Connect with us

Kemenpora Gelar Program ‘Main Bola Yuk’ Ajang Pencarian Bakat Pesepakbola Muda Indonesia

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membuka program ‘Main Bola Yuk’ dan Youth Fun Juggling Competition. Ini merupakan kegiatan untuk mencari minat dan bakat anak terhadap olahraga sepakbola. Program ini juga dalam rangka implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

“Kegiatan youth fun juggling competition adalah wadah untuk anak-anak kita untuk berkompetisi. Ini juga dalam rangka implementasi Inpres Nomor 3 Tahun 2019. Salah satunya yaitu menumbuhkan minat dan keinginan yang kuat di tengah masyarakat terhadap kecintaan sepak bola,” terang Menpora RI dalam sambutannya pada kegiatan Youth Fun Juggling Competition di Novotel Hotel, Palembang, Selasa (8/12/2020).

Program dari Kemenpora RI ini diikuti ratusan peserta, baik yang hadir secara langsung maupun virtual. Mereka yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut tampak serius dan gembira melakukan juggling di hadapan Menpora RI, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, serta rombongan lainnya.

“Selamat berkompetisi untuk adik-adik. Ikuti kegiatan ini dengan serius. Patuhi protokol kesehatan. Semangat adik-adik, kompetisi ini pasti ada hadiahnya,” ujar Zainudin Amali.

Lebih lanjut, Zainudin menilai Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang siap untuk menggelar event olahraga, baik skala nasional maupun Asia.

“Sumatera Selatan, khususnya di Palembang punya tradisi olahraga yang luar biasa. Berbagai event pernah disini seperti Asian Games. Banyak daerah yang ingin (menjadi tuan rumah), tapi tentu pemerintah pusat mempertimbangkan keseriusan dari daerah. Nah, untuk Palembang sendiri, tak perlu diragukan karena sudah punya pengalaman untuk itu,” terang Menpora RI.

Apabila kelak Sumatera Selatan terpilih menjadi salah satu tuan rumah event olahraga pentas dunia di tahun 2021 mendatang, Zainudin berpesan agar pemerintah provinsi (Pemprov) secara serius menyelenggarakannya. Ia menambahkan bahwa masyarakat luar yang datang harus diberi rasa aman dan nyaman agar mendapat kesan yang mendalam.

“Karena kalau kita memberi kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat luar yang datang, maka pasti mereka akan cerita dengan masyarakat yang lainnya. Untuk itu, budaya hingga kulinernya harus ditonjolkan, beri kesan yang mendalam bagi mereka yang datang,” imbuh Zainudin.

Di sisi lain, Zainudin juga meminta masyarakat Sumatera Selatan untuk terus mendukung Timnas U-19 yang akan berlaga di pentas dunia nantinya. Pemerintah provinsi diminta untuk terus menyemarakkan perhelatan akbar yang bakal terselenggara pada Mei 2021.

“Kita beri dukungan dan semangat terhadap Timnas U-19 kita. Kita harus semarakkan, dan harus semangat. Sebagai tuan rumah harus memberi kesan yang baik, memberi rasa aman dan nyaman. Terima kasih atas keseriusan dari Pemprov Sumatera Selatan yang siap menjalankannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya berterima kasih atas terselenggaranya Youth Fun Juggling Competition di Palembang.

“Terima kasih atas kesempatannya. Ini bukti untuk meyongsong event pentas dunia. Sumatera Selatan siap. Kami komitmen membangun sarana dan prasarana olahraga. Kiranya kami mohon bombingan dari pemerintah pusat. Bila ini sukses, pasti kita semua bangga,” ucap Mawardi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto turut memberikan apresiasi atas program dari Kemenpora ini. Dia pun berpesan kepada peserta untuk tetap semangat dalam berkompetisi.

“Ini merupakan inovasi dan kreativitas yang luar biasa dari Kemenpora, yang menggelar kompetisi juggling. Saya kira semangat olahraga harus bisa terus hidup. Sosialisasi juga terus harus dilakukan agar orang-orang tahu bahwa ada event pentas dunia di Indonesia,” pungkas Iwan Budianto.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya