Connect with us

Gelorakan Lagi Germas, Menko PMK Bersama Para Menteri Jalan Sehat di Monas

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju melaksanakan Gerak Jalan Bersama. Hal ini dilakukan untuk mencanangkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Gerak jalan ini di mulai dari titik halaman Kantor Kemenko PMK hingga mengelilingi kawasan tugu Monas 2 km lebih. Hadir Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan MenPPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga). Hadir pula Wamenag Zainut Tauhid, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan beberapa pejabat perwakilan dari Kemendagri, Bappenas, BPJS Ketenagakerjaan, Ombudsman dan lainnya.

“Acara ini sebenarnya punya Menkes, namun ditipkan ke Kemenko PMK, jadi ini rasa terimakasih saja sekaligus penggerakan kembali pembudayaan Germas Kemenko PMK dan kementerian serta lembaga lain,” ungkap Muhadjir usai Gerak Jalan Bersama di Kantor Kemenko PMK, Jumat (29/7).

Sebelumnya Germas sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2017, untuk mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.

“Sebetulnya kan sudah di Inpres kan tahun 2017. Kemudian mulai bergerak tapi ketika awal periode kedua presiden ada Covid, sehingga sempat tertunda. Sekarang mau kita bangkitkan kembali, untuk menyongsong suasana baru pasca pandemi,” kata Menko PMK.

Lanjutnya, kesadaran hidup sehat, olahraga dan makan teratur terukur dengan standar makanan sehat harus diperhatikan. Masyarakat harus teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai macam virus dan penyakit.

“Lebih baik mengeluarkan biaya untuk sehat dibanding biaya untuk sakit atau berobat. Sakit itu mahal, hindarilah sakit, maka itu kita harus hidup sehat. Kita harapkan gerakan ini juga bisa dimulai dari masyarakat,  mereka harus menginisiasi, karena kalau hanya pemerintah tidak mungkin,” tuturnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy, yang hari itu tepat berusia 66 tahun, sangat gemar olah raga. Sering gowes atau jalan kaki dari rumah dinas di Widya Chandra ke Kantor PMK sekitar 8 km. Muhadjir juga membiasakan jalan pagi atau jogging di lokasi kunker. Muhadjir termasuk menteri yang rajin belanja masalah dan mengecek langsung pelaksanaan program ke lapangan di seluruh tanah air.

Sejalan dengan Menko PMK, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup yang sehat. Setidaknya terdapat 7 langkah untuk melaksanakan Germas, yakni: melakukan aktivitas fisik, budaya konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan jamban sehat.

“Menteri Kesehatan dulu kerjanya banyak mengobati orang sakit, saya baru sadar bahwa harusnya kita lebih banyak programnya itu agar orang menjaga hidup sehat karena selain lebih murah, itu juga kualitas hidup lebih baik. Jangan lupa hidup sehat, hidup sehat itu banyak gerak, sehari 30 menit,  satu minggu 5 kali,” ujarnya.

Adapun dalam kegiatan gerak jalan Germas, juga dilakukan penandatanganan Zona Integritas Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenko PMK dan pengukuran kebugaran, pengukuran gula darah, dan tensi bagi para peserta.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya