Connect with us

Gandeng Usaha Masyarakat Lampung Tengah Program Kemitraan Pertamina Salurkan Dana Rp17 Miliar

Vice President Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR & SMEPP) Pertamina Arya Dwi Paramita menyerahkan penyaluran dana Program Kemitraan (PK) Pertamina di Desa Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah

Jakarta – PT Pertamina (Persero) menggandeng usaha masyarakat Lampung Tengah khususnya di Desa Astomulyo, Punggur sebagai mitra di Program Kemitraan (PK) Pertamina. Sebanyak 106 calon mitra akan mendapatkan dana sebesar Rp 17 miliar untuk bidang usaha yang dimilikinya, seperti peternakan sapi, peternakan ayam, toko sembako, dan bengkel.

“Mengawali tahun 2020, Pertamina Region Sumbagsel akan menggandeng 106 calon mitra di wilayah Lampung Tengah dengan bidang usaha, antara lain peternak sapi, peternak ayam, toko sembako, serta bengkel dengan total penyaluran mencapai Rp 17 milyar Rupiah. Mudah-mudahan ini menjadi start yang bagus untuk kontribusi berkelanjutan Pertamina terhadap perekonomian masyarakat dan daerah,” ujar Vice President Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR & SMEPP) Pertamina Arya Dwi Paramita, dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3/2020).

Sebelumnya di tahun 2019 Pertamina juga telah mendampingi petambak udang di Bratasena sebagai mitranya. Namun kali ini Pertamina Region Sumbagsel menyalurkan dana Program Kemitraan di Desa Astomulyo karena wilayah tersebut memiliki potensi besar dalam bidang peternakan, pertanian, dan perkebunan sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk Pertamina.

Arya mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki mandat untuk terus berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya. Melalui Program Kemitraan (PK), Pertamina Region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) terus mencari potensi-potensi usaha khas ataupun unggulan di daerah dengan tujuan memajukan usaha tersebut dan mendorong kesejahteraan masyarakatnya.

“Semoga bantuan permodalan, pelatihan, pendampingan, serta bentuk dukungan lainnya dari Pertamina dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh mitra binaan. Pertamina dan mitra binaan akan bergandengan mengawal seluruh proses PK ini untuk mencapai tujuan besar tersebut,” ucapnya.

Arya melanjutkan, di wilayah Sumbagsel sendiri pada tahun lalu telah disalurkan dana PK sebesar Rp 40 miliar yang tersebar kepada berbagai pelaku usaha di lima provinsi, antara lain Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Berdasarkan hal ini, tidak menutup kemungkinan Pertamina akan terus mencari potensi usaha daerah yang dapat dikembangkan.

“Tim Pertamina akan menyebar mencari potensi-potensi yang dapat digali dari setiap daerahnya. Kami juga biasanya akan bekerjasama dengan dinas atau kelompok supaya bantuan PK ini dapat tepat sasaran diterima oleh pelaku usaha yang membutuhkan,” jelas Arya.

Mewakili Kelompok Wanita Tani (KWT), Ketua Asosiasi KWT Suparti menyampaikan, antusiasme para calon mitra yang menandatangani SPPU pada hari ini. Menurutnya melalui PK ini, masyarakat mulai bisa mengembangkan usahanya secara bertahap.

“Mereka adalah pekerja keras. Dengan adanya bantuan permodalan PK ini saya rasa seluruh pelaku usaha ini bisa memulai prioritisasi pengembangan usahanya, dengan demikian usaha mereka akan lebih maju dan lebih bermanfaat lagi,” kata Suparti.

Turut hadir juga dalam kesempatan ini adalah beberapa jajaran Dinas Kabupaten Lampung Tengah serta Camat Punggur. Camat Punggur Priyadi pada kesempatan ini juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Pertamina terhadap pelaku usaha di wilayah Desa Astomulyo.

“Dengan Program Kemitraan ini, harapannya mereka dapat memberikan kontribusi tambahan terhadap perekonomian daerah. Tidak lupa para mitra ini juga akan menjadi wajah dari hasil daerah khas Punggur, Lampung Tengah,” pungkas Priyadi.

Sebagai informasi, dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Pinjaman Uang (SPPU) dalam acara tersebut, maka 106 calon mitra di Wilayah Lampung akan resmi menjadi mitra binaan Pertamina. Selain keuntungan bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang rendah, mitra binaan Pertamina akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan berkala dengan harapan usaha para mitra binaan ini dapat tumbuh, berkembang, dan dapat menyumbang manfaat bagi masyarakat dan daerahnya.

Selain itu, lima mitra binaan yang bergerak dalam bidang usaha makanan ringan, kopi, dan keripik juga mendapatkan bantuan berupa desain dan cetak kemasan, serta alat sealer untuk kemasannya.

 

Zico

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya