Jaga Inflasi dan Ketahanan Pangan, Puteri Komarudin Ajak Berbagai Pihak Bersinergi
Jakarta – Tren inflasi secara nasional terus menurun. Badan Pusat Statistik mencatat inflasi sebesar 4 persen (yoy) pada Mei 2023. Begitupun, inflasi di Jawa Barat yang tercatat menurun, meski sedikit diatas inflasi nasional yaitu 4,32 persen (yoy). Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mengajak berbagai pihak terus bersinergi dalam menjaga inflasi dan ketahanan pangan di Kabupaten Karawang.
“Kami pastinya menyambut baik atas sinergi dan inovasi yang terus terjalin lewat pertemuan ini, yang nantinya bisa bermanfaat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, yang memang sangat erat kaitannya dengan kebutuhan hajat hidup rakyat banyak. Apalagi, kita juga dihadapkan ancaman krisis pangan secara global yang perlu kita antisipasi bersama,” urai Puteri dalam Forum Edukasi Publik bertajuk Sinergi dan Inovasi dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang di Gedung Serba Guna Bintang Maruli, Kabupaten Karawang pada Sabtu (24/6/2023).
Hadir dalam acara ini, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyatakan Bank Indonesia (BI) melalui Tim Pengendali Inflasi Pangan Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) sejak Agustus 2022 telah meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menstabilkan harga terutama dari pangan. “BI Jawa Barat bersama TPID se-Jawa Barat telah melakukan beberapa strategi pengendalian inflasi, diantaranya operasi pasar komoditas pangan strategis termasuk penyaluran beras di 1.605 titik per 19 Juni 2023, dan rencana Kerjasama Antar Daerah (KAD) sebanyak 10 di tahun 2023 dimana 3 KAD telah terealisasi, untuk mendukung kelancaran distribusi pangan,” ungkap Destry.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang yang menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kabupaten Karawang. “Harga barang kebutuhan pokok masih relatif stabil, meski beberapa jenis kebutuhan pokok masih mengalami fluktuasi. Tadi di Pasar Johar, kita lihat harga telur sudah turun. Minyak goreng juga sudah sesuai harga eceran tertinggi sekitar Rp15 ribu atau Rp14 ribu per liter. Makanya, kami berterima kasih kepada Pemkab Karawang yang sangat serius memperhatikan kestabilan harga di pasaran,” kata Jerry.
Selain itu, Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan Pemkab Karawang terus berkomitmen untuk menjaga peran Kabupaten Karawang sebagai lumbung pangan nasional. “Kami kendalikan pembangunan agar sesuai peruntukannya pada perda tata ruang, supaya sawah-sawah di Karawang tetap terjaga,” urai Cellica.
Kegiatan ini didahului dengan kunjungan di Pasar Johar untuk meninjau dan memastikan ketersediaan barang dan harga kebutuhan pokok, terutama untuk mengantisipasi Hari Raya Idul Adha 2023. Turut hadir dalam rangkaian acara ini Kepala Departemen Regional BI Dwi Pranoto, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea, Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Nita Ariastuti, Ekonomi Ahli Senior BI M Abdul Majid Ikram, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayu Agustina.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.