Connect with us

Ganjar Kunjungi Rumah Bersama Pelayan Rakyat

Jakarta – Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengunjungi Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) pada Kamis, 21 September 2023, di Jalan HOS Cokroaminoto no.111, Menteng, Jakarta Pusat.

Hari itu kelihatannya memang direncanakan Ganjar Pranowo beranjangsana ke beberapa posko relawan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu untuk melihat sendiri kegiatan organ relawannya.

Menurut keterangan pengelola RBPR, mereka memang sudah menerima info, tetapi Ganjar Pranowo mewanti-wanti untuk tidak di woro-woro, agar dia dapat melihat dari dekat kegiatan sehari hari posko posko pemenangannya.

Sebenarnya tanda-tanda kehadiran beliau sudah terasa siang itu, karena beberapa awak media telah hadir dan ketika ditanya, mereka menjawab mau meliput kegiatan Ganjar Pranowo.

Sebagian besar yang berkegiatan saat itu bertanya-tanya dan tidak percaya karena tidak ada pengumuman ataupun undangan dari pengelola Rumah Bersama Pelayan Rakyat.

*Rumah Bersama Pelayan Rakyat* adalah hub atau tempat kumpul beberapa organ relawan yang pernah mendukung Presiden Jokowi sejak tahun 2012 dan sekarang bertransformasi menjadi pendukung Ganjar Pranowo, ditambah organ relawan baru pendukung Ganjar Pranowo.

Rambun Tjayo, yang hadir mendampingi dan juga merupakan salah satu pembentuk RBPR, mengamini hal ini. “Sebelumnya Mas Ganjar mengunjungi Seknas Jokowi dan juga diwanti-wanti pertemuam terbatas saja supaya beliau bisa menangkap masalah dan rekomendasi di organ-organ Relawan. Setelah RBPR, akan ke Pospera,” ujar Rambun.

Ganjar sempat bertanya logo-logo Organ yang tercantum sebagai pengelola RBPR, apakah ini organ benaran atau sekedar logo. Ammarsjah yang mendapingi Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa organ yang ada di RBPR berbasis pada acara silaturahmi ketua ketua Organ dengan Ganjar Pranowo tanggal 19 Juli 2023, jumlah awal ada 362 organ, tetapi yang aktif 162 yang tercantum di dinding ruangan RBPR.

“Ini rumah bersama mas, semua organ ini memiliki ini semua, dan terbuka untuk perluasan jaringan. Memang kita menunjuk organ Pasukan Perang Darat (PPD) yang diorkestrasi Washinton S, sebagai pengurus rumah tangga RBPR, lebih ke support system dan administrasi. Saat ini kita beroperasi di 10 provinsi, 5 di Jawa, 3 di Sumatera, 1 di Kalimantan satu di Sulawesi,” jelasnya.

Dalam kunjungannya ini Ganjar Pranowo melakukan beberapa kegiatan antara lain melihat berbagai fasilitas ruangan yang ada, sebelum kemudian melakukan pertemuan dengan pihak pengelola Rumah Bersama Pelayan Rakyat dan mendengar pemaparan berbagai macam kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh 6 Kelompok Kerja dari organ relawan disana.

Kemudian Ganjar Pranowo diajak untuk melihat situation room, tempat dimana relawan bisa melihat perkembangan dinamika politik dari waktu ke waktu, setelah sempat melakukan ibadah Shalat Ashar, Ganjar Pranowo kemudian menyempatkan untuk taping podcast di podcast room Rumah Bersama Pelayan Rakyat.

Dalam kesempatan Podcast tersebut Ganjar menitipkan pesan kepada seluruh relawan untuk dapat menjaga kesantunan dalam menyampaikan pendapat dan terus berkomunikasi dengan sikap saling menghargai. Ketika Indra Raja meminta kalimat penutup Ganjar Pranowo untuk relawannya, Ganjar Pranowo spontan menjawab,

“Yang santun yuk, hormati orang lain yuk, karena dalam demokrasi kita harus gembira dan saling memghormati,” ucap Ganjar.

Demikian pesan Ganjar Pranowo yang ditujukan kepada seluruh relawannya melalui podcast yang dapat disaksikan secara lengkap di kanal Youtube Rumah Bersama Pelayan Rakyat.

Ganjar Pranowo juga sempat membaca catatan kecil yang ditempel di Wall of Hope yang berisi harapan-harapan terhadap dirinya dan meminta pengelola meneruskan kegiatan “Dinding Harapan” tersebut dan mengirim ke dia harapan yang perlu dia tindak lanjuti.

“Ini bagus sekali. Harapan-harapan ini tolong kirim ke saya, mungkin ada yang bisa saya tindak lanjuti,” ujarnya.

Sebelum meninggalkan lokasi, Ganjar Pranowo juga bersilaturahmi dengan para relawan yang kebetulan sedang berada di lokasi.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya