bagaimana tenaga guru honorer bisa secepatnya diangkat menjadi ASN sehingga mereka mendapatkan kelayakan penghidupan,” ujar Huda kepada Parlementaria melalui rilis, Sabtu (3/6/2023).
Diketahui, gagasan market place guru ini diklaim oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim dapat menyelesaikan masalah tenaga guru honorer yang terjadi menahun. Marketplace guru merupakan database yang dapat membantu pihak sekolah untuk menemukan calon tenaga pendidik yang dibutuhkan guna mengisi kekurangan pengajar di sekolah.
Menanggapi klaim tersebut, Huda menyatakan agar Kemendikbudristek mewakili pemerintah untuk berkomitmen menuntaskan rekruitmen 1 juta honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Mulai dari, paparnya, proses rekruitmen, proses penerbitan surat pengangkatan, hingga penempatan guru yang lolos seleksi.
“Saat ini proses rekruitmen satu juta guru honorer menjadi ASN belum juga tuntas meskipun sudah dua tahun program tersebut diluncurkan,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, ia mengungkapkan sejumlah kendala lainnya dalam proses rekruitmen 1 juta guru honorer menjadi PPPK. Seperti, keenganan pemerintah daerah dalam mengajukan formasi, banyaknya kendala administrasi sehingga guru yang lolos seleksi tidak segera mendapatkan SK pengangkatan sebagai ASN, hingga proses penempatan yang memicu konflik di lapangan.
“Banyaknya kendala dalam rekruitmen satu juta guru honorer menjadi PPPK tersebut membutuhkan terobosan bersifat politis, di mana Mendikbud bisa meminta kepada Presiden untuk membuka ruang bagi hambatan yang bersifat regulatif maupun personal di lintas kementerian dan lembaga. Bukan malah menciptakan aplikasi baru,” terang Huda.
Walaupun begitu, dirinya mengakui bahwa aplikasi marketplace guru ini punya manfaat seperti layaknya aplikasi Gojek atau Grab yang memudahkan pertemuan driver ojek online dengan penggunanya. Kendati demikian, ia mengingatkan marketplace guru ini hanya akan berfungsi maksimal jika persoalan mendasar yakni pengangkatan guru honorer menjadi PPPK telah selesai dituntaskan.
“Dengan demikian distribusi guru bisa lebih efektif dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh masing-masing sekolah,” tandas Politisi Fraksi PKB itu.
BERITA
Pompa Semangat Relawan, Ganjar Apresiasi Peresmian Sekber Relawan Ganjar Jatim

Jakarta – Terkait peresmian “Sekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur” di Jl. Tidar No. 130 Surabaya, oleh puluhan organ relawan yang dihadiri sekitar seribuan massa dari perwakilan dari elemen / organ relawan ganjar se-Jawa Timur, Ganjar Pranowo selaku Calon Presiden 2024 memberikan apresiasi sekaligus tanggapan.
Ganjar menyampaikan terima kasih atas inisiasi dari para relawan untuk mendirikan posko untuk pemenangan dirinya. Ia juga berharap para relawan di Jawa Timur dapat berkampanye dengan cara-cara kreatif dan baik untuk merangkul warga masyarakat memilih Ganjar sebagai Presiden RI. Ganjar juga memberikan dukungan dan memompa semangat para relawan untuk terus bergerak untuk meraih kemenangan dan kesuksesan bersama.
Walaupun belum sempat untuk hadir dalam acara “Peresmian Sekretarian Bersama relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur”, Ganjar memberikan sambutannya melalui video komference, yang disampaian pada para relawan saat peresmian. Para relawan dengan antusias mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan Ganjar.
“Ayo teman-teman sudah waktunya kita BERGERAK. Sekretariat ini dibuat jangan sampai memperlambat Gerakan. Rangkul dan gandeng siapapun, Saya yakin teman di sekber relawan jatim ini punya cara-cara kreatif dan cara-cara baik untuk meraih kemenangan. Tetap semangat, sukses untuk kita semuanya,“ pesan Ganjar.
Radian Jadid, koordinator Rumah Bersama Pelayan Rakyat Jatim (RBPR) meyatakan bahwa Sekber di Jl. Tidar 130 ini merupakan sekretariatan bersama relawan pendukung Ganjar Pranowo di Jawa Timur. Sekber ini akan dipergunakan untuk koordinasi dan sinergi antar organ relawan. Juga sebagai tempat untuk berbagai pengalaman untuk catatan dan memperkaya para relawan dalam bersinergi membangun komunikasi yang instens guna pemenangan Ganjar di Jatim dengan target 70 persen.
“Posko ini juga dijadikan Rumah Bersama Pelayan Rakyat, yakni memberikan layanan advokasi dan pendampingan bagi masyarakat, sebagai bentuk aktifitas riil dan pengabdian relawan,” kata Jadid.
Lebih lanjut Jadid menjelaskan bahwa selain untuk Sekber di di Jl. Tidar 130 Surabaya, juga akan segera dipersiapkan posko untuk mengcover beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti di Tapal kuda (Banyuwangi), Mataraman (Ponorogo), Madura (Pamekasan), Malang Raya (Malang) dan Tuban. Semua kan disinergikan untuk megnakomodasi kepentingan relawan dalam rangka pemenangan ganjar Pranowo di Jawa Timur.
Hingga saat ini Sekber telah mengakomodir berbagai elemen / organ relawan diantaranya KAA ITS, Seknas Jokowi Jatim, FOREDER, KNPP GP, SGI, MC (Millenial Cerdas) , Bulek’s, BGR P, GNKI, BMPI, P, NB, MPG, PPN, Arek Jarwo, BGR, GETAR, FORMASSI, Millenial GO Ganjar, SAPA Indonesia, Barisan Mujahidin Ganjar RI, DAG, LPG, GARANGAN, SERGAP Jatim, R-MAS GANJAR, LASKAR NUSANTARA, GERITAS, RGP RI 1 2024, Foreder Sby, PAGARINDU, GEMA NUSANTARA, RGB (Relawan Ganjar Bersatu), GANESA, GPN, Masyarakat Ganjar Pranowo (Mas Jar Wo), KBRS Perjuangan, RAGAWIMA (Relawan GP Alumni WM), Padi Kapas Nusantara, Anik Malang, Seknas Jokowi Kabupaten Malang, Seknas Kota Malang, SIBER KOTA BATU, SIBER KAB.MALANG, ARG MR, PROGO, KPRI- 1, SIBER (Sahabat indonesia Bersatu) – Surabaya, SEMOGA (seneng motoran ganjar), TEGAR (Teman Ganjar), RPMS 10, SSS (Silahtuhrahmi Sedulur Suroboyo) / Seduluran Sak Lawase, Korwil Jatim Bersatu, Relawan Ganjar 1 Komando, LATAR NUSANTARA, (LANUS), AITS-GP, FAJ (Forum Alumni Jatim). POSPERA, RPMS,BANTENG KREMBANGAN, JANGKAR BAJA, PAMMARAN, NLASL MALANG, YGM, BNG, Gaman (Ganjar Idaman), GANJARIST, Relawan Inti Surabaya, ASSB, serta elemen lainnya yang terus berdatangan dan menyatakan turut bergabung dalamSekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur.
BERITA
Angkatan 93 ITS Gelar Aksi Kemanusiaan Donor Darah

Jakarta – Dalam rangka hari lahir Pancasila 1 Juni 2023, berbagai elemen kemanusiaan mengadakan aksi donor darah sebagai salah satu bentuk kegiatan kemanusiaan dan pengabdian terhadiap NKRI. Acara bertajuk “Aksi Sosial Ayo DONOR DARAH, Kita Sehat Mereka Selamat” digelar di Posko Kebencanaan IKA ITS di Jl. Teknik Mesin No.1 Kampus ITS Surabaya.
Elemen yang berkolaborasi tersebut diantaranya Angkatan 93 ITS, Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), Direktorat Kemahasiswaan ITS, Kompartemen Kebencanaan IKA ITS, Task Force Kemanusiaan Kantin ITS (TFKK ITS), IWAPI Surabaya dan PMI Kota Surabaya. Melalui donor darah ini diharapkan dapat menghadirkan rasa empati dan cinta tanah air dan negara, terutama bagi para mahasiswa, dosen, tendik (Siviitas Akademika) dan juga masyarakat umum.
Sebelum donor darah dimulai, acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari elemen penyelenggara kegiatan. Sambutan pertama dari Ditmawa ITS, Dr. Eng. Yeyes Mulyadi yang menyampaikan dukungannya dan berharap acara donor darah ini dapat terus berkesinambungan. Melalui donor darah mahasiswa diajak tertarik untuk kemanusiaan dan juga kebencanaan.
Yeyes yang juga Pembina Kompartemen kebencanaan IKA ITS juga memperkenalkan adanya Komprtemen Kebencanaan IKA ITS. Anak-anak mahsiswa ITS yang beminat, tidak ada batasan bisa ikut bergabung.
“Kegiatan donor darah ini yang paling mudah, rencana lima kali, bagi yang berminat menjadi panitia dipersilahkan. Selain itu ada program-program kebencanaan yang rutin kita lakukan, beserta pelatihan-pelatihan yang diperuntukkan bagi mahasiswa untuk menjadi relawan kebencanaan. Saya salut dan hormat pada berbagai komunitas, yang erat bergenndeng tangan, sebagai awal ddalam kegiaatan-kegiatan kemanusiaan,” ujar Yeyes.
Sementara itu, Dr Christrijogo Soemartono Waloejo, dr. Sp.An. KAR selaku Ketua Yayasan RSKTK, mengucapkan rasa terima kasih dan dukungannya karena RSTKA dilibatkan dalam kolaborasi donor darah, dan ini akan menjadi program di RSTKA. Dr. Christ juga mengenalkan program-program RSTKA, yang hingga saat ini sudah mengunjungi lebih dari 400 pulau kecil di Indonesia.
RSTKA bukan milik UNAIR, tapi sudah menjadi milik bangsa Indonesia, sehingga ia mempersilahkan anak-anak ITS yang ingin menjadi relawan bisa bergabung. Ia juga mengapresiasi donor darah, walupun kecil tapi dampaknya besar, karena pendonr dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Dan bagi pasien yg butuh, akan merasa tertolong dan merasa turut berbagi, menumbuhkan kesetiakawanan, apalagi pasca covid.
“RSTKA juga dapat bersosialisasai dan berbincang banyak dengan kapal terapungnya ITS, yang nantinya ke depan dapat saling bersinergi dan bekerja sama. Hormat kepada Angkatan 93 iTS yang memilik program yang bisa menyatukan Langkah para relawan kemanusiaan dalam program yang mulia,” puji Dr. Christ.
Sedangkan Reni Widya lestari, Ketua IWAPI Kota Surabaya juga menyatakan terima kasihnya karean IWAPI Surabaya sudah diajak bekerjasama. IWAPI siap untuk bekerja sama pada program-program kemanusiaan. Donor darah akan terus diperlukan sampai kapanpun.
Prof. Harus Laksana Guntur dari Angkatan 93 ITS, juga memgapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara donor darah kita kali ini. “Kami sampaikan terima kasih pada bpk/ibu/adik-adik yang sudah menyediakan diri berdonoe darah. Semoga kebaikan yang njenengan semua lakukan bisa memberikan manfaar bagi saudara kita yang membutuhkan dan mendatangkan ridho Allah SWT,” ucapnya.
“Kegiatan donor darah ini adalah salah satu kegiatan bakti sosial ITS93, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ROAD TO REUNI ITS93, yang akan menghadirkan malam puncak pada tanngal 7 Oktober 2023 di Graha ITS. Kegiatan bakti sosial ini adalah darma bakti kami & bentuk kepedulian Angkatan 93 ITS kepada masyarakat. Pada bulan ramadan kemarin, kami juga sudah berbagi menu berbuka puasa 6710 paker berbuka kepada adik-adik mahasiswa, selama 1 bulan penuh. Kemudian kami juga berbagi dengan anak yatim melalui program IKA JATIM, Y MI & juga dengan Tim Baksos dari Ibu Negara, Sinta Nuriah Wahid. Kami mohon doa dari njenengan semua agar rencana kami bereuni tgl 7 Oktober 2023 bisa sukses dan kami bisa terus bersinergi mengabdi untuk negeri tercinta, Indonesia,” imbuh Harus.
Sita Pramesthi selaku Ketua Panitia Donor darah menjelaskan bahwa niat awal kegiatan ini adalah meningkatkan rasa cinta tanah air, sesuai moment hari lahir Pancasila, melalui kegiatana kemanusiaan donor darah dengan sasaran mahasiswa, dosen, karyawan, alumni dan umum.
“Kita berusah membangun kerjasama dengan komunitas yang lain, guna menghadapi tantangan kebencanaan dan kemausiaan. Donor darah adalah kegiatan awal yang nantinya bisa berkembang di kegiatan kemanusiaan lainnya. Kegitan ini berkesinambungan, setidaknya dalam lima kali kedepan, sehingga masih membuka peluang bagi komunitas yang lain untuk bersinergi dan bergabung. Terima kasih kepada para pendonoryang bersedia hadir dan memberikan darahnya bagi orang lain. Terima kasih juga pada PMI yang pada hari ini menyediakan 6 bed beserta para petugasnya agar donor darah dapat berlangsung dengan cepat dan lancar,” ujar Sita.
Panitia sudah membuka pendaftaran seminggu sebelumnya, dan terkumpul 230 pendaftar. Melalui proses skrining kesehatan dan kelayakan pendonor, 96 orang dinyatakan lolos dan bisa mendonorkan darahnya.
Sedangkan yang tidak lolos sejumlah 54 orang, Mereka yang tidak lolos kebanyakan karena tensi rendah (bagi mahasiswa) maupun tinggi (masyarakat umum) serta kadar Hb yang tinggi (kemungkinan karena kurang istirahat dan minum).
Mereka senua yang hadir mendapatkan fasilitas snack dan minum, dan bagi para pendonor, selain mendaptakan bingkisan dari PMI mereka juga mendapatkan makan siang, kacang hijau dan bingkisan sembako dari panitia.
Penerimaan pendaftaran pendonor sempat dihentikan karena jumlahnya sudah melebihi kapasitas dan kemampuan PMI pada hari itu. Mereka yang belum bisa donor hari ini disarankan untuk ikut bulan depan.
Antusiasme yang tinggi terutama dikalangan mahasiswa merupakan hal yang menggembirakan bagi panitia. Selama hampir tiga tahun pandemi, kegiatan donor darah sempat jeda dan turun banyak penyelenggaraannya. Dengan kegiatan ini diharapkan memicu berbagai pihak untuk menggalakkan kembali kegiatan donor darah untuk kepentingan kemanusiaan.