Connect with us
DPR RI

KTT ASEAN ke-42 Sukses Digelar, DPR Dorong Pemerintah Tingkatkan Infrastruktur Kawasan Wisata

KTT ASEAN ke-42 Sukses Digelar, DPR Dorong Pemerintah Tingkatkan Infrastruktur Kawasan Wisata
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras. Foto: DPR RI

Jakarta – Komisi V DPR RI menilai penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT pada 9-10 Mei lalu sukses digelar. Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah KTT ASEAN tahun ini dianggap berhasil menampilkan citra positif, termasuk dari sisi infrastruktur.

“Dengan digelarnya event internasional di Labuan Bajo, Pemerintah mengekspos pesona wisata Indonesia. Ini merupakan langkah promosi yang baik, apalagi segala infrastruktur disajikan secara apik,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras dalam rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut, tandasnya, Komisi V DPR berharap Pemerintah konsisten membangun infrastruktur di Labuan Bajo dan kawasan sekitar pasca digelarnya KTT ASEAN ke-42. Menurutnya, dengan fokus membangun infrastruktur di kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas, nama Indonesia akan semakin diperhitungkan di mata dunia.

“Bukan hanya infrastruktur utama seperti jalanan, bandara dan pelabuhan, tapi juga infrastruktur-infrastruktur penunjang lainnya untuk menambah daya tarik kawasan wisata kita,” tutur Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Iwan juga menyinggung dampak pembangunan di kawasan Labuan Bajo karena menjadi lokasi puncak KTT ASEAN ke-42. Seperti, sambung Iwan, Bandara Komodo yang baru dengan landasan pacu yang lebih panjang dan luas.

Lalu, lanjut Iwan, jalan Trans-Flores yang menghubungkan Labuan Bajo dengan kota-kota lain di Pulau Flores juga telah diperbaiki dan diperluas. Hal ini membuat perjalanan menuju Labuan Bajo semakin mudah dan nyaman.

“Selain infrastruktur transportasi, Pemerintah juga mendorong pembangunan hotel dan akomodasi yang memadai di kawasan Labuan Bajo. Banyak hotel baru yang dibangun dengan fasilitas modern dan bermutu tinggi untuk menarik wisatawan domestik dan internasional,” terang Iwan.

Atas dasar itu, Komisi V DPR mengapresiasi langkah nyata Pemerintah dalam memajukan potensi pariwisata di Labuan Bajo. Dengan infrastruktur yang memadai, Iwan berharap pariwisata Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

“Para tamu KTT ASEAN dibawa berkeliling ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo. Dan ini saatnya para pelaku usaha di sana menyambut peluang demi memajukan perekonomian daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal,” ucapnya.

Sejalan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, Iwan juga menyinggung mengenai kawasan Meeting, Incentives, Conventions dan Exhibitions (MICE) Golo Mori yang menjadi venue side event KTT ASEAN 2023. Menurutnya, pihak pengembang harus mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang.

“Labuan Bajo dan Golo Mori menjadi prioritas pemerintah dalam mengenalkan pariwisata di NTT. Namun begitu, di Golo Mori, pemerintah harus mendorong agar mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang agar mempermudah akses wisatawan berkunjung ke sana,” imbau Iwan.

Komisi V DPR yang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi itu pun dinilai dapat mendorong Pemerintah melibatkan masyarakat lokal dalam proyek pengembangan MICE Golo Mori sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berkelanjutan dan berintegrasi. Iwan mendorong Pemerintah lebih banyak mengambil masyarakat lokal sebagai SDM di Golo Mori.

“Sehingga dampak dari keseriusan pemerintah mengembangkan kawasan tersebut bisa langsung dirasakan oleh rakyat dari awal pembangunan,” ujarnya.

Di sisi lain, Iwan menyebut biasanya event-event internasional lebih sering digelar di Bali atau Jakarta sebagai venue utama. Namun belakangan, Pemerintah membawa kalangan internasional ke daerah-daerah lain yang menyajikan keindahan pariwisata Indonesia.

“Langkah yang baik ini harus dibarengi dengan upaya peningkatan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga masyarakat mancanegara tak mengenal Indonesia hanya Bali dan Jakarta saja,” ungkap Iwan.

“Ada banyak daerah Indonesia yang punya potensi tinggi untuk didatangi masyarakat internasional. Tapi tentunya pesona yang ada itu harus dilengkapi dengan infrastruktur transportasi yang baik, infrastruktur kesehatan yang berstandar internasional, dan infrastruktur penunjang lainnya,” imbuh Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II itu.

Kesuksesan Indonesia menjadi host event internasional, dinilai Iwan, telah membawa nama Indonesia semakin harum di dunia internasional. Mulai dari Presidensi G20, hingga event-event olahraga seperti MotoGP Mandalika.

“Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan event dunia membuktikan kalangan internasional percaya dengan infrastruktur yang ada di Indonesia. Kepercayaan ini jangan sampai ternodai dengan kurang maksimalnya pemenuhan kebutuhan mereka saat berada di sini,” tutup Iwan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya