Connect with us
DPR RI

Komisi VII Soroti Penggunaan Dana CSR PT GPM yang Tak Tepat Sasaran

Komisi VII Soroti Penggunaan Dana CSR PT GPM yang Tak Tepat Sasaran
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan ke PT. Gula Putih Mataram, Lampung Tengah, Kamis (23/11/2023). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi menyoroti penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Gula Putih Mataram Lampung, yang menggunakan dana tersebut untuk yayasan pendidikan milik perusahaannya sendiri, mengingat seharusnya penggunaan dana CSR itu diberikan kepada masyarakat atau lembaga lainnya.

“Kami ini juga menemukan ini ada penggunaan CSR yang cukup mengagetkan, karena ini digunakan untuk yayasan mereka sendiri, tidak keluar kepada masyarakat sekitar, walaupun yayasan itu adalah yayasan pendidikan yang memberikan pendidikan kepada anak-anak karyawan ataupun masyarakat sekitarnya, namun kami mengkritisi karena yayasan tersebut itu adalah milik perusahaan itu sendiri,” paparnya kepada Parlementaria, usai melakukan peninjauan dan pertemuan di area Sugar Group Company, PT. Gula Putih Mataram, Lampung Tengah, Kamis (23/11/2023).

Bambang, biasa ia disapa juga melanjutkan, tidak hanya temuan soal penggunaan dana CSR saja yang terjadi di PT. Gula Putih Mataram Lampung, masalah lainnya terkait dengan lahan masyarakat yang juga terjadi bentrokan. Hal ini yang akan ditindaklanjuti Komisi VII DPR RI dalam rapat-rapat selanjutnya dengan mitra kerja terkait.

“Kita kan kesini namanya kunjungan spesifik, tidak hanya temuan CSR, tapi juga masalah lahan yang juga banyak benturan dengan masyarakat, kita akan tindaklanjuti di Komisi VII dengan melakukan RDP bersama Kemenperind dengan Direktorat Jenderal Agro dan pihak-pihak terkait, dan juga terkait CSR yang teridentifikasi digunakan untuk yayasan perusahaan itu sendiri,” katanya.

Perlu diketahui, PT Gula Putih Mataram merupakan anak perusahaan dari PT Sugar Group Company, dimana di bawah PT SGC tersebut terdapat 5 anak perusahaan di dalamnya. Dan Salah satu merk bentukan dari PT Sugar Group Companies yang sudah populer di Indonesia adalah Gulaku.

Selain itu, PT Sugar Group Companies membawahi 4 anak perusahan lainnya diantaranya PT Gula Putih Mataram, PT Indolampung Perkasa, PT Sweet Indolampung, PT Indo Lampung Distillery. Terkait dengan yayasan pendidikan yang dibangun oleh PT Sugar Group Companies, sekolah yang biasa disebut dengan sekolah Sugar Group tersebut di bagi menjadi dua kategori.

Dimana kedua kategori dari Sekolah Sugar Group ini diantaranya sekolah reguler yang terdiri dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Kemudian, kategori lainnya adalah sekolah kejuruan yang terdiri dari SMK dan Politeknik. Dari paparan Direktur Utama PT. GPM mereka menyalurkan dana CSR miliknya ke yayasan pendidikan tersebut. Sehingga, hal inilah nantinya yang akan ditindaklanjuti oleh Komisi VII DPR RI.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya