Jakarta – Calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin mengimbau untuk tidak terpengaruh isu ‘gerakan subuh putih’ yang menarik masyarakat supaya tidak pergi ke TPS pada 17 April 2019 mendatang.
Adapun hal itu disampaikan saat dirinya bersilaturahmi dengan ribuan warga Purworejo di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019)
Ma’ruf melanjutkan, pemilih tidak boleh merasa terintimidasi saat mencoblos. Dia mendorong aparat yang berwajib memberikan kenyamanan kepada segenap masyarakat untuk melakukan hak konstitusinya.
“Sebaiknya supaya tetap memilih pemimpin yang terbaik,” ujar Kiai Maruf.
Dia juga meminta semua pihak untuk bisa mengamankan jalannya pemilihan. Hal ini untuk menghindari gangguan dalam proses pencoblosan.
“Mengamankan jangan sampai ada yang mengacau di TPS-TPS. Antisipasi saja,” jelas Maruf.
Pada kesempatan yang sama, dia menerangkan, setiap orang bisa berjuang untuk menjaga negara dan agama. Bukan hanya pemerintah saja.
“Bagi kita penting bagaimana berjuang secara kultural di luar pemerintahan maupun di dalam pemerintahan. Intinya sama yaitu menjaga negara dan agama,” kata Ma’ruf Amin.
Dia mencontohkan bagaimana, NU melihat NKRI sebagai harga mati, dan Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
“Nasionalis menerima pancasila umat islam menerima karena dianggap kebangsaan yang tauhid, Ketuhanan yang Maha Esa,” pungkas Mantan Rais Aam PBNU ini.