Dua Hari Meriah di Pagelan Musik Terbesar Synchronize Fest 2017
Jakarta – Pagelaran Synchronize Fest 201, di hari kedua, Sabtu (7/10/2017), dibuka dengan mulus dan meriah oleh Bin Idris. Sebelumnya gelaran Synchronize Fest 2017 di hari pertama, Jumat (6/10/2017) berjalan lancar. Sebanyak 25 penyanyi dan grup band, sukses menghibur para penonton yang datang langsung ke kawasan Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Di hari kedua itu, penyanyi folk blues Jason Ranti tampil meramaikan. Selepas Bin Idris membuka jadwal hari kedua di Gigs Stage, solois asal Tangerang Selatan itu mengambil alih panggung yang sontak disambut meriah para penonton Synchronize Fest 2017 yang memadati ruangan yang memang diatur sedemikian rupa laiknya panggung-panggung gigs skena musik indie itu.
Jason membuka penampilannya dengan lagu andalannya, “Doa Sejuta Umat”, yang membuat para kerumunan Gigs Stage ikut berdoa bersama dalam lagunya. Sebuah pilihan tepat, laiknya ia memandu doa bersama jelang melakukan aktivitas keseharian.
Meski berukuran kecil, Gigs Stage tetap didukung tata lampu yang menjadi bumbu penampilan para penampil di dalamnya. Saat penampilan Jason misalnya, cahaya biru keunguan menemani sepanjang lagu “Doa Sejuta Umat”, “Nadanya Begini Lagunya Begitu”, “Nakal Boleh Jahat Jangan” dan “Variasi Pink”, sebelum berubah menjadi merah ketika Jason berkata “Mari memasak capcay goreng,” sembari memetik intro “Bahaya Komunis”.
Tak hanya memimpin doa bersama di awal penampilan, Jason juga mengklaim ruangan Gigs Stage penuh dengan suara surga sepanjang ia berada di atas panggung, tentu saja hal itu hanya sekadar celetukan canda di sela-sela lagunya.
Klaim kehadiran “suara surga”, tidak lepas dari bocornya kebisingan penampilan penampil lain di empat panggung lain yang ada di Synchronize Fest 2017. “Bisingnya bukan main, suara dari neraka mana tuh,” celetuk Ubay, pria berusia 27 tahun asal Kemayoran itu.
Memang, lagu-lagu Jason sendiri beraroma rohani, seperti “Suci Maksimal”, “Stefanie Anak Senie”, “Kafir” dan “Anggurman”. Lagu-lagu itu pun melengkapi penampilan Jason di Synchronize Fest 2017 demi mengantarkan para penonton berhamburan meninggalkan Gigs Stage, berbalut keringat rasa puas, selain tentu saja karena gerah tak tertahan persembahan padatnya ruang tersebut.
Memasuki hari kedua, festival musik terbesar di Tanah Air itu dipastikan akan lebih meriah lagi. Dibanding hari pertama, pada hari kedua ini jumlah peyanyi dan band yang akan tampil jauh lebih banyak, yakni sebanyak 39 penyanyi dan band berbagai genre.
Selain itu, durasi pada hari ke dua juga jauh lebih lama. Sebanyak 39 musisi itu mulai menghibur penonton sejak pukul 14.15 hingga Minggu (8/10/2017) dini hari nanti, atau tepatnya pukul 01.00 WIB.
Pada hari kedua, akan ada empat grup band dan satu penyanyi solo yang akan membuka festival. Ke empat band pembuka itu yakni Hellcrust (Dynamic Stage), Soloensis (Lake Stage), Barefood (Forest Stage), dan Bangkutaman yang akan membuka festival musik di District Stage.
Khusus di Distict Stage, menjelang malam para penonton akan diajak untuk bernostalgia lewat lagu-lagu lama. Hal tersebut lantaran pada pukul 18.30 WIB, maestro lagu balada, Ebiet G Ade akan muncul untuk menghibur para penonton.
Berikut daftar penyanyi dan Band yang akan mengisi hari kedua Synchronize Fest 2017:
Dynamic Stage: Hellcrust, Float, Hello Dangdut, Gugun Blues Shelter, Shaggy Dog, The Adams, Tony Q Rastafara, Om PMR
Lake Stage: Soloensis, Feast, Pee Wee Gaskins, Scaller, Deadsquad, NTRL, Elephant Kind, Steven and Coconutreez.
Forest Stage: Barefood, Rollfast, Papergangster, Under The Bigbright Yellow Sun, Melancholic Bitch, Tohpati Bertiga, Burgerkill.
District Stage: Bangkutaman, Adhitia Sofyan, Indische Party, Ebiet G Ade, Teddy Adhitya, Pesta Rap Reunion, Jogja Hiphop Foundation, Fourtwnty.
Gigs Stage: Bin Idris, Jason Ranti, Iksan Skuter, Underground Bizniz Club, Hellhouse, Grimloc, Onar, Diskoria.
M Riz
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.