Connect with us
DPR RI

Hadiri Sertijab Panglima TNI, Puan Dorong Partisipasi Aktif TNI Cegah Covid-19

Hadiri Sertijab Panglima TNI, Puan Dorong Partisipasi Aktif TNI Cegah Covid-19
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Kresno/Man

Jakarta – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengucapkan selamat atas pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa oleh Presiden Joko Widodo. Puan berharap, Jenderal Andika dapat membawa institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin maju dan profesional pengabdiannya untuk negara.

“Selamat atas dilantiknya Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru. Semoga bisa membawa TNI semakin profesional dan terus dekat dengan rakyat. Tegakkan kedaulatan NKRI, lindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan,” ungkap Puan dalam keterangan persnya yang diterima Parlementaria, Rabu (17/11/2021).

Pelantikan Jenderal Andika oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/11/2021). Andika dilantik setelah mendapatkan persetujuan menjadi Panglima TNI dari DPR RI. Persetujuan itu disahkan dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 pada 8 November 2021.

Jenderal Andika menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021. Puan pun berterima kasih atas kinerja Hadi selama memimpin TNI sejak periode pertama Presiden Jokowi. “Apresiasi yang tinggi saya ucapkan secara khusus kepada Marsekal Hadi Tjahjanto atas pengabdiannya selama memimpin TNI. Keberhasilan dan prestasi TNI selama ini tidak terlepas dari kinerja Marsekal Hadi,” ujar Puan.

Selain Panglima TNI, hari ini turut dilantik pula Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru yakni Letjen Dudung Abdurachman dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen Suharyanto. Letjen Dudung yang kini juga masih menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Jenderal Andika, sementara Mayjen Suharyanto menggantikan Letjen Ganip Warsito yang akan pensiun akhir tahun ini.

“Atas nama pimpinan DPR RI, saya juga mengucapkan selamat atas dipilihnya Letjen Dudung Abdurachman sebagai KSAD dan Mayjen Suharyanto sebagai Kepala BNPB,” sebut Puan. Kepada Letjen Dudung, Puan  berharap agar TNI AD semakin solid. Puan juga meminta Letjen Dudung meningkatkan kinerja TNI AD, termasuk dalam menjaga teritori negara.

“Khususnya di wilayah-wilayah perbatasan. Kami harapkan TNI AD terus menjadi garda terdepan pertahanan untuk menjaga kedaulatan negara,” ungkap Cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Untuk Kepala BNPB yang baru, Puan berpesan untuk selalu siaga dalam menghadapi kebencanaan. Terutama karena BNPB merupakan koordinator Satgas Penanganan Covid-19. “Kami berharap BNPB semakin tangguh dan tak kenal lelah, yang bersama instansi lain mendapat tanggung jawab dalam penanganan pandemi,” tutur Puan.

Dengan adanya rotasi di berbagai posisi strategis, TNI diharapkan terus menjaga sinergi dengan seluruh instansi, termasuk Polri yang sudah terbangun selama ini. Puan pun berharap TNI terus membantu pemerintah dalam program-program penanganan pandemi Covid-19, termasuk pengawasan dan vaksinasi. “Jaga terus amanah, dan teruslah menempatkan negara dan rakyat di atas segala-galanya,” pungkas Puan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya