Connect with us

Hari Ini Dimulai Pendaftaran SNMPTN 2021, Berikut Tata Caranya

Jakarta – SNMPTN 2021 atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2021 akan dimulai proses pendaftarannya pada Senin 15 Februari 2021 pukul 15.00 WIB. Silakan login snmptn.ltmpt.ac.id dan patuhi 7 langkah pendaftaran SNMPTN 2021.

Seperti yang dikutip dari akun instagram resmi LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), calon peserta yang berhak mendaftar SNMPTN 2021 adalah siswa yang memiliki Akun LTMPT yang sudah disimpan permanen paling lambat 23 Februari 2021, pukul 15.00 WIB.

Selain itu siswa tersebut harus eligible menurut pemeringkatan yang dilakukan sekolah. Jika tidak memenuhi syarat, akan muncul pesan “Mohon maaf, anda tidak berhak mengikuti SNMPTN 2021. Silakan mengikuti SBMPTN 2021”.

Berikut 7 Langkah Pendaftaran SNMPTN 2021:

  1. Login Siswa
  • Silakan masuk ke halaman awal login Portal LTMPT, kemudian masukkan email dan password.
  • Pastikan kamu adalah siswa eligible, memiliki akun yang sudah permanen, dan memiliki nilai lengkap di PDSS
  1. Lengkapi Data Orang Tua pada Halaman Profil
  • Halaman profil berisi informasi biodata dari siswa yang telah diambil dari data yang telah diisikan di portal dan tidak dapat diubah pada aplikasi pendaftaran SNMPTN 2021.
  • Siswa hanya perlu mengisi kolom “Kelengkapan Data Orang Tua” yang terdiri atas “Penghasilan Orang Tua” serta “Jumlah Tanggungan Orang Tua”.
  • Setelah selesai mengisi “Kelengkapan Data Orang Tua” tekan tombol “Simpan”. Dan setelah muncul keterangan “Berhasil menyimpan kelengkapan data”, kamu bisa melanjutkan ke halaman “PILIHAN”
  1. Mengisi Pilihan Prodi pada Halaman “PILIHAN”
  • Memilih salah satu PTN atau Politeknik Negeri dari daftar yang disediakan pada kolom “Pilihan PTN/Politeknik Negeri, setelah itu akan muncul “Daftar Prodi”
  • Jika memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi asal sekolah. Jika memilih satu prodi, dapat memilih PTN di provinsi mana pun. Disarankan tidak lintas minat.
  • Pada pilihan prodi terdapat kolom “Portofolio”. Jika kolom portofolio bernilai, maka prodi tersebut tidak membutuhkan dokumen portofolio
  • Pilih “Simpan” dan jika berhasil akan muncul notifikasi “Berhasil menyimpan pilihan, silakan mengisi portofolio/prestasi”.
  1. Mengisi Portofolio
  • Beberapa prodi seperti kesenian mensyaratkan untuk mengisi portofolio. Jika tidak ada syarat, maka halaman Portofolio akan kosong. Untuk melihat instruksi dan kebutuhan portofolio silakan Unduh Instruksi dan Unduh Dokumentasi yang disediakan di laman ltmpt.ac.id.
  • Untuk mengisi portofolio, pilih “Choose File” untuk memilih file yang akan diupload, kemudian tekan tombol “Simpan”. Unduh PPT digunakan untuk mengunduh PPT portofolio yang sudah anda upload. Jika berhasil menyimpan akan muncul notifikasi, “Berhasil mengunggah file xx.pptx”
  • Jika kamu sudah mengupload portofolio, tetapi sebelum finalisasi kamu mengganti lagi pilihan prodi dengan prodi yang tidak mensyaratkan adanya portofolio, maka isian portofolio sebelumnya akan terhapus.
  1. Mengunggah Prestasi
  • Isian prestasi bersifat tidak wajib, artinya jika memang tidak memiliki prestasi dengan bidang dan tingkat prestasi yang disyaratkan pada pilihan, halaman ini bisa dikosongkan dengan tanpa mengupload dan mengisi apapun.
  • Prestasi yang bisa diisikan pada halaman ini maksimal 3. Silakan dipilih Bidang dan Tingkat Prestasi yang harus diisikan pada halaman tersebut.
  • Selanjutnya, upload “Bukti Prestasi” dengan menekan tombol “Choose File” kemudian pilih file yang akan anda upload dengan ukuran maksimal 2MB yang berformat jpg atau pdf. “Unduh Bukti Prestasi” digunakan hanya untuk melihat apakah file sudah diupload benar atau tidak dengan validasi oleh masing-masing siswa.
  • Setelah selesai tekan tombol “SIMPAN” dan akan muncul notifikasi “Berhasil mengunggah file xxx.jpg/xxx.pdf.
  1. Melakukan Finalisasi
  • Mohon melakukan finalisasi data pilihan SNMPTN jika sudah yakin semua isian sudah diisi dengan benar.
  • Perlu dicatat, ketika sudah melakukan finalisasi maka seluruh isian data tidak dapat diubah lagi dan Finalisasi tidak bisa dibatalkan dengan cara apapun.
  • Jika sudah yakin, berikan ceklist pada pernyataan persetujuan “Saya setuju untuk finalisasi” pada kotak yang diberi warna merah. Kemudian pilih Finalisasi. Maka akan muncul pop-up persetujuan dan pilih finalisasi jika kamu sudah yakin semua isian sudah benar. Setelah itu tampilan halaman finalisasi akan berubah dengan adanya keterangan tanggal dan waktu finalisasi yang sudah dilakukan.
  1. Mengunduh Kartu Registrasi
  • Kartu registrasi yang kamu unduh adalah kartu registrasi untuk pendaftaran SNMPTN 2021.
  • Kartu registrasi berada pada halaman yang sama dengan finalisasi. Kamu hanya bisa mengunduh kartu registrasi jika kamu sudah melakukan finalisasi.
  • Setelah unduh kartu registrasi, semua tahapan pendaftaran SNMPTN 2021 oleh siswa telah selesai.

Kamu juga perlu memerhatikan batas waktu proses pendaftaran SNMPTN 2021 ini akan berakhir pada 24 Februari 2021 pukul 15.00 WIB. Sementara hasil seleksi akan diumumkan 22 Maret 2021.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

DPR RI Minta Jepang Ajarkan ‘Smart Farming’ kepada Petani Muda Indonesia

Oleh

Fakta News
DPR RI Minta Jepang Ajarkan ‘Smart Farming’ kepada Petani Muda Indonesia
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, saat menerima delegasi dari partai berkuasa di Jepang, Liberal Democratic Party (LDP), di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – DPR RI, melalui Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, meminta Jepang untuk menerima petani muda Indonesia untuk belajar bertani dengan metode smart farming di negara tersebut. Hal itu ia sampaikan saat menerima delegasi dari partai berkuasa di Jepang, Liberal Democratic Party (LDP), di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

“Bukan untuk bekerja dan juga bukan untuk sekolah, tapi belajar praktik bertani yang baik dan berkualitas serta smart farming kepada petani muda Indonesia. Cukup satu tahun saja,” kata Gobel.

Gobel mengatakan, dunia sedangkan dihadapkan pada krisis pangan akibat perubahan iklim dan konflik geopolitik dunia. Perubahan iklim berdampak pada hadirnya cuaca panas yang tinggi atau curah hujan yang berlebihan dan tidak pasti. Sedangkan, konflik geopolitik berdampak pada kenaikan harga pupuk yang tinggi.

“Semua itu berakibat Indonesia melakukan impor beras dengan jumlah yang sangat besar. Padahal Indonesia adalah negara agraris, memiliki lahan yang luas, tanah yang subur, dan jumlah petani yang besar. Namun faktanya Indonesia harus impor beras dari berbagai negara seperti Myanmar, Vietnam, Thailand, India, dan Cina,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Di sisi lain, kata Gobel, Jepang adalah negara yang memiliki keunggulan teknologi sehingga bisa menghasilkan produktivitas pertanian yang besar dan kemampuan menghadapi perubahan iklim. Selain itu, katanya, produk pertanian Jepang dikenal dengan cita rasa yang lezat dan memiliki harga yang bagus. Ia juga meminta Jepang mengajarkan pembuatan pupuk organik dan smart farming. Teknologi penggilingan beras Jepang, katanya, juga menghasilkan beras yang berkualitas.

Walaupun sudah melakukan impor beras dengan jumlah sangat besar, kata Gobel, secara ironis harga beras di Indonesia tetap tinggi.

“Harga beras premium di Indonesia mendekati harga beras di Jepang. Padahal kualitasnya sangat berbeda. Tentu ini memprihatinkan,” kata pria yang pernah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus untuk Jepang tersebut.

Selain itu, katanya, karena jumlah petani di Indonesia sangat besar maka membangun pertanian akan secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.

“Jumlah penduduk Indonesia juga sangat besar. Jadi memecahkan masalah kebutuhan pokok ini akan sangat fundamental bagi kemajuan dan stabilitas Indonesia. Untuk itu, saya berharap Jepang dan Indonesia bisa meningkatkan kerja sama yang lebih erat di bidang pertanian ini,” jelasnya.

Selain itu, Gobel juga menyampaikan tentang pentingnya Jepang membagi teknologinya dalam pengolahan air bersih. Hingga saat ini, katanya, masalah penyediaan air bersih yang sehat masih merupakan tantangan besar bagi Indonesia.

“Air bersih higienis sangat penting dalam mengatasi stunting dan penyakit kulit. Dua hal ini masih merupakan problem mendasar bagi masyarakat lapis bawah Indonesia dan bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Jepang memiliki kemampuan dan teknologi pengolahan air bersih yang sehat,” katanya.

Jika masalah pertanian dan penyediaan air bersih bisa diatasi Indonesia, kata Gobel, maka ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik lagi. “Ini tentu saja juga akan baik bagi ekonomi kawasan di Asia Tenggara dan akan memiliki dampak yang baik pula bagi ekonomi Jepang. Jadi ini kerja sama yang sifatnya saling menguntungkan,” katanya.

Adapun Delegasi Jepang itu dipimpin oleh Ketua Badan Riset Kebijakan LDP, Tokai Kisaburo. Sedangkan anggota delegasinya antara lain Ketua Harian Badan Riset Kebijakan LDP Shibayama Masahito dan Kepala Sekretariat Badan Riset Kebijakan LDP Nakai Toyoron. Hadir pula Wakil Dirjen untuk urusan Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Hayashi Makoto serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masahi.

Baca Selengkapnya

BERITA

Tindakan Penyimpangan Turis Nakal di Bali Harus Ditangani secara Bijaksana

Oleh

Fakta News
Tindakan Penyimpangan Turis Nakal di Bali Harus Ditangani secara Bijaksana
Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta dalam foto bersama usai mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI di Denpasar, Bali. Foto: DPR RI

Denpasar – Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Denpasar, Bali. Salah satu yang disoroti Komisi III dalam Kunker Reses ini adalah banyaknya turis yang melakukan tindakan penyimpangan, seperti pelanggaran adat maupun tindakan semena-mena lainnya. Tak ayal,  tindakan tersebut kerap menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta berharap kepada Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra agar penanganan yang bijak terhadap pelanggaran, sambil tetap memperhatikan dan menghormati adat serta budaya Bali.

Oleh karena, menurut I Wayan, bahwa Bali memiliki cara tersendiri untuk menangani turis yang berulah. Sehingga, tidak bisa serta merta langsung dilakukan deportasi.

“Karena bagaimana pun orang Bali hidup dari sektor pariwisata. Sehingga sudah tidak asing dengan keberadaan turis. Namun, jangan juga sampai terlalu lemah karena turis yang berulah akan mengotori pariwisata-pariwisata yang ada, sehingga malah Bali bisa jatuh perekonomiannya. Jadi harus dicari solusi yang bijak,” ungkap I Wayan dalam pertemuan di Denpasar, Bali, Jumat (3/5/2024).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu pun menyampaikan apresiasinya terhadap Kapolda Bali beserta segenap jajarannya karena telah berhasil menangani banyak kasus dengan pendekatan restorative justice. Selain itu, Polda Bali juga dinilai telah bekerja sama baik dengan lembaga imigrasi yang berada di bawah lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Provinsi Bali dalam penanganan kasus penyimpangan turis.

“Saya juga tentunya mengapresiasi Kapolda Bali dan segenap jajaran atas kinerjanya. Bagaimana mereka mengawasi, serta menindak pelaporan-pelaporan yang ada rerlebih mengedepankan restorative justice sebagai jalan keluar penanganan kasus,” pungkasnya.

Menanggapi masukan tersebut, Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra juga sepakat dengan gagasan I Wayan Sudirta bahwa penanganan terhadap turis yang berulah harus dilakukan dengan hati-hati. Khususnya, mempertimbangkan dampaknya terhadap sektor pariwisata dan kelestarian budaya Bali.

“Kami akan bekerja sama, jika diperlukan lintas sektoral untuk menemukan solusi yang menghormati adat, budaya, dan kepentingan ekonomi masyarakat Bali,” ujar Ida Bagus.

Kunjungan kerja reses ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju penanganan yang lebih baik terhadap turis nakal di Bali. Dengan pendekatan yang bijaksana dan kolaborasi lintas sektoral antara Kapolda Bali, institusi terkait, serta pemerintah daerah, diharapkan akan tercipta lingkungan pariwisata yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi wisatawan dan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

BERITA

Peredaran Narkoba Beralih ke Ranah Daring, Johan Budi Minta Perkuat BNNP

Oleh

Fakta News
Peredaran Narkoba Beralih ke Ranah Daring, Johan Budi Minta Perkuat BNNP
Anggota Komisi III DPR Johan Budi saat bertukar cenderamata usai Rapat Kerja Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Denpasar, Bali, Kamis (02/05/2024). Foto: DPR RI

Denpasar Komisi III DPR RI mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya modus operandi peredaran narkoba yang beralih ke ranah daring (online) melalui platform media sosial dengan menggunakan modus kamuflase. Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi III DPR Johan Budi dalam Rapat Kerja Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Denpasar, Bali, Kamis (02/05/2024).

“Menarik sekali yang disampaikan BNN Provinsi Bali. Mereka menjelaskan adanya jual beli narkoba melalui online. Nah ini cukup mengagetkan buat saya, kok bisa narkoba ini diperjual belikan melalui online, hal ini terungkap ketika BNNP Bali menangkap tersangka di lapangan,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, Johan Budi menekankan perlunya penguatan pada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menghadapi perubahan modus operandi tersebut. Menurutnya, modus operandi peredaran narkoba akan selalu berubah-ubah. Untuk itu, perlu penguatan-penguatan kepada BNN agar lebih maksimal dalam memberantas peredaran narkoba ini. Selain itu, lanjutnya, kekurangan sumber daya manusia menjadi salah satu faktor, terutama di daerah, ada sebagian yang juga pegawainya atau penyidiknya cuma sedikit.

“Ini problem laten yang perlu segera diperbaiki. Saya sendiri ketika rapat dengan BNN di Komisi III mengusulkan, agar BNN ini diberi penguatan, termasuk penyediaan sumber daya manusia, infrastruktur yang ada di daerah, termasuk soal rehabilitasi,” pungkas Legislator Dapil Jatim VII ini.

Johan menambahkan, pusat rehabilitasi narkoba ini juga menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan restorative justice bagi para pengguna narkoba. Pengguna narkoba, tambahnya, di beberapa negara itu dikategorikan sebagai korban, bukan pelaku, bukan tersangka, sehingga pusat rehabilitasi menjadi penting. Jadi yang sebetulnya tersangka itu seharusnya pengedar dan bandar.

“Menurut saya untuk pengguna narkoba dapat diselesaikan melalui restorative justice, dengan mendapatkan kesempatan untuk dilakukan rehabilitasi medis ataupun sosial, tanpa harus menunggu putusan dari pengadilan,” tutup Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Johan berharap pertemuan Kunker Reses ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga terkait. Selain itu juga untuk mengimplementasikan strategi yang lebih efektif dalam mengatasi peredaran narkoba yang semakin canggih dan menyebar melalui platform digital. Langkah-langkah preventif dan represif yang terintegrasi diharapkan dapat mengurangi dampak negatif peredaran narkoba di masyarakat.

Baca Selengkapnya