Connect with us

Bandara Internasional Silangit Bakal Menjadi Magnit Kedatangan Wisman ke Sumatera Utara

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut B. Panjaitan ketika meresmikan Bandara Silangit menjadi bandara internasional(foto : sentana.news.com)

Siborong-Borong – Strategi menggenjot kedatangan wisatawan manca negara (wisman) ke suatu daerah, salah satunya yaitu membuka jalur penerbangan langsung dari suatu negara asal wisman ke daerah tempat tujuan wisata di Indonesia. Seperti harapan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang berharap wisman akan berdatangan ke daerahnya setelah Ban dar Udara (Bandara) Silangit resmi menjadi bandara Internasional.

Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut B Panjaitan meminta para bupati di sekitar Danau Toba, untuk aktif berpartisipasi mengembangkan wilayah itu sebagai destinasi pariwisata utama di Sumut, seiring status Bandara Silangit yang resmi menjadi bandara internasional.

“Sekarang Silangit sudah menjadi bandara internasional. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara harus diikuti dengan pengembangan intrastruktur, bandara, pelabuhan, hotel, dan termasuk sumber daya manusia,” kata Luhut, usai meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara berskala internasional, di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sabtu (28/10/2017).

Pada kesempatan itu Menko Maritim didampingi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, dan Direktur Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo menyaksikan kedatangan penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Bandara Changi, Singapura yang mendarat di Bandara Silangit, tepat pukul 13.30 WIB.

Para bupati, menurut Luhut, juga harus mempersiapkan mental seluruh masyarakat agar bersama-sama merasa memiliki tanggung jawab mengembangkan industri pariwisata di daerahnya.

“Masyarakat pun perlu dipersiapkan. Jangan justru sampai menimbulkan masalah sosial, tetapi harus terbuka dan bersama-sama memajukan pariwisata,” ujarnya.

Dengan status Bandara Silangit sebagai bandara internasional, Luhut memastikan, jumlah wisatawan mancanegara akan meningkat, dengan catatan harus diikuti dengan perbaikan infrastruktur lainnya jalan, hotel, restoran dan termasuk pelayanan dan produk-produk wisata kepada para turis.

Tujuh kabupaten yang berada di sekitar Danau Toba yaitu Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Karo dan Kabupaten Tapanuli Utara.

“Jumlah turis yang datang ke Sumatra Utara ditargetkan sebanyak 1 juta per tahun, dari saat ini baru sekitar 300.000 per tahun,” ucapnya.

Jadi tambah Luhut, perilaku juga sudah harus diubah bagaimana Danau Toba ditata dengan baik. “Harus semua merawatnya, jangan sampai kebersihan tidak dijamin. Tidak bisa lagi asal menanam yang menimbulkan limbah mencemari Danau Toba,” ujarnya, menegaskan.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan menyambut baik status internasional yang disandang Bandara Silangit.

“Bandara Silangit merupakan yang pertama selesai dibangun dalam program destinasi 10 Bali Baru. Di saat daerah lain bandaranya sedang dibangun, Bandara Silangit justru sudah berstatus internasional. Ini prestasi tersendiri,” tegas Arief.

Dengan begitu tambahnya, target satu juta wisatawan sangat dimungkinkan tercapai dalam waktu tidak lama lagi, karena wisatawan asing nantinya tidak lagi hanya dari Singapura, tetapi juga dari negara lain yang terkoneksi dari Singapura, seperti dari China, dan Timur Tengah.

Pada kesempatan itu Arief juga memberi masukan, bahwa satu destinasi wisata internasional harus memiliki tiga hal, yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenities.

Dari sisi bandara internasional Silangit, sudah menjadi satu terobosan utama tinggal menambah kualitas dan panjang landasan pacu agar bisa diterbangi peswat berbadan lebar.

Selanjutnya adalah atraksi, yaitu menyuguhkan daya tarik wisata baik alam, budaya maupun buatan manusia seperti festival atau pentas seni berskala internasional.

Sedangkan amenities yaitu fasilitas untuk memperoleh kesenangan, memberikan layanan akomodasi, kebersihan dan keramahtamahan. “Strategi ini yang diterapkan Singapura, di mana penduduk dengan hanya 5 juta jiwa, namun mampu mendatangkan wisatawan asing higga 15 juta per tahun,” tuturnya.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya