Connect with us
DPR RI

Jadi Hub Semarang-Surakarta, Infrastruktur di Salatiga Harus Berikan Kenyamanan Pemudik

Jadi Hub Semarang-Surakarta, Infrastruktur di Salatiga Harus Berikan Kenyamanan Pemudik
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti saat foto bersama usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi V DPR RI di exit tol Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (31/3/2023). Foto: DPR RI

Jakarta – Kota Salatiga menjadi penghubung (hub) antara Kabupaten Semarang dengan Kota Surakarta. Karena itu, infrastruktur di kota tersebut, mulai dari sarana dan prasarana jalan tol, bandara, hingga stasiun kereta api, dipastikan harus berikan kenyamanan bagi para pemudik saat musim lebaran 2023 nantinya.

“Kunjungan Komisi V DPR RI ini untuk memastikan kesiapan sejumlah daerah dalam menghadapi arus mudik tahun ini, dari persiapan angkutan hingga sarana prasarana,” ujar Novita saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi V DPR RI di exit tol Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (31/3/2023).

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga meminta Pemerintah mengoptimalkan kelaikan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional yang akan digunakan. Di antaranya memastikan tidak adanya jalan yang berlubang, bahkan jalur-jalur yang dilalui arus mudik lebaran nantinya harus ditunjang dengan sarana pendukung untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan.

“Seperti ketersediaan rest area, posko kesehatan, pom bensin dan listrik, juga kesiapan lampu jalan dan pengaman jalan lainnya. Karenanya, Pemerintah untuk optimalkan persiapkan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional di Jawa Tengah dalam memberikan kenyamanan para pemudik,” tandas Novita.

Selain itu, usai tinjauan ke Stasiun Tawang, Kota Semarang, Legislator Dapil Jateng VIII ini juga meminta agar Pemerintah dan segenap jajaran pihak terkait lainnya mempersiapkan kelaikan dan kesiapan stasiun serta juga terminal, bandara, serta pelabuhan.”Termasuk, ketersediaan moda transportasinya,” pungkas Wakil Ketua BURT DPR RI tersebut.

Turut hadir diantaranya Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu (Fraksi PDI-Perjuangan), Tubagus Haerul Jaman (Fraksi Partai Golkar), Eddy Santana Putra, Sudewo (Fraksi Partai Gerindra), Fadholi (Fraksi Partai Nasdem), Dedi Wahidi ( Fraksi PKB), Lasmi Indaryani, Anwar Hafid (Fraksi Partai Demokrat), Toriq Hidayat (Fraksi PKS) dan Hanna Gayatri (Fraksi PAN).

Hadir pula Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Syurya Deta Syafrie, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Erry Derima Riyanto, Subkor Keselamatan LLAJ Yuly Cahyono, Kepala Bappeda Kota Salatiga Agung Hendratmiko, Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga Sri Satuti, Kepala Satpol PP Kota Salatiga Joko Haryono, Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang Tri Martono.

Lalu Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Prajudi, Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng Daisy Setiawan, Direktur Operasi PT AP 1 Wendo Asrul Rose, Executive Vice President PT KAI Wisnu Pramudyo, Deputy Executive Vice President PT KAI Setyo Rini, Manager Angkutan Penumpang PT KAI Yan Rinaldi, Manager Angkutan Barang PT KAI Dian Andaryano dan Manager Fasilitas Penumpang PT KAI Eko Dodid Hartanto.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya