Connect with us

Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional, KAPT dan SEKNAS JOKOWI Gelar Vaksinasi 1.000 Dosis bagi Masyarakat Kabupaten Tegal

Tegal – Upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat. Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) dan SEKNAS JOKOWI bersama beberapa perusahan BUMN dan swasta, turut berpartisipasi membantu Pemkab Tegal dalam melaksanakan vaksinasi massal pada Selasa (14/12/2021).

Pada kesempatan kali ini, KAPT dan SEKNAS JOKOWI bersama sejumlah pihak melakukan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Tegal, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat. Dengan mengusung tema “Mewujudkan Herd Immunity Untuk Kita Sehat, Masyarakat Tangguh, Negara Digdaya”  mendistribusikan 1000 dosis vaksin untuk masyarakat Tegal.

“SEKNAS JOKOWI bertekad membantu pemerintah untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kami kawal pendistribusian vaksin ini agar bisa sampai ke masyarakat dengan baik dan cepat,” ucap Ketum SEKNAS JOKOWI Rambun Tjajo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12/2021).

Rambun Tjajo pun mengapresiasi antusias masyarakat yang datang ingin divaksinasi. Hal ini terlihat banyaknya masyarakat yang hadir dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut.

“Suatu kebanggaan bagi kami di mana program ini disambut dengan baik oleh masyarakat tercermin pada antusiasme masyarakat untuk datang mengikuti kegiatan Vaksinasi Massal ini. Menjadi bagian kesuksesan dari program pemerintah adalah sebuah kehormatan bagi SEKNAS JOKOWI,” imbuh Rambun Tjajo.

Sementara itu Waketum SEKNAS JOKOWI Ismarilda mengungkapkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI per tanggal 13 Desember 2021 kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat penambahan 106 kasus setelah beberapa bulan sebelumnya mencapai level tertinggi sebanyak 56 ribu kasus per hari.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa bisa menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, apresiasi besar ditunjukkan dunia kepada Pemerintah RI atas prestasinya tersebut. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan risiko rendah penularan Covid-19,”

“Akan tetapi Presiden Joko Widodo telah mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, kita harus tetap waspada dengan tren kenaikan kasus di beberapa Negara. Selain tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, program vaksinasi Covid-19 harus didukung oleh semua pihak,” lanjut Ismarilda.

Ismarilda mengatakan, SEKNAS JOKOWI akan terus mendukung dan membantu pemerintah agar target pencapaian vaksinasi Covid-19 yang telah dicanangkan bisa segera terealisasi.

“Kami menyadari kesuksesan menangani pandemi Covid-19 ini adalah kunci ekonomi di tahun mendatang. Jika Indonesia bisa bebas lebih cepat dari pandemi ini, Indonesia berpeluang besar menjadi Negara yang paling berpengaruh dan turut mewarnai arah perkembangan dunia,” tuturnya.

Ismarilda menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini tidak akan berhenti sampai di sini. Rencananya kegiatan vaksinasi massal akan terus dilakukan di sejumlah daerah hingga target capaian vaksinasi nasional terpenuhi.

“Segenap jajaran SEKNAS JOKOWI akan terus #bergeraksampaiakhir mendukung Program-program Pemerintah demi mewujudkan masyarakat adil dan Makmur,” pungkas Ismarilda.

Sedangkan Bambang J Promono, selaku Koordinator Nasional KAPT menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya vaksinasi bagi masyarakat Tegal tersebut.

“Ini adalah saatnya seluruh anak bangsa bersatu dan bergotong royong. Kami apresiasi yang setingginya atas dukungan berbagai pihak. Persatuan Bangsa dan Solidaritas Nasional akan mennjadi kunci kita menang lawan pandemi ” tegas Bambang.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya