Connect with us

Ikatan Mahasiswa Geodesi ITB Melakukan Kunjungan ke Google Indonesia

Jakarta – Selain menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sudah seharusnya Institut Teknologi Bandung (ITB) mampu menjawab kebutuhan dunia industri. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya transfer ilmu antara industri dengan perguruan tinggi.

Berkaitan dengan itu, Ikatan Mahasiswa Geodesi (IMG) ITB melakukan kunjungan ke kantor Google Indonesia di SCBD, Pacific Century Place Tower Level 45, Jl. Jenderal Sudirman No.53, Jakarta Selatan. Kunjungan ini dilakukan pada Kamis (19/1/2023).

Kunjungan perusahaan ini merupakan salah satu program dari Departemen Hubungan Luar Bidang Eksternal IMG ITB. Program ini berjudul Company Visit de IMG (Covid): Future and Development of Geospatial Technology from Google’s Point of View. Dalam kegiatan ini, mahasiswa IMG ITB mengikuti seminar yang diisi oleh pemateri yang bekerja di Google.

Sesi pertama seminar ini diisi oleh Alamsyah, Partner Solutions Consultant Google Indonesia. Dia menyampaikan topik yang berjudul Life at Google. Secara umum topik yang dibawakan berkaitan dengan budaya kerja karyawan di Google Indonesia. Ada 9 budaya yang dijelaskannya, salah satu yang menarik adalah budaya yang membuat karyawannya berkembang.

“Jadi karyawan di sini akan menyisihkan 20% waktunya untuk kegiatan lain di luar tanggung jawab sehingga karyawan bisa berkembang dan memiliki skill pasca pensiun,” ujar Alamsyah.

Acara selanjutnya diisi oleh Galuh Rohmah, Strategy Partner Development Manager – Geo. Ia membawakan topik yang berbeda, yakni Geo. Geo merupakan produk Google yang di dalamnya terdapat banyak irisan keilmuan. Salah satu dari produk Geo yang terkenal adalah Google Maps. Di balik kesuksesan Google Maps, ternyata Google menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah seperti Dishub dan BMKG untuk menyediakan data spasial.

“Data diinput oleh partner yang enable the product,” tutur Galuh.

Google Maps sangat membantu masyarakat di kota besar, contohnya Jakarta. Google Maps mampu menunjukkan informasi transit di Jakarta seperti alternatif jalur, kemacetan, hingga akses transportasi massal. Google juga mengembangkan produk Environmental Insights Explorer (EIE) yang dapat mengakuisisi data dari suatu kota. Data tersebut seperti jumlah emisi, mobilitas masyarakat, dan luas persil bangunan untuk dijadikan bahan pengambilan kebijakan.

Sesuai budaya Google, yaitu agar bermanfaat untuk orang lain, mereka mulai mengembangkan sistem Google Flood Forecasting yang masih dicoba di India. Sistem ini dapat menentukan potensi tinggi banjir, peringatan, serta jalur evakuasi saat terjadi banjir. Harapannya sistem ini bisa diterapkan di Indonesia yang masih memiliki permasalahan dengan banjir.

Sesi ketiga kunjungan perusahaan ini diisi oleh Choirul Amri, Customer Engineer, Data Analytics Google Indonesia yang membawa topik tentang data geospasial. Beliau menjelaskan beberapa aspek teknis terkait pengelolaan data spasial di Google Indonesia. Mereka mengelola data tersebut dengan program Big Query. Terdapat beberapa kelebihan dari program tersebut, antara lain mampu memproses data petabyte dan serverless.

Acara ditutup dengan sesi company tour. Mahasiswa akan mengelilingi kantor Google Indonesia dipandu oleh karyawan Google. Terlihat bahwa kantor Google Indonesia sangat estetik dan bisa memanjakan karyawannya. Dengan berakhirnya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan mengenal budaya dalam bekerja.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya