Connect with us

Koperasi Arrahmah Jadi Contoh Perlunya Mahasiswa IPB Berinovasi di Bidang Pertanian

Presiden Jokowi saat berorasi ilmiah di IPB(foto : bisnis.com)

Jakarta – Koperasi Arrahmah di Kabupaten Sukabumi, mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pujian atas konsep inovatif yang dijalankan Koperasi Arrahmah itu, dilontarkan Presiden Jokowi saat memberi orasi ilmiah di hadapan civitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (6/9/2017).

Koperasi Arrahmah itu sendiri, dikunjungi Jokowi pada pekan lalu ketika tengah merayakan Idul Adha di Sukabumi. Adapun pujian disampaikan, karena Jokowi berpandangan bahwa para mahasiswa IPB harus bisa juga menghadirkan inovasi di bidang pertanian layaknya pengelola Koperasi Arrahmah.

“Minggu lalu saya ke Sukabumi untuk mencari contoh koperasi petani. Ternyata ada di Sukabumi yang namanya Koperasi Arrahmah,” ujar Jokowi dalam acara yang diselenggarakan untuk memperingati Dies Natalis IPB ke-54 di Kampus IPB, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jokowi menyampaikan, inovasi yang dijalankan koperasi itu antara lain penanaman banyak varietas bibit padi secara bersamaan supaya saat dipanen, jenis beras yang bisa dipasarkan juga sekaligus beragam.

Selain itu, pemrosesan padi menjadi beras sekaligus pengemasannya dilakukan secara modern. Terakhir, cara Koperasi Arrahmah memasarkan hasil panen dengan memanfaatkan jaringan internet juga diapresiasi.

Dalam orasinya, Jokowi sekaligus meminta mahasiswa-mahasiswa IPB supaya memandu petani di daerah-daerah memanen padi dengan cara inovatif itu. Dengan demikian, kemajuan dunia pertanian di Indonesia bisa terjadi berkat dorongan para mahasiswa IPB.

“Cara ini yang harus diintervensi. Karena kalau tidak, nilai tukar petani tidak bisa meningkat. Tidak bisa meloncat juga keuntungannya,” ujar Jokowi.

BUMR Pangan

Seperti diketahui, dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi ke Sukabumi, tepat pada Hari raya Idul Adha lalu, Jumat (1/9/2017), salah satu yang dikunjungi adalah Koperasi Arrahmah. Saat itu, Jokowi mengapresiasi usaha yang dirintis Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan, Koperasi Arrahmah, di Desa Pasirhalang, Kabupaten Sukabumi yang mengelola produksi beras dengan mengaplikasikan teknologi.

“Dalam skala yang besar ada economic skill dikerjakan dengan cara-cara modern. Di-packaging seperti ini kemasannya. Sangat modern, sangat menarik. Bisa masuk langsung ke retail,” kata Jokowi saat meninjau Koperasi Arrahmah, di Sukabumi pada Jumat (1/9).

Poses bisnis koperasi ini, menurut Presiden, adalah mengajak petani untuk berkelompok ke dalam skala industri. Selain mengkorporasikan petani, koperasi Arrahmah juga mengaplikasikan teknologi dalam proses produksi berasnya. Usaha tersebut memanfaatkan quadcopter nirawak untuk memeriksa keadaan tanaman padi dan aplikasi digital dalam perawatan tanaman.

“Kalau di Sukabumi bisa, kenapa di daerah lain enggak bisa,” ujar Jokowi terkait pengaplikasian proses bisnis yang direncanakan diujicoba di daerah lain.

Total biaya yang dibutuhkan untuk membangun proses bisnis pengolahan beras seperti Koperasi Arrahmah sekitar Rp 48 miliar untuk lahan padi seluas 1.000 hektare. Presiden menjelaskan, pemerintah akan mengkaji cara pembiayaan bagi penerapan proses bisnis seperti Koperasi Arrahmah di daerah lain.

Kepala Negara berencana membahasnya bersama Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta perbankan dan Ketua Koperasi Arrahmah Luwarso di Istana Kepresidenan dalam waktu dekat. “Ini adalah sebuah pengkorporasian petani, ya ini. Contoh yang sudah konkret dan sudah saya lihat sejak awal sampai akhir, ini yang saya cari,” kata Jokowi.

Koperasi Arrahmah melakukan proses pengolahan beras dari hulu di tingkat petani hingga ke hilir saat proses penjualan. Koperasi pada awalnya menyediakan pendampingan dan pengkajian pinjaman modal bagi petani serta berkoordinasi dalam proses penanaman padi, hingga kepada proses panen dengan cara yang modern.

Setelah padi diproses menjadi beras dan dikemas dengan apik, kemudian petani bisa mendapatkan pendapatan dari bagi hasil penjualan. Selain mendistribusikan beras langsung kepada toko retail, distribusi juga dilakukan menggunakan sistem digital dan daring langsung kepada pelanggan.

Beras premium pulen label merah ukuran 5kilogram dijual dengan harga Rp 79.800 sementara beras medium pulen label biru kemasan 25 kilogram dijual seharga Rp 275.000.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya