Connect with us
Bulutangkis

Ganda Putri Indonesia  Greysia/Apriyani Menjuarai French Open Super Series

Greysia/Apriyani secara mengejutkan menjuarai French Open Super Series(foto : tribunnews.com)

Jakarta – Akhirnya ganda putri baru Indonesia, Greysia Polii/ Apriyani Rahayu berhasil menjadi juara di turnamen French Open Super Series, pada Minggu (29/10/2017). Greysia/Apriyani, secara mengejutkan mengalahkan ganda kuat Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Sheung Chan  21-17, 21-15.

Lewat pertarungan ketat dan cerdik, Greysia/Apriyani merebut gim pertama. Mereka melakukan permainan variatif dengan  bola panjang ke belakang, maupun di depan net yang merepotkan pemain Korea.

Greysia/Apriyani mengawali pertandingan gim pertama dengan baik melalui keunggulan 3-0 atas Lee/Shin.Lee/Shin tak tinggal diam begitu saja. Mereka berupaya bangkit dan sukses mengubah skor menjadi imbang 4-4.

Akan tetapi, permainan agresif yang dilancarkan Greysia/Apriyani membuat mereka unggul 11-8 saat interval.

Pasca-interval, Greysia/Apriyani terus menambah keunggulan mereka. Pertahanan apik yang ditampilkan membuat Lee/Shin kewalahan. Greysia/Apriyani pun unggul 16-12.

Pasangan Korea mencoba keluar dari tekanan dengan beberapa kali melepaskan smes tajam. Namun, Greysia/Apriyani mampu mengantisipasi serangan yang dilancarkan Lee/Shin. Mereka juga melakukan penempatan bola dengan baik dan sukses menyudahi gim pertama dengan kemenangan. Mereka merebut gim pertama 21-17.

Lee/Shin kemudian mengawali gim kedua dengan mencetak dua poin beruntun. Meski demikian, Greysia/Apriyani tampil lebih cekatan dan sukses berbalik unggul 4-3. Dominasi Greysia/Apriyani terus berlanjut hingga mereka menorehkan skor 11-6 saat interval. Lee/Shin enggan menyerah begitu saja. Mereka sempat menorehkan lima poin beruntun dan membuat skor menjadi imbang 12-12.

Pertandingan berjalan semakin menarik karena kedua pasangan saling mencetak poin hingga skor menunjukkan angka 15-15. Meski begitu, Greysia/Apriyani ternyata mampu bermain lebih baik. Smes Apriyani yang gagal dikembalikan oleh Shin memastikan pasangan Indonesia menang pada laga ini, merebut gim kedua dengan 21 – 15.

Mengalahkan Unggulan Dua Dunia

Sehari sebelumnya, langkah Greysia/Apriyani ke final French Open Super Series ini, ditentukan dengan mengalahkan unggulan kedua dunia; Chen Qingchen/Jia Yifan 21-5, 21-10. Saat itu, mereka menyusul keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang lebih dulu lolos ke  babak final.

Dalam pertandingan semi final melawan pasangan China yang merupakan juara dunia ini, di babak pertama berlangsung berat sebelah. Pasnagan China ini tampak kesulitan menghadapi gaya bermain lob serang yang diperagakan Greysia/Apriyani.  Kesulitan ini ditambah dengan cedera yang dirasakan kaki kanan Jia Yifan yang membutuhkan perawatan dokter.

Lewat permainan variatif, Greysia/Apriyani unggul 21-5 di gim pertama. Situasi serupa juga terjadi di gim kedua.  Greysia/Apriani mempertahankan pola permainan dengan bola-bola tinggi dan  permainan net.  Kala itu mereka menutup gim kedua setelah satu pukulan Greysia gagal dikembalikan pasangan China dengan baik, Gresyia/Apriani menang 21-5, 21-10.

Seperti diketahui, sukses itu berlanjut hingga ke final, pada Minggu (29/10/2017). Ganda Korea Selatan yang dikalahkan Greysia/Apriyani, yaitu Lee So Hee/Shin Sheung Chan di semi final menyingkirkan ganda Jepang, Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara 21-12, 21-14

Sukses besar Greysia/Apriyani ini, setidaknya mengobati kekalahan sebelumnya di Japan Open Super Series 2017 dan di Korea Open Super Series 2017.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya