Connect with us

Gunakan Peralatan Bekas, Bandara Kualanamu Hentikan Sementara Kerja Sama Layanan Tes Antigen dengan Kimia Farma

Jakarta – Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menghentikan sementara kerja sama tes antigen dengan Kimia Farma. Keputusan itu kerja sama dilanjutkan atau tidak menunggu hasil pemeriksaan terkait dugaan adanya penggunaan peralatan antigen bekas.

“Sementara memang kita setop karena ini artinya dalam pemeriksaan ya. Nanti tindaklanjutnya akan diputuskan kembali setelah ada putusan dari hasil pemeriksaan. Sementara ini tidak beroperasi dulu,” kata Plt Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Kualanamu, Agoes Soepryanto kepada wartawan di Kantor Angkasa Pura, Kualanamu, Rabu (28/4/2021).

Agoes mengatakan ruangan untuk tes antigen di Bandara kualanamu saat ini masih disegel. Penyegelan itu dilakukan setelah penyidik dari Polda Sumatera Utara datang melakukan pemeriksaan,

“Kemarin dari hasil penyelidikan dari Polda ruangan tersebut, sementara masih di segel, jadi kami tutup, menunggu tindak lanjut dari kepolisian,” ujar Agoes.

Agoes mengatakan layanan antigen di Bandara Kualanamu masih tersedia. Lokasinya berada di area drive thru antigen.

“Tapi kami ada satu layanan lagi, itu area terminal juga, kalau dia berhadapan dengan bandara ada di wilayah sebelah kiri itu area rapid test drive thru, yang awalnya penggunaannya kendaraan dengan mobil ya, dan kami sudah sampaikan pengelolanya untuk dapat menampung melakukan pelayanan untuk non drive thru. Dan sudah disiapkan dan Alhamdulillah dan sudah dilakukan layanan tersebut dan pada sore ini tadi saya update mencapai 300 konsumen yang sudah melakuakan layanan rapid tes,” sebut Agoes.

Agoes menyebut pihak yang melakukan rapid tes drive thru itu merupakan perusahaan lokal di Sumut. Perusahaan itu bukan dari Kimia Farma.

“Dari perusahaan lokal di Sumut,” ujar Agoes.

Sementara itu, PT Kimia Farma Diagnostik mendukung penuh proses pemeriksaan dan penyidikan terkait dugaan tes antigen dengan alat bekas di Bandara Kualanamu. Namun, pihak Kimia Farna belum mau meminta maaf soal peristiwa tersebut.

“Kami belum menyampaikan permohonan maaf karena ini belum terbukti bersalah, masih dalam proses penyidikan Kepolisian,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostik, Adil Bulqini kepada wartawan di Kantor Angkasa Pura, Kualanamu, Rabu (28/4/2021).

Adil menuturkan penggunaan secara berulang itu murni inisiatif oknum karyawannya. Dia menyebut bahwa peristiwa itu di luar SOP yang telah ditetapkan.

“Jadi dugaan penggunaan daur ulang, kalaupun itu terjadi itu murni inisiatif oknum karyawan kami karena kami sudah sampaikan tadi bahwa sudah ada SOP yang tidak mentolerir adanya penggunaan bahan medis ini secara berulang,” ujar Adil.

Selain itu, Adil menjelaskan pihaknya saat ini meng-handel lima bandara yang bekerja sama dengannya terkait rapid tes antigen. Dia menyebut perlakuan untuk kelima bandara itu tetap sama.

“Bandara yang kami handle itu ada lima bandara yakni Soekarno Hatta terminal 1 dan 2. Kemudian di KNO, kemudian di Padang, Minangkabau, Depati Amir dan Tanjung Pandang. Perlakuannya sama, dalam pengertian bahwa barang yang digunakan mereknya bisa beda tapi sudah lolos uji komparasi di kantor pusat Kimia Farma Diagnostik,” sebut Adil.

Adil menyebut dalam kurun waktu selama 10 hari terakhir, ada sedikitnya 692 pasien yang menggunakan layanan rapid tes antigen di Kualanamu. “Data yang kami dapatkan selama 10 hari terakhir, 692 pasien yang di Kualanamu,” sebut Adil.

Adil mengaku sejauh ini tidak ada keterlibatan unsur lainnya dalam peristiwa tersebut. Namun, dia mengaku bakal menyampaikan apapun data jika diperlukan oleh pihak kepolisian.

“Kami jawab tidak ada (keterlibatan unsur lainnya). Ini murni operasional di cabang ini, di cabang Kualanamu ini. Apabila ada data yang diminta oleh kepolisian kami dengan senang hati menyampaikan dan mensupportnya,” ucap Adil.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya